50. DESTINY

4.3K 255 38
                                    

Isak tangis Resi terus terdengar, dirinya benar-benar tak menyangka kalau El sampai berbuat lebih pada nya.

Mana janji El?! Dimana bukti keseriusan janji nya?!

"El.. aku bisa ngomong sebentar"

"Mau ngomong apa sayang.. " Lelaki itu menghentikan aktivitas nya yang sendari tadi sibuk di depan layar laptop.

"Eh, tapi kalau masih sibuk nanti aja deh" Ujar Resi tak enak hati

"Kaya sama siapa aja, mau ngomong apa hm.."

"Se-sebenarnya aku udah lama mau bicarain ini tapi aku takut kamu marah. Aku.. aku tahu kewajiban seorang istri untuk suami nya itu seperti apa.. tapi maaf, aku gak bisa untuk menuhin itu semua"

Berbeda dengan Resi yang berbata-bata dalam bicara, El malah asik tersenyum memandang tubuh indah istri nya. Fikiran lelaki memang beda.

"Maksud kamu gimana" Tanya nya kemudian

"Soal hak kamu sebagai suami, aku mohon di tunda dulu ya"

Hak? Apa maksud dia hak 'itu'? Tanya El dalam hati nya. Ternyata dia gak mau, El tersenyum masam.

Melihat perubahan dari raut wajah suami nya, Resi kembali membuka suara, "El.. dengerin aku dulu, bukannya aku gak mau untuk itu. Tapi aku masih punya waktu dua tahun untuk nikmatin masa-masa muda ini

Walaupun pernikahan pasti bertujuan memiliki momongan, tapi.. aku belum siap untuk itu semua" Resi menundukan kepala nya menahan sedih.

Gue gak boleh egois, masa-masa terindah dalam hidup Resi di sekolah masih panjang. Lagian gue juga belum lulus dan belum cukup umur untuk jadi seorang Ayah. Batin Lelaki tampan itu

"Jangan sedih.. " El berdiri untuk memeluk tubuh istri nya.

"Aku gak akan maksa kalo kamu belum siap, aku akan tunggu sampai kamu siap untuk jadi milik aku seutuhnya"

"Makasih sayang" Resi mengeratkan pelukan nya.

Sekelebat ingatan tentang ucapan El padanya membuat hati Resi semakin sakit.

Rasa sesak di dada nya membuat gadis dengan tubuh yang hanya tertutupi selimut itu menangis histeris.

El yang belum sadar sepenuhnya karena pengaruh rangsangan obat itu, masih terpejam tepat di samping Resi.

"KAMU JAHAT EL, KAMU JAHAT"

Teriakan gadis itu tak membuat lelaki tampan tersebut bangun dari tidur lelap nya

Resi berlari ke kamar mandi untuk membasahi dirinya, walaupun El adalah suami sah nya, tapi Resi masih belum terima jika El sudah mengambil hak nya saat ini.

Fikiran Resi benar-benar kacau, teriakannya dari dalam shower kamar mandi yang menggema membuat El perlahan membuka matanya.

"Siapa itu" Gumam lelaki tampan tersebut

Merasakan ada yang berbeda dari dalam diriny, El mengubah posisi nya untuk duduk di atas kasur.

"BANGSAT! APA YANG UDAH GUE LAKUIN SEMALEM" Umpat nya saat melihat banyak pakaian yang berserakan di lantai

ELMEROWhere stories live. Discover now