22. CERITA KEJADIAN

5.8K 301 8
                                    

"RESI"
"EL"

Sontak mereka berdua menjauh

~~~

"Kak Juan?!"

Resi meremas kuat rok sekolah nya, saat melihat wajah Juan yang terlihat marah.

Sedangkan El, ia langsung membuang pandangan nya ke arah lain. Ia tau bahwa Juan akan marah terlebih lagi sahabat nya itu melihat tangan El bertengger di hidung gadis itu

"Kak maafin Resi, iya Resi salah udah bolos" Ucap Resi menghampiri Juan

"Ikut gue" Ajak Juan menarik tangan Resi

El yang sedari tadi hanya diam, memilih untuk mengikuti mereka berdua

"Kak Juan tangan Resi sakit"

Juan menghempaskan tangan itu dengan kasar dan langsung memegang kedua pundak Resi disertai tatapan tajam nya

"Kenapa lo gak izin sama gue?" Tanya Juan berusaha menahan emosi nya

Resi yang di tatap tajam hanya bisa menundukkan kepala nya

"Jawab gue, lo tau kan gue khawatir sama lo. Gue udah cariin lo kemana mana, di rumah gak ada, di sekolah juga gak ada" Bentak Juan tak bisa menahan emosi nya lagi

"Lo bohongin guru kan, bilang kalo lo sakit lah pake nama Tante Citra lah"

Resi masih diam, Ia sangat tau ini kesalahan nya

"Bisa gak, gak usah bentak?" Sahut El dengan tatapan dingin nya

Juan menoleh "Kali ini bukan urusan lo El"

"Ya gua tau ini bukan urusan gua. Tapi lo gak bisa seenak nya bentak dia"

"Terus masalah buat lo?" Kata Juan tak mau kalah, "lagian Resi siapa lo, harus lo belain"

Bukan siapa siapa, batin El membalasnya

"Biasa nya juga kan lo yang sering bentak cwe"

Merasa diri nya di sudutkan El hanya diam, bukan nya ia tak bisa membalas perkataan Juan, tetapi benar apa yang Juan kata kan bahwa diri nya juga sangat sering membentak perempuan

El selalu tak pandang bulu dengan siapa ia berbicara, jika dirasa tak sopan El tak segan untuk membentak sampai memaki balik orang tersebut

"Kenapa diem?" Tantang Juan

"Bener kan yang gue bilang"

"Kak Juan udah, kok jadi marahin cwo ini sih, kan Resi yang salah" Bela Resi tak ingin ada keributan

"Oh atau jangan jangan lo suka ya sama dia" Ucap Juan yang entah kenapa jadi marah besar

"Gak" Jawab El singkat

El lalu melangkahkan kaki nya pergi, karena ini bukan urusan nya

Melihat El yang pergi menjauh, entah kenapa Resi selalu merasa tak asing dengan pundak tegap yang lelaki itu miliki

"EL MAKASIH YAA GELLATO NYA"

Mendengar nama nya disebut untuk pertama kalinya oleh gadis itu El membalikan badan, "kan lo yang mesenin gua"

"KAN LO YANG BAYAR"

El ikut tersenyum melihat senyum manis gadis itu, kok gua jadi suka senyum sih aghh bodo lah, Batin El seraya pergi meninggalkan kedua orang itu

Juan terpaku melihat senyuman yang sudah lama tidak ia lihat itu, El senyum? Gue gak salah lihat kan

"Kak maaf, bener kok kata dia, tadi Resi ke makam Kak Bagas, Kak Juan tau sendiri kan kalo Resi lagi sedih gimana" Kata Resi dengan rasa bersalah nya

ELMEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang