BAB 37 - Fraeclarus

306 57 0
                                    

🌼HAPPY READING🌼
jangan lupa vote dan komen

•••

Semua pandangan siswa siswi SMA Nusa Erlangga terfokus pada seorang gadis yang tengah berjalan di koridor sekolah.

Mereka sangat heran dengan apa yang mereka lihat ini. Bahkan ada beberapa siswa yang mengucek matanya hanya karena tak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Itu beneran Bunga?"

"Eh Bunga gak sih tuh?"

"Bunga!"

"Bunga masih hidup?"

"Ya ampun bunga sekolah ini masih hidup ternyata."

"Bidadari gue kembali,"

"Sumpah gue gak tahan sama wajahnya."

Semua kalimat itu terdengar jelas ditelinga Bunga. Mereka semua mengucapkan kalimat itu, namun Bunga tak mempedulikannya. Dia hanya tersenyum saja.

Dia tau, saat ini Bunga adalah siswi baru di SMA Nusa Erlangga ini karena dulu ia telah dikeluarkan dari sekolah.

Dan hari ini adalah hari pertamanya masuk. Dia akan melupakan semuanya yang telah terjadi di sekolah ini dan menggantinya dengan yang baru.

Jika bukan karena bujukan para sahabatnya, mungkin Bunga tidak mau kembali lagi ke sekolah ini. Dia lebih memilih sekolah di sekolah lain dari pada harus sekolah di sini yang menyimpan seribu luka di hidupnya.

Gue pasti bisa, bayangkan aja kalau hari ini adalah masa pengenalan lingkungan sekolah dan anggap aja lo belum kenal semuanya kecuali sahabat lo. Batin Bunga dengan menarik nafasnya.

Saat ini Bunga hanya akan pergi ke ruang kepala sekolah untuk menanyakan kelasnya. Siapa tau dia akan pindah kelas karena mungkin sudah ada yang menempati posisinya di kelas IPA satu.

"Permisi pak," ucap Bunga dengan membuka pintu ruangan Pak Ilham, kepala sekolah.

"Bunga, masuk." Balas Pak Ilham dan Bunga masuk ke dalam.

Semua siswa pun langsung berbondong bondong mengerubungi ruang kepala sekolah. Mereka ingin sekali mengetahui jika dia Bunga atau bukan karena setau mereka Bunga telah dinyatakan hilang dan meninggal dunia.

"Bapak ikut senang mendengar kabar kalau kamu selamat dari kejadian waktu itu. Bapak juga senang kalau kamu kembali di sekolah ini," ucap Pak Ilham dengan tersenyum.

Bunga pun tersenyum membalas Pak Ilham. "Sama sama pak, lagi pula mungkin udah saatnya saya kembali belajar untuk menuntut ilmu. Saya juga masih kelas sepuluh, jadi saya nggak mau ketinggalan pelajaran hanya karena di rumah," balas Bunga.

"Oh ya, kelas kamu masih sama ya. Soalnya belum ada yang menempatinya," ucap Pak Ilham. "Iya pak," balas Bunga.

"Karena semua data diri kamu telah diselesaikan sebelumnya, jadi kamu sudah bisa langsung pergi ke kelas kamu. Masih ingat kan di mana letak kelas kamu?" Tanya Pak Ilham.

"Masih kok pak, kepala saya gak kebentur apa pun jadi normal normal aja. Saya juga tidak amnesia kok. Permisi," jawab Bunga dengan mengundurkan diri untuk kembali ke kelasnya.

Fraeclarus [Terbit]Where stories live. Discover now