BAB 24 - Fraeclarus

346 89 3
                                    

🌼HAPPY READING🌼
maaf dan dimohon komentar jika
ada/banyak typo

***

"Terus lo percaya gitu aja kalau Bunga udah meninggal?" Tanya Wira dengan emosi karena sedari tadi Rangga menyempurnakan Sandra dengan ucapannya di depan Wira.

"Lo kenapa sih wir? Bunga itu udah tenggelam satu bulan lebih. Dan gak mungkin kalau dia selamat, dan buat apa lagi gue akan nunggu dia? Udah cukup satu bulan untuk gue, tapi apa. Bunga juga gak ketemu kan, bahkan tim SAR swasta juga nyatain kalau Bunga bener bener hilang dan kemungkinan besar gak selamat" jawab Rangga.

Lo gak tau aja Rangga, lo akan menyesal karna bilang seperti itu di depan gue. Apa lagi lo gak tau kalau ada yang videoin lo dan ucapan lo itu. Ucap Wira dalam batinannya.

"Gue gak suka sama laki laki pengecut kayak lo ga. Gue kira lo bakal perjuangin cinta lo sama Bunga dengan cara mempertahankan rasa sayang dan cinta lo ke dia sampai berbulan bulan bahkan bertahun tahun setelah dia tiada" ucap Wira dan setelahnya memilih pergi saja.

Roni dan Bayu yang melihat sikap aneh Wira akhir akhir ini hanya bisa mengernyitkan dahinya saja. Apa lagi Wira kali ini sudah membenci Rangga karena sikapnya.

"Gue setuju sama Wira kayaknya" ucap Roni saat menatap sahabatnya itu berjalan meninggalkan meja mereka.

Maksud ucapan Wira apaan sih. Bunga kan emang udah hilang dan kemungkinan besar tewas di sana. Ucapannya seakan akan gue akan menyesal di kemudian hari, kenapa Wira mengisyaratkan seperti itu ya?. Tanya Rangga dengan menatap punggung Wira yang semakin menjauh.

"Eh ga!" Panggil Roni karena Rangga tidak menyahut atas ucapannya tadi.

Rangga menoleh dan menatap Roni tajam. "Apaan sih?" Tanya Rangga dan Roni membalas tatapan tajamnya.

"Lo suka sama ya sama Sandra?" Tanya Roni.

"Hah? Gak ada pertanyaan lain aja?"

"Gak ada! Jawab dulu"

"Ya enggak lah, gila gue suka sama dia. Gue sama dia cuma temenan"

Roni tersenyum mendengarnya. "Sekarang temenan tapi nanti jadian" balas Roni dan berdiri meninggalkan Rangga.

Satu per satu sahabat Rangga pergi karena ucapannya sendiri yang selalu membangga-banggakan Sandra di depan mereka, apa lagi di depan Wira.

Hanya Bayu saja yang tersisa di sana dengan Rangga. Dia tak mengerti harus berbuat apa. "Ga, gue mau nyusul Wira sama Roni" ucap Bayu dan berlari mengejar Roni.

Rangga hanya menggelengkan kepalanya saja melihat para sahabatnya yang pergi meninggalkannya. Kini dia sendiri, tak ada lagi yang menemaninya di saat suka mau pun duka.

"Rangga kamu lagi ada masalah?" Tanya Sandra dan duduk di samping Rangga.

Rangga sedikit terkejut atas kehadiran Sandra di sampingnya. "Eh enggak kok, heran aja sama mereka" jawab Rangga dengan tersenyum.

Sandra hanya membalas senyum dari Rangga. "Temenin aku makan dulu ya. Aku baru keluar dari kelas tau gak, habis pelajarannya Pak Narto. Pusing" ucap Sandra.

Fraeclarus [Terbit]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن