My Prince | Part 59 -Find Her

7.4K 385 17
                                    




Update!!!!
Happy Reading Guys!!
__________________________

"Tidak lucu-"

"Grandpaku yang selama ini keluarga Fernandez cari adalah Grandpamu, Aburizal Hardjodjo. Aku sudah mencari itu semua, Serina berselihkuh dengan Aburizal, pria yang ia temui di Charity Event"

Sesil terdiam, badannya membeku. Semua suara yang tadi masuk kedalam kupingnya secara tiba tiba berganti dengan dengungan panjang mencoba menyambungkan cerita Alex.

Aburizal adalah Ayah Zaki, Zaki tidak pernah membahasnya karena ia memang jarang sekali untuk bertemu dengan Aburizal karena Aburizal dipenuhi dengan jadwal pada bisnisnya. Sehingga tidak heran jika dia memiliki keluarga lain selain Zaki. Dan Zaki pun tidak tinggal bersama keluarganya karena ia dikirim ke Austalia untuk berkuliah. Dan itu menjadikan alasan yang besar untuk Sesil yang tidak pernah mengenal Grandpanya, bahkan Zaki tidak pernah mengenalkan Sesil kepada Grandpanya hingga meninggal disaat Sesil masih kecil.

Dan jika Alex adalah sepupunya, bukan berarti-

"Ah.." desis Sesil disaat ia merasakan nyeri pada rahimnya, sepertinya anaknya berusaha menghentikannya untuk terlalu banyak berfikir.

"Ada apa?"

Sesil beranjak dari tempat duduknya, "Aku sepertinya harus pergi untuk mengecek kandunganku"

Alex hendak kembali berucap namun ia memilih untuk diam dan membiarkan Sesil pergi. Mata Sesil mencari keberadaan Harmon yang seharusnya menunggunya di depan pintu Cafe. Keningnya berkerut, ia berjalan kearah sisi kiri Cafe itu untuk melihat kearah parkiran.

Sesil berdecak sebal melihat mobil g-wagon yang dikendarainya terpakir diparkiran Cafe. Disaat Sesil hendak berjalan mendekati mobilnya seseorang mengintrupsinya.

"Maaf miss, saya dari toilet" Sesil terkelonjak melihat Harmon berdiri disampingnya.

"Harmon kau menganggetakanku!"

Harmon menengok kearah mobil van yang memasuki daerah parkiran Cafe. "Mari Miss masuk kedalam mobil"

"Ayo"

"Miss, lari miss" Sesil melirik kearah Harmon, matanya membulat melihat mobil Van yang terus berjalan sembari menembakkan pistolnya yang sudah dipasangkan peredam.

Badan Sesil bergetar, adrenalinnya memaksanya untuk tersadar dan berlari menuju mobil. Ia menutup mulutnya melihat jas Harmon yang terlihat ada rembesan darahnya dan berusaha untuk menarik supir yang menembaknya turun dari mobil.

"No! Lepaskan aku!" Pekik Sesil ketika seseorang menarik tangannya. Ia meronta ronta, dengan perut besarnya ia tidak bisa melawan pria besar yang menariknya. Dimana semua orang? Mengapa tidak ada yang melihatnya disiang bolong seperti ini?

"Lepaskan dia brengsek!" Tatapan Sesik penuh harapan melihat Alex yang datang dan memukul pria yang menariknya. Sayangnya seseorang menarik Alex hingga Alex terkalahkam dengan cepat.

Mulut Sesil ditutul rapat menggunakan tangan pria yang menariknya, pria itu menariknya dengan pakaa masuk kedalam van dengan Harmon dan juga Alex.

"Harmon! Harmon!" Sesil tidak bisa menahan air matanya melihat Harmon yang terlihat tergeletak dilantai van itu, wajahnya penuh lebam karena kalah jumlah, kemeja putihnya terlihat bernoda darah tembus hingga jas hitamnya. Disaat mobil berjalan, para preman itu mulai mengikat tangan mereka dengan kabel ties.

"Berhenti berteriak Sesil" suara Albert terdengar duduk di kursi disamping pengemudi, kepalamya menengok kearah belakangnya, menatap keaah Sesil dengan meledek.

My Prince [END]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz