My Prince | Part 57 -Forgive me

7.7K 378 26
                                    

My Playlist - Love by keyshia cole
____________________________


Allard berdeham "aku juga, maafkan aku juga telah melawan mu terus mener-"

"Uncle, maaf, tapi apa boleh aku duduk, maaf sekali tapi kaki mulai pegal" Allard menatap Justin tidak percaya, bisa bisanya ia meminta duduk, apa ia tidak tau disini ia juga pegal. Dan lagi mengapa bisa bisanya si Justin brengsek ini memotong ucapannya.

Harry terkekeh "apa kalian sudah baikan? Kau terlihat seperti dulu lagi"

Justin meregangkan badannya, sedaru tadi ia berdiri tegak seakan akan sedang mengikuti militer. Memang harus seperti itu jika Harry sudah menyuruhnya berdiri bersama Allard. Akan fatal jika mereka berdua berdiri lemas. Jika bisa dibilang Harry cukup keras mendidik sejak mereka kecil dan itu terlihat jelas pada Christian.

Dengan mudahnya hati Allard sudah luluh saat mendengar maaf keluar dari mulut Harry. Tapi suara Justin dan pergerakannya yang menyebalkan menghancurkan semuanya. Brengsek memang.

"Entahlah uncle, sepupu sialanku itu sudah mulai mengurangi sikap menyebalkannya"

"Sepupu sialan?" Gumam Allard

Pandangan Harry kembali menatap Allard "Well, kau memang salah. Tapi aku akui, aku punya maksud dengan mengatai mu seperti itu. Aku memang tidak mau mempunyai cucuk yang bukan dari anakku sendiri namun hanya keluarga Gardian yang bisa menjaga Elsa seperti aku menjagamu. Kau tahu sendiri berkat kau mendekati gadis tidak bersalah tanpa penjaga membuatnya menjadi incaran Albert. Kau sama saja membahayakan Sesil semenjak kau mengenalnya"

Allard terdiam, terlihat jelas ketidak percayan dari raut wajahnya. Dalam diamnya ia mulai mengingat satu persatu dan mulai melihatnya dari maksud Harry. Sekarang ia sangat mengerti dan itu membuat rasa berdalah memenuhi hatinya.

Sesil pernah bilang padanya jika Harry bermakasud lain tentangnya. Ia menyuruh Allard untuk memaafkan Harry dengan cara melihat semua cerita dari sudut pandang Harry. Harry menjahui Sesil dari Allard bukan Allard yang harusnya menjahui Sesil, semua itu ia lakukan untuk tidak memasukan Sesil dalam drama Albert.

"aku tahu, aku tahu seluruh tentangmu dan Sesil. Sejak awal kau hanya ingin membuat keluargamu percaya bukan? Apa kau tidak memikirkan perasaannya? Sejak awal juga aku sudah tahu jika Sesil wanita baik dan tidak pantas jika kau mainkan. Terbukti, Dia mencintaimu dan sekarang kau tinggalkan."

"tapi Dad, kau bisa meminta Justin untuk menikahi Elsa? Mengapa harus aku?" Tanpa Allard sadari kata katanya barusan menghangatkan hari Harry. Sudah lama ia tidak mendengar Allard memanggilnya seperti itu.

"What... hey! walaupun Uncle sudah aku anggap Daddy ku sendiri. Tapi aku tidak mau jika uncle menjodohkan aku dengan orang lain. Lagi pula Elsa itukan mantan yang kau gila gilai" ledek Justin dari tempatnya berdiri, ia tidak habis pikir dengan ucapan Allard. Apa dia lupa mengapa ia menjadi kekasih pura pura Sesil?

"Dia benar, kau akan menembak kepalanya jika dia bersama Elsa"

"Kau benar Dad, bukan hanya menembakan kepalanya aku akan memenggal kepalanya jika hal itu terjadi"

"Memenggal? Itu langsung mati Allard. Bagaimana dengan menguliti?"

"Akan kupikirkan nanti"

Justin mengerjapkan matanya berkali kali mendengar ucapan Harry dan Allard. Mereka berdua menatap Justin seakan akan mangsanya. Ia tersenyum canggung menatap balik Allard dan Harry bergantian "kalian hanya bercanda kan?"

Shit! seharusnya Justin tidak ada disini, mereka tidak boleh akur.

"Sudahlah Allard terima anakmu, apa kau tega meninggalkan Sesil seperti itu?"

My Prince [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang