My Prince | Part 22 -It's Over

7.9K 449 15
                                    

Happy reading All
pencet tombol bintangnya sebelum membaca :)

My Playlist - No tears left to cry by Ariana grande
_______________________

Sesil menyelesaikan makanannya sambil menatap pemandangan kota London, Setelah selesai memakar wafer dan ice cream Allard beranjak menuju toilet

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sesil menyelesaikan makanannya sambil menatap pemandangan kota London, Setelah selesai memakar wafer dan ice cream Allard beranjak menuju toilet. Apa pria itu benar benar menyukai pemandangan kota? Mengapa ia selalu membawa Sesil untuk melihat pemandangan kita dari jauh terus menerus? Lihat, sekarang Sesil menjadi tidak bisa melepaskan pandangannya dari penandangan didepannya.

Pandangannya beralih untuk mencari Allard namun terhenti melihat seseorang yang ia kenal duduk cukup jauh dari tempat duduknya, matanya memicing berusaha memperjelas pandangannya. karena masih belum yakin ia pun hendak berdiri.

"Ale-"

Drt.. drt..

Pandangan Sesil teralih pada handphone Allard yang berada di atas meja, niatnya untuk beranjak terurungi dan lebih memilih mencari Allard. kenapa Allard lama sekali? Bagaimana jika telefon ini penting? karena penasaran, Sesil mengambil handphone Allard lalu mengangkatnya. tidak sopan memang, namun rasa penasarannya semakin memuncak saat ia melihat nama Elsa yang tertera

"Allard perut kukembali sakit, kapan kau pulang?"

Mata Sesil memutar malas "hanya karena perut sakit? kau menganggu Allard? Bisa kah kau bertingkah dewasa sedikit?"

"Sesilia? berikan handphonenya pada Allard!"

"sakit perut seakan akan hamil, ck kumatikan! bye"

"Aku memang hamil anak-"

"Lalu?" Potong Sesil, dadanya bergemuruh merasa kesal, nadanyapun terdengar datar seakan akan ia tidak peduli.

"Berikan handphone Allard, aku membu-"

"kau menghubungi siapa Sesil?" Allard datang dan mengambil duduk didepan Sesil, Sesil tidak menjawab pikirannya masih terbayang ucapan Elsa. kembali saat ia mendengar Allard dari depan pintu masuk gedung Sekolahnya, saat Allard menghubungi Elsa. ia sempat tidak mengerti apa yang sedang Allard bicarakan namun berkat ucapan Elsa sekarang Sesil mengerti.

"Sesil?" Allard menatap Sesil keheranan, bukankah sebelum ia pergi ketoilet ia terus berceloteh ria? Tapi mengapa ia mendadak diam? Karena melihat Sesil masih terdiam Allard menggapai tangan Sesil. Tepat saat itu Sesil mengangkat tangannya dan mengembalikan handphone Allard. Allard ingin marah tetapi ia tetap terdiam melihat panggilan masuk dari Elsa.

"Ada apa Elsa?"

"Aku pulang sendiri" ucap Sesil berdiri dari bangkunya, baru saja Allard ingin berdiri namun Sesil lebih dahulu menghentikan

"Jangan ikuti aku, atau aku akan beberkan semuanya pada keluargamu" Sesil berjalan meninggalkan Allard yang masih menatapnya dengan heran, Allard pun segera mematikan telfonnya dan menghubungi Satria.

My Prince [END]Where stories live. Discover now