My Prince [END]

My Prince | Part 42 -You Own Me

jangan lupa buat pencet tombol bintangnya guys
Selamat membaca

My Playlist - Next tou You by Chris brown ft. Justin Bieber
_______________

02.34 Pm Allard's House, Munich Germany

"kecil Sekali" ledek Sesil masih terperangah dengan rumah yang Allard bilang kecil ini. rumah yang terlihat mewah dan modern disaat yang bersamaan. ia heran dengan Allard bagaimana Allard bisa bilang mereka akan pergi menuju rumah yang 'kecil'.

"kau suka?" Allard menatap Sesil sekilas sebelum menatap rumah didepannya.

"tentu, ini sangat bagus"

"padahal lebih besar penthouseku, dan lagi aku berniat menjualnya" ucap Allard masih mrnatap keseluruhan rumah di depannya "kalau kau bilang bagus aku akan menyimpannya jadi jika kau bosan, kau bisa datang kesini"

"you own this?" Sesil tersenyum masih terkagum melihat rumah Allard, jujur saja ini serperti rumah impiannya. jika di suruh memilih, ia akan memilih tinggal disini di bandingkan mansion besar milik Fernandez.

Allard menatap Sesil, hatinya menghangat hanya dengan melihat Sesil tersenyum, Sesil terlihat sangat cantik saat tersenyum. Sesil memalingkan kepalanya saat Allard tidak menjawabnya. Tanpa mengalihkan pandangannya, Allard menggelengkan kepalanya "We own this."

"tapi,.. jika kita menikah kita tidak akan tinggal disini, rumah ini terlalu sempit untuk kita. aku akan membeli mansion yang megah untuk kedepan"

Sesil meringis sebentar lalu menggelengkan kepalanya sebelum berjalan mendahului Allard. didepan pintu kaca tembus pandang itu sudah berdiri empat maid dengan seragamnya.

"selamat datang Mr.Fernandez" sapa maid berumur, diikuti tiga pelayannya di belakangan menunduk.

Sesil menatap Allard terkejut saat Allard tidak membalas sapaan para maid itu, Sesil ingin membalas tapi sepertinya tadi ia hanya dengar Mr.Fernandez. sial, ia tidak dianggap jika Allard tidak bersamanya. Sesil mengerlingkan matanya dan masuk kedalam, menatap rumah itu di bagian dalamnya membuatnya kembali terperangah.

"Allard ada maidmu" gumam Sesil saat merasakan tangan kekar melingkari badannya.

"maaf Sir" masih memeluk Sesil, Allard berdeham menjawab ucapan Satria "sebentar lagi anda akan menjalan meeting dengan Mr. Jordan"

Allard melepas pelukannya namun tangan kirinya masih melingkar di badan Sesil, ia mengangguk sebelum kembali menatap Sesil "aku antar kekamar, beristirahatlah" Ia merangkul Sesil dan membawanya menaik tangga rumah itu "semua keperluanmu akan dibelikan dan di taruh dikamarmu"

Sesil memberhentikan langkahnnya "kau ingin pergi?"

"ada yang perlu aku urus, ada banyak bo-"

"bodyguard yang menjaga dengan logo Fernandeznya disini" Sesil memutar kedua bola matanya tau inti pembicaraan Allard selanjutnya membuat Allard terkekeh "aku tidak lelah, berjam jam aku tertidur di pesawat mu. aku ingin ikut, Allard"