My Prince [END]

My Prince | Part 55 - The News

My Playlist - Selfish by Madison Beer
_____________________________

"Dimana kedua anak itu?" Kesal Jennifer melirik kearah tangga berada. Tangannya terlihat sibuk menghias kue buatannya yang baru saja keluar dari oven.

"Aku yakin mereka kelelahan karena acara semalam" ucap Kezia yang hanya duduk diam di kitchen bar menatap Kezia dan para koki mereka menyiapkan makanan.

"Hmm... wangi sekali" Pandangan Kezia dan Jennifer terakihkan pada Kenny yang baru datang. "Lihat? Apa ini?"

"itu nasi kuning, Mom. Kezia membuatnya tadi, terlihat enak bukan?"

"Ah.. tidak, koki kalian yang memasaknya aku hanya membantu sedikit"

"Wah.. sarapan indonesia" sahut Harry yang terlihat dengan baju Golfnya datang bersama dengan Zaki yang memakai baju bertema sama. Ia melirik Zaki, "kau selalu memakan makanan ini setiap pagi? Beruntung sekali"

"Ya begitulah perut indonesia tidak cukup terisi hanya dengan roti" tawa terdengar keluar dari mulut Zaki dan Harry. Mereka berjalan duduk pada meja makan yang dekatn dengan dapur untuk melanjutkan mengobrol.

"Pagi Pa!" Zaki menghentikan pembicaraannya ketika Sesil datang memeluknya dari belakang dan mengecup pipinya.

"Pagi sayang"

Sesil melirik kearah Harry yang duduk bersebrangan dengan Zaki, dengan ragu ia berucap. "Morning Dad?"

"Morning Sesil" Sesil melirik kearah Allard dengan tatapan keheranannya sebelum duduk satu jarak disamping Zaki, memberikan satu tempat duduk untuk Kezia. Ia menatap heran kearah Allard yang sama halnya terheran.

"Morning everyone, the most handsome man on earth is coming" dengan santainya Christian datang bersama Gerald, menciumi Kenny, Harry dan Jennifer sekilas sebelum duduk.

"Berhenti mengucapkan itu jika ada tamu, Honey"

"Ada apa dengan itu? Semua orang setuju dengan itu. Betul Mr.Hardjodjo?"

"Tentu! Kau bisa melakukan apapun itu dirumah Grandparentsmu, asalkan tidak dirumahku karena dirumahku hanya aku yang tertampan"

"Oh ayolah Sir. Semua orang tau itu karena hanya anda laki laki dirumah anda" kekeh Christian, ia terlihat begitu nyaman dengan orang yang baru ia kenal.

"Maafkan sifat cucuku yang satu itu, Zaki. Dia memang sedikit berlebihan tetapi dia sangat baik" ucap Gerald sembari memukai makanannya disaat para pelayan selesai meletakkan makanan diatas meja.

"So.. dimana kalian akan melangsungkan pernikahan kalian?" Tanya Jennifer membuat semua yang berada dimeja makan mulai menatap kearah Allard dan Sesil.

"Kami masih belum memikirkannya" jawab Sesil yang terdengar ragu karena ia bahkan tidak memikirkan jika ia akan menikahi Allard dalam waktu dekat.

"Jadi Allard tidak serius denganmu ya?"

Sesil mengalihkan padangannya cepat menatap Zaki, ia memang selalu tegas pada lelaki yang datang padanya kecuali Justin dan Jacob tentunya. Bahkan saat Devin datang pada rumahnya saat di London, Zaki menatapnya seakan akan ingin memakannya padahal Devin hanya ingin menjenguk Sesil yang sakit selama dua hari dan sekarang Allard datang sebagai orang yang ia tak kenal telah menjadi tunangan Sesil secara tiba tiba. Kemarin bahkan menjadi hari pertama mereka bertemu.