☘️ Tiga Puluh Sembilan ☘️

Start from the beginning
                                    

"Eh apa-apaan nih? Kok nilai gue sama Nindy selisihnya banyak banget," ujar Sandra tak terima tentunya.

"Bu saya gak terima nih, kok nilainya Nindy tinggi banget sih," cerocos Sandra.

"Mana Ibu tau, emang begitu adanya."

"Fellya Clairine Patricia, yang mana nih orangnya?"

Hening.

"Saya Bu." Felly mengangkat tangan kanannya.

"Delapan puluh."

Bu Wati memberikan selembar kertas hasil ulangan kepada Felly.

Nindy menatap kearah Via. "Beda dua doang! Untung lo gak kegeser!"

Via tersenyum kecil. "Walaupun kegeser juga gak masalah, ini bukan perlombaan kan."

"Tapi Vi, kalau lo sampe kegeser, pasti gue yang sakit hati, gak tau juga kenapa," jelas Nindy.

Aneh sekali sahabatnya itu, Via menahan tawanya. "Ada-ada aja sih!"

***

Besok lomba olimpiade sains akan berlangsung, dan malam ini, Via harus belajar extra agar esok ia bisa mengisi jawaban dengan tepat.

Via sudah berkutat pada buku-buku pelajarannya, ia tampak sangat fokus belajar, ia bertekad ia harus memenangkan olimpiade kali ini.

Drrttt...drrttt...

"Duh siapa sih." Via tak menghiraukan handphonenya yang terus bergetar, ia tetap fokus belajar.

Hening sesaat, sampai akhirnya—

Drrrttt...drrrtttt...

"Isss." Via mendengus kesal, ia berdiri lalu mengambil handphonenya yang berada diatas kasur.

"Hallo."

"Gue ganggu ya? Tadi sempat gak diangkat."

"Iya sebenarnya ganggu sih, Via lagi belajar soalnya, ada apa Reno?"

"Oh lo lagi belajar ya?"

"Iya, besok Via mau lomba."

"Ya udah deh gak pa—"

"Ada apa? Bilang aja."

"Tadinya gue mau ngajak jalan-jalan sekalian makan malam, tapi gak papa deh, kapan-kapan aja, lo kan harus belajar sekarang."

Via terdiam sejenak, lagi-lagi Reno gagal mengajaknya dinner, ia merasa tak enak dengan lelaki itu.

"Via gak terlalu sibuk kok, yuk, kebetulan Via belum makan malam."

"Beneran Vi?" Reno terdengar sangat senang mendengar ucapan Via.

"Iya beneran, Via tunggu ya."

"Oke, gue siap-siap bentar terus gue otw."

"Siap, Via tunggu."

"Bye cantik."

"Iya bye."

Tut.

Vendo for Via Where stories live. Discover now