Epilog

1.6K 103 8
                                    

______

"Good morning baby Al" sapa Keysha pada bayi laki laki yang masih tertidur di dalam ranjang bayi. Mencium pipi meronanya sekilas lalu tersenyum gemas saat melihat bayi itu menggeliat karena merasa terganggu.

"Keysha, udah sana berangkat nanti kamu telat" suara lembut itu membuat Keysha menoleh ke arah pintu dan mendapati Widya tengah tersenyum sembari melangkah mendekat ke arahnya.

Keysha terkekeh, lalu mengangguk lesu "iya, tapi Keysha rasanya berat banget pengen tinggalin Al"

"Berat karena Al apa karena mau sekolah?" Tanya Widya dengan senyum jahilnya, Keysha balas dengan cengiran khasnya yang membuat Widya geleng kepala.

"Yaudah kalau gitu Keysha berangkat dulu ya Tante" pamit Keysha setelah mencium punggung tangan Widya dan kemudian mencium bayi laki laki yang adalah adik tirinya itu, setelahnya berlalu pergi.

Hari ini adalah hari penting, karena hari ini adalah hari kelulusan Keysha, sebenarnya Keysha tidak berharap apapun di hari kelulusannya, nilai pun Keysha sadar bahwa nilainya tidak akan melebihi rata rata.

Yang menjadikan hari ini spesial adalah karena hari ini Gilang akan pulang ke Indonesia, setidaknya itu yang Gilang katakan beberapa Minggu yang lalu, setelahnya cowok itu menghilang tanpa kabar, keysha pun sangat tahu alasannya, karena Gilang yang tengah sibuk sebelum hari kelulusannya juga di sana.

Seperti yang kalian bisa lihat, tidak ada yang berubah dari Keysha yang sekarang akan lulus SMA dengan Keysha-siswi kelas XI tahun lalu, masih menjadi gadis pemalas.

Tapi akhir-akhir ini Keysha senang karena keberadaan Kevan Alandra - adik tirinya yang masih berumur beberapa bulan itu, bahkan rumahnya sekarang terasa sangat berbeda karena keberadaan Al juga Widya yang sudah sah menjadi ibu tirinya, tidak lama setelah kelulusan Kelvin tahun lalu.

Apalagi Kelvin yang sekarang berhasil menjadi mahasiswa di salah satu universitas di Jerman seperti impiannya dulu, setidaknya Keysha tidak terlalu kehilangan Kelvin karena adanya Al.

Namun masih dengan kebiasaannya, Keysha memanggil Widya dengan sebutan Tante karena dia sudah lebih nyaman dengan panggilan itu, dan Widya sama sekali tidak keberatan karena menurut wanita itu yang paling penting adalah Keysha bisa menerimanya sebagai ibu barunya.

Keysha melirik jam tangannya yang sekarang menunjukan pukul setengah delapan lewat, sebenarnya masih terlalu cepat untuk Keysha kesekolah, karena pengumumannya akan keluar di jam depalan.

Tapi berhubung ketiga temannya sudah berada di depan rumah untuk menjemputnya, jadi Keysha mau tidak mau harus segera berangkat, sebelumnya berpamitan pada papanya yang sibuk membaca koran dengan segelas kopi hangat di atas meja.

Setelahnya Keysha berlalu pergi, menghampiri mobil merah milik Caca yang terparkir di depan rumahnya, dan menemukan tiga gadis yang tersenyum lebar ke arahnya, sudah sekitar dua Minggu mereka tidak bertemu karena setelah ujian mereka tidak pernah datang kesekolah atau mungkin lebih tepatnya hanya Keysha yang jarang keluar rumah bersama mereka dan memilih bermain bersama baby Al. Ya, itu yang paling benar.

"Gue deg degan dong!" Seru Caca sesaat setelah ia memacu mobilnya meninggalkan perkarangan rumah Keysha.

"Gue juga, kalau gue nggak lulus gimana?" Anya menangkupkan kedua tangannya di depan dada, menatap ketiga temannya itu bergantian.

Dila memutar bola mata malas "yaudah tinggal sekolah lagi, susah banget" ujarnya yang membuat Keysha dan Caca tertawa sedangkan Anya mendengus sebal.

"Gue takut beneran loh" Anya kembali berujar, dia tidak berbohong, dia memang takut setengah mati, setiap kelulusan pun sebenarnya dia selalu seperti ini.

MAGER [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang