25. riwayat jantung

1.3K 121 10
                                    

____

Setelah warna jingga hampir menguasai setengah langit, Gilang mengajak Keysha untuk kembali ke perkemahan.

Ntah sudah berapa lama mereka berada di tepi sungai kecil itu, membuat mereka lupa akan maksud dan tujuan mereka datang kesana.

Di awali dengan percakapan ringan hingga kecanggungan menguasai mereka dan pada akhirnya melupakan waktu yang terasa berjalan dua kali lebih cepat dari biasanya.

Di perjalanan pun di isi dengan canda dan tawa dari mereka hingga sampai ke tempat dimana semua murid Nusantara berkumpul.

Sampai di tenda keduanya langsung berpisah tanpa kalimat perpisahan karna kata Gilang"dalam dua menit kita bakal ketemu lagi"

Keysha tidak bisa menahan senyumnya, sepanjang jalan yang ada di pikiran Keysha hanya Gilang dan Gilang, bahkan rasanya perjalanan dari sungai ke perkemahan lebih dekat dari pada dari perkemahan ke tempat di mana panitia membubarkan kelompok mereka tadi.

Kedua teman Keysha yang sedang bersolek sehabis mandi menatap Keysha bingung, pasalnya melihat Keysha senyum-senyum sendiri adalah hal paling mustahil bahkan Dila berfikir jika Keysha kerasukan setan penunggu puncak.

"Key!" Panggil Dila, Anya langsung menyikut Dila karna takut kalau menghancurkan mood Keysha yang sedang baik.

Dila memandang Anya sinis lalu kembali beralih ke arah Keysha yang masih sibuk dengan pakaiannya "apa?" Balasnya tanpa menoleh ke arah kedua temannya.

Di dalam tenda hanya ada mereka bertiga, Caca belum terlihat dari tadi dan Lola teman sekelas mereka tidak tahu kemana, mungkin pergi ke tenda sebelah karna merasa kurang nyaman dengan mereka.

"Lo nggak kerasukan setan kan?" Ceplos dila, Anya melotot sedangkan Keysha memutar bola matanya malas.

"Enak aja, Lo kali yang kerasukan" bantah Keysha lalu setelahnya pergi keluar dengan handuk dan baju ganti di tangannya.

Dila mencebik kesal"tu anak bener-bener deh, btw tumben dia mau mandi, kirain bakal langsung tidur"

"Lagi kasmaran" sahut Anya yang membuat Dila mencebil.

"Si Caca kemana lagi?"

Anya mengedikan bahunya"tau, lagi kasmaran juga kali" tebak Anya, Dila menerawang.

"Sama siapa?"

"Toro" pekik Anya, kemudian keduanya terbahak bersama tanpa mereka sadari Toro baru saja melewati tenda mereka dan merapalkan caci makian kepada kedua cewek tukang ghibah itu.

***

Malam berjalan dengan sangat baik, awan malam yang cerah dipenuhi bintang dan cahaya bulan sabit.

Tidak ada yang berbeda, setelah acara makan malam seluruh siswa siswi bernyanyi sembari mengelilingi api unggun setelahnya bermain banyak game.

Kegiatan berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan hingga larut malam, setelah kegiatan selesai semua murid di biarkan beristirahat.

seluruh siswa siswi  beserta panitia satu persatu meninggalkan  tempat duduk mereka, gadis dengan sweater Hoodie bergambar Doraemon tersebut menguap lebar serta meregangkan otot-otot nya.

Keysha melihat kesekeliling, sebagian dari murid belum tidur, mereka menikmati angin malam atau sekedar duduk berkelompok membicarakan sesuatu.

Kedua sahabatnya tengah sibuk melanjutkan acara bernyanyi di sebelahnya bersama Toro sang gitaris.

"Kalian masih mau disini?" Tanya Keysha pada Anya di sampingnya.

Anya menoleh lalu mengangguk "nyanyi-nyanyi dulu key, belum ngantuk" balas Dila lalu kembali bergabung dengan suaranya yang lumanyan merusak telinga.

Keysha mengangguk lalu saat akan beranjak dari duduknya ia melihat Kelvin yang berjalan mendekat ke arahnya.

Keysha menyambut dengan senyuman lebar hingga Kelvin berada di sampingnya "kenapa masih disini?" Tanya Kelvin.

"Baru mau pergi tidur, bang Kelvin Dateng"jawab Keysha seadanya.

Kelvin mengangguk lalu mengacak rambut adik tersayangnya itu "maaf ya gue sibuk banget jadi nggak bisa liatin lo terus, gimana tadi siang? Ada masalah?"

Keysha menggeleng, sebenarnya Keysha juga tidak berharap abangnya itu selalu menjaganya, Keysha juga sadar diri kalau Kelvin sebagai panitia sangat sibuk, lagi pula sejauh ini Keysha mampu.

"Tenang aja, kegiatannya nggak capek-capek kok, oh iya bang, Keysha ada riwayat jantung ya?"

Mendengar pertanyaan aneh Keysha, Kelvin mengernyit bingung, kenapa tiba-tiba Keysha menanyakan tentang riwayat penyakit dan lagi, penyakit jantung.

"Emangnya kenapa? Lo ada ngerasa sakit jantung?" Tanya Kelvin memastikan.

Keysha mengangguk polos "akhir-akhir ini jantung Keysha detaknya suka cepat tiba-tiba" Kelvin melotot menatap adiknya khawatir.

"Setau gue Lo sehat-sehat aja, kenapa bisa tiba-tiba kena penyakit jantung?" Tanya Kelvin bingung, Keysha mengedikan bahunya.

"Yaudah sekarang Lo tidur, kalau besok masih gitu kasih tau gue, gue balik ke tenda dulu" ucap Kelvin lalu beranjak dari duduknya.

Keysha mengangguk menatap punggung Kelvin yang semakin menjauh dari hadapannya, dia menghela nafas tangannya ia bawa untuk memegang dadanya.

"Kok bisa ya gitu?" Keysha bergumam pelan, menatap kosong ke tanah.

Dia masih bingung kenapa jantungnya suka sekali membuatnya takut, membuatnya merasakan sesuatu yang aneh kadang juga yang Keysha tidak pernah rasakan.

Bayangan tentang Gilang kembali muncul di kepalanya, saat Gilang tersenyum padanya, mengacak rambutnya, membuatnya kesal bahkan membuatnya tertawa terbahak.

Keysha kembali merasakan jantungnya yang berdetak kencang, ia kembali menebak-nebak, kenapa detak jantungnya selalu cepat saat dia bersama atau memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan Gilang.

"Key!" Keysha tersentak saat seseorang memanggil namanya, ia melihat sepasang kaki berdiri di depannya, keyshaendongak dan menemukan Aldi sedang tersenyum kecil ke arahnya.

"A-aldi?"ucap Keysha terbata, dia terkejut untuk beberapa alasan.

***

Hai gaisee....

Terimakasih sudah menyempatkan membaca cerita saya, jangan lupa tinggalkan jejak 😊😊

typo bertebaran, karna tidak ada revisi sebelum di publish, harap maklum🙏

MAGER [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang