36. sadar??

1.1K 95 1
                                    

_______

Ha~~

Keysha menghela nafas menatap pantulan dirinya di cermin riasnya, menerawang lewat matanya sendiri, memikirkan beberapa kejadian hari ini.

Rasanya keysha ingin mati saja sekarang, dari dulu Keysha tidak pernah dihadapkan oleh masalah, bahkan hidupnya abu-abu saja tanpa warna warni seperti yang teman-temannya bilang sewaktu mereka menceramahi Keysha.

Anya juga suka membacakan quotes untuknya mengenai warna warni hidup lengkap dengan suka dukanya.

Dan keysha tidak pernah berfikir kalau punya masalah akan seribet ini, sepening ini, bahkan kepalanya rasanya ingin pecah.

Wajah Gilang yang terakhir kali ia lihat membuat dada Keysha kembali sesak. Tadi, saat dimana Gilang terus mengikutinya hingga ke depan gerbang, memastikan Keysha kembali kerumahnya dengan selamat, Gilang tidak berbicara apapun lagi hingga dia pergi meninggalkan perkarangan rumah Keysha ntah menggunakan apa.

Tadinya Keysha bermaksud untuk tidak peduli namun sayang, perasaan yang katanya aneh itu sudah terlanjur tumbuh besar. Dan sekarang Keysha sadar perasaan aneh itu mungkin yang orang orang sebut sebagai 'jatuh cinta?'

Keysha menggelengkan kepalanya cepat bersamaan dengar suara dering ponselnya yang membuat Keysha terkesiap. Ia meraih ponselnya yang ada di hadapannya lalu menggeser tombol hijau setelah melihat nama 'Anya' tertera di layar ponselnya.

"Hal-"

"KEYSHA!!"

Sontak Keysha menjauhkan ponselnya dari kupingnya, ia berdecak kesal, selalu saja seperti itu, mulut Anya benar benar berbisa.

"Anya suara Lo tu!" Kesal keysha namun tidak di indahkan oleh Anya.

"Apa? Mau marah? Gue yang lebih mau marah sama Lo!"

"Kenapa?"

"Tanya kenapa? Lo tu selain lembek gak ada otak juga ya key"

Keysha mengernyit "kasar banget Lo" cibir Keysha

"Bodo! Dengerin gue dulu baru ngomong!"

"Ya apa?"

Anya memutar bola mata malas walaupun tidak bisa dilihat oleh Keysha " sebelum gue kesekolah gue suruh Lo ngabarin gue kalau mau keluar kan?" Tanya Anya, Keysha hanya berdehem sebagai balasan.

"Terus kenapa Lo nggak ngabarin gue? Lo tau semua orang khawatirin Lo keysha?! Bokap Lo, kakak Lo semuanya dan Lo tau Gilang sampai di hukum gara gara ketahuan bolos, karna apa? Karna dia pengen cari Lo! mastiin Lo nggak kenapa kenapa karna dia tahu Lo lagi ada masalah keluarga"

Anya menghela nafasnya panjang sedangkan Keysha hanya diam mendengarkan.

"Dan Lo tahu Gilang bolos di depan mata guru karna dia terlau khawatir sama lo, dan dia bahkan gak dengerin kata kata guru yang teriak marah saat tahu dia mau kabur dari sekolah, gue nggak tahu sih gimana nasibnya besok, dan Lo bisa bisanya seenak jidat ngilang ngilang, ngeyel banget jadi anak"

"Udah nya Lo ngomong sampe belepotan gitu"

Anya mendesah kesal saat mendengar perkataan Dila yang kini berada di sebelahnya.

"Key...gue minta jangan gitu lagi, gue tuh udah anggep Lo kayak anak gue sendiri tau gak, segitu sayangnya gue sama Lo! Kalau ada masalah cerita dong sama kita...." Kali ini suara Anya terdengar lirih bahkan disusul isakan setelahnya.

Keysha yang tadinya akan tertawa mendengar kalimat Anya yang menganggapnya sebagai anak sendiri kini berganti menjadi haru yang bahkan sekarang Keysha ingin menangis saja rasanya.

"Key, ini Dila, ya..initinya jangan kabur-kaburan, gue tahu Lo butuh waktu sendiri tapi setidaknya ngomong sama kita, kita pasti akan ngasih waktu Lo buat mikir sendiri kalau Lo minta"

Keysha menghela nafas, menahan air matanya agar tidak keluar, ternyata pilihannya untuk mati saja sangat salah, bagaimana bisa dia masih berbicara bahwa Tuhan itu nggak adil padahal Tuhan udah kasih dia orang-orang yang sayang banget sama dia.

"Maaf..gue bener bener minta maaf Dil..gue juga minta maaf sama Anya.. rasanya gue pengen peluk kalian berdua sekarang"

"Yaudah peluk online aja" celetuk Dila, yang membuat ketiganya tertawa.

"Yaudah, sekarang Lo istirahat jangan terlalu dipikirin toh semua masalah pasti ada jalan keluarnya asal Lo berfikir dengan kepala dingin" lagu Dila kembaliemberi pencerahan pada Keysha. Sedangkan Anya masih belum berhenti menangis di pelukan Dila.

"Hm.. makasih ya Dil, bilang makasih sama Anya, bilang juga mulai dari sekarang gue bakal anggep dia mama gue" ketiga gadis itu kembali terbahak lalu setelahnya Sabungan pun terputus.

Sekali lagi Keysha menghela nafas, menghapus tetes air mata yang tanpa sadar keluar, rasanya hatinya sedikit lebih tenang sekarang.

Ia berjalan menuju ranjangnya, menjatuhkan tubuhnya di atas kasur empuknya dengan posisi tengkurap seperti sudah tak bernyawa lagi.

Keysha kembali menerawang, menatap kosong keluar jendela. Padahal kemarin dia hanya berniat untuk jalan jalan saja, menenangkan pikiran dan lupa memberi kabar tapi malah jadi tambah runyam dan bahkan di tuduh kabur kaburan padahal keysha bukan tipe orang yang seperti itu.

Ya. Memang kemarin dia kabur dari papa dan juga kakaknya tapi itu pengecualian karna pikiran Keysha belum jernih, dia benar-benar kaget saat mendengar papanya yang akan menikah lagi bahkan menghamili orang lain.

Apa Keysha bisa biasa saja? Tidak!

"Rumit banget sih cerita hidup gue, apa karena gue Mageran terus di kasih masalah kayak gini?" Gumam keysha lalu setelahnya menenggelamkan kepalanya pada kasur empuknya itu sembari menggeleng kepala cepat.

"Kalo gue rajin masalahnya bakal kayak gini gak ya?" Keysha mulai negalntur.

"Gak! Kata mama, yang terjadi dalam hidup kita itu adalah takdir dan takdir nggak bisa di rubah, mau gimanapun kalau takdir gue kayak gini ya gini aja" Keysha mengangguk mantap lalu kembali menenggelamkan kepalanya.

Namun belum sampai dua detik, Keysha kembali menegakan kepalanya karena pengap"Hah~~ nafas gue...mau pipis tapi mager...kebiasaan nih gak bisa di kontrol banget, baru tadi ke WC sekarang udah mau lagi, males!"

Dan sekarang Keysha semakin menjadi Gila dengan berbicara sendiri, fyi 'baru tadi' yang dia sebut mungkin sudah sekitar 2 jam yang lalu.

***

Haiiii👋

Ketemu lagi sama cerita klise gue hahaha

Cuma mau bilang, stay save ya guys, jaga stamina, dan usahain terus #dirumahaja ya...

Demi kebaikan kita bersama kok🙂

MAGER [COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang