ILY - 20

1K 149 206
                                    

Hey sayangku
Sebelum mulai itu si patrick digencet dulu ya ehek👀
Selamat menikmati cuy~

*
*
*

Sunmi menyemprotkan parfum aroma stroberi favoritnya di area tertentu. Gadis itu merapikan rambut panjangnya, menyisirnya sejenak lalu memakai bandana berwarna pink kombinasi putih. Setelah puas dengan penampilannya ia tersenyum lebar kemudian menyambar bucket bag berwarna baby pink lalu beranjak meninggalkan kamar.

Jarum jam telah menunjukkan angka enam lewat lima belas menit. Sunmi sendiri sebenarnya bingung, sore-sore begini Sunmi mau dibawa kemana oleh Jimin?

Saat ia tengah menuruni anak tangga, gadis itu mendengar suara bel berbunyi nyaring. Sunmi mempercepat langkahnya, membuka pintu lalu tersenyum ketika presensi seorang Park Jimin telah berdiri di depan pintu. Pribadi dalam balutan baju kaos berwarna hitam berlapis jaket denim dan celana hitam tersebut membalas senyumannya. Sunmi mempersilahkan pria itu untuk masuk namun langsung ditolak.

"Kita langsung aja."

Sunmi pun hanya mengangguk sambil mengikat tali sneakers nya. Setelahnya Sunmi berdiri dan tangannya langsung di genggam oleh pria itu, "Kuy."

Sunmi diam-diam tersenyum di samping Jimin. Tangannya mendadak terasa hangat ketika jemari imut milik pria itu memposisikan diri di sela jemarinya. Jimin membukakan pintu mobil untuk Sunmi. Setelah mendengar kata 'terima kasih', Jimin menutup pintu mobil kemudian duduk di jok kemudi.

Sepanjang perjalanan Sunmi terus bersenandung kecil. Untuk kali ini Jimin harus merelakan mobilnya diisi dengan lagu kpop favorit Sunmi. Dengan seenak jidatnya gadis itu menyambungkan bluethooth di handphone nya ke audio mobil. Meski sempat terjadi perdebatan kecil akan lagu yang ingin di dengar, akhirnya Jimin memutuskan untuk mengalah. Lagipula lagunya enak juga, pikirnya.

Mobil Jimin terus melaju, membelah jalan raya yang cukup padat lantaran liburan masih berlangsung. Gadis itu menatap ke arah jalanan. Matanya berbinar karena melihat pemandangan yang sudah lama tak ia temukan. Ya, sudah lama Sunmi tidak melakukan trip wisata seperti ini. Terakhir kali ia jalan-jalan itu dengan Eunjo dan itu sudah empat tahun yang lalu. Ia masih belum terbiasa walau hal seperti ini telah mereka lakukan sejak beberapa hari yang lalu dimana Jimin terus mengajaknya ke suatu tempat untuk mengisi waktu liburan.

"Kita mau kemana, pak?" tanya Sunmi ketika mobil Jimin berhenti lantaran traffic light di depan sana menampilkan warna merah.

"Nanti kamu bakal tau."

"Bapak gak niat buat culik saya kan, pak?"

Jimin tertawa mendengarnya. Ia menggelengkan kepala dengan pelan lalu berkata, "Rugi saya kalo culik kamu. Banyak makan, banyak ngomong, petakilan, jelek lagi."

"Enak aja!" seru Sunmi kemudian memukul bahu Jimin. Sontak saja tawa pria itu mengudara, membuat Sunmi semakin kesal.

"Loh kan emang bener. Kamu itu-"

"Gak denger gak denger saya pake kaos kaki."

Jimin tersenyum mendengarnya. Setelah melihat lampu traffic light berganti menjadi warna hijau, pria itu langsung menginjak pedal gas. Ia kembali mengemudikan mobilnya dengan aman.

Oh iya, sekedar informasi, hari ini adalah hari terakhir liburan semester. Besok adalah hari pertama sekolah di tahun ajaran baru. Jimin mengajak Sunmi ke suatu tempat untuk menikmati sisa liburan mereka. Kali ini ia memilih wisata alam sebagai destinasi mereka. Pria itu juga berspekulasi, pemandangan alam akan membuat pikiran gadis itu lebih segar, tentu saja hal tersebut sangat baik untuk mengobati stres yang dimiliki gadis itu.

Mr. CounselorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang