Mr. Counselor

ILY - 13

Haii sayangku. Sebelum mulai kuy kita main game. Kalo tembus 10 votes aku bakal double up nih hehe. Gimana? Boleh ga? Boleh dong hehe.

Okey langsung aja kita mulai. selamat menikmati ehek

*
*
*

Sunmi menghempaskan tubuhnya di atas sofa. Ia memandang layar lebar berwarna hitam di depannya dengan pandangan bosan. Sumpah ya, Sunmi merasa sangat sangat sangat bosan sekarang. Tak ada Mingyu di sisinya lantaran pria itu sudah berada di Osaka sejak tiga hari yang lalu. Ia pun tak bisa mengajak Bomi pergi keluar karena gadis itu pergi ke kampung halaman bersama keluarganya. Tentu saja, waktu liburan semester memang seharunya dimanfaatkan untuk pergi bersama keluarga. Namun sayangnya Sunmi tak memiliki itu semua.

Jarinya membuka kunci layar handphone lalu membuka aplikasi galeri. Ia mengusap layar hingga menuju ke foto paling bawah. Ibu jarinya menyentuh satu foto yang menampilkan tiga orang disana, dimana terdapat seorang pria dewasa yang tampan, seorang wanita cantik dan seorang gadis kecil yang mengenakan topi kerucut. Mereka bertiga memasang senyuman bahagia di belakang kue ulang tahun dengan lilin angka 5. Tiba-tiba ingatannya mencampakkan dirinya menuju kenangan sepuluh tahun yang lalu, dimana hanya ada tawa dan canda manis disana.

"Sunmi. Ayo sini, nak. Duduk sama papa."

Seorang gadis kecil yang tengah memeluk balon berkarakter My Little Pony pun langsung mengalihkan pandangan menuju asal suara. Dengan cepat ia berlari menuju sang papa. Bahkan ia sampai terjatuh lantaran tidak sengaja menginjak ujung gaun yang ia kenakan, membuat sang papa menyemburkan tawanya.

"Ya ampun anak papa. Sini sini bangkit. Anak papa kan pinter."

Sunmi kecil langsung bangkit lalu tertawa, menampilkan senyuman imut dengan gigi kecil ymg berjajar rapi. Tanpa basa-basi ia justru mengangkat bawahan gaunnya, sampai menampilkan celana dalam bergambat Hello Kitty dan membuat papanya kembali tertawa.

Akhirnya ia sampai di hadapan sang papa. Tangan papanya pun terulur guna menurunkan gaun yang ada dipelukan gadis kecilnya. Setelahnya ia membawa tubuh kecil tersebut duduk di atas pangkuannya.