"Bapak gak bosen apa ngasih surat peringatan mulu ke saya. Sesekali kasih surat cinta dong, pak."
-Jo Sunmi
"Ya udah kalo gitu anggap aja surat peringatan itu sebagai surat cinta dari saya."
-Park Jimin
Sunmi menggulingkan tubuhnya di atas ranjang layaknya sate kacang masakan khas Mpok Jennie. Suara serak khas V BTS memenuhi kamar bernuansa pink ini dengan menggila. Meski demikian Sunmi tidak merasa risih. Lagipula, dirinya memang sengaja menghidupkan musik dengan volume membahana seperti ini untuk mengusir rasa suntuk yang menghinggapi dirinya.
"Iya, gapapa gue di rumah aja. Demi Alek gapapa. Tapi lo mikir la anjeng. Mana sanggup gue di rumah terus disuruh belajar mulu."
Gadis itu terus menggerutu kesal. Hai ini adalah hari kelima sejak ujian berlangsung. Tadinya Sunmi sangat ingin menghabiskan waktu bersama Jimin setelah pulang sekolah. Mungkin dengan makan siang bersama atau sekedar nonton film di bioskop. Namun Park Jimin dan kenyataan melangkah begitu kejam. Dengan santai nya Jimin menolak ajakan gadis itu sejak hari pertama ujian dengan ultimatum yang membuat dirinya kesal begitu saja.
PakJiban Udahmakan?
Sunmi mengabaikan pesan tersebut. Mode merajuk yang ia aktifkan sejak hari pertama ujian ternyata sangat awet hingga empat hari ke depan. Sunmi jelas saja kesal. Jimin terus datang dan merecokinya dengan belajar, belajar dan belajar. Seolah Sunmi tidak punya rasa lelah.
Gadis itu mengambil handphone nya, membuka aplikasi Instagram untuk ke dua puluh tiga kali kemudian membuka instastory teman-temannya yang penuh dengan foto-foto di cafe ataupun selca yang dihiasi senyum. Pulang sekolah lebih cepat dari seharusnya adalah hal yang cukup membuat diri bahagia, dimana kita bisa sempat untuk singgah ke berbagai tempat meski malamnya harus menghabiskan waktu untuk belajar. Sunmi sangat ingin bergabung bersama Namjoo dan Haesoo yang hampir setiap hari nongkrong. Namun mengingat bagaimana Jimin selalu memergokinya, gadis itu jadi kesal sendiri.
"Demi apa kaum mageran kayak gue capek rebahan kayak gini. Mustahil," sungut gadis itu.
Ibu jari gadis itu terhenti ketika melihat instastory salah satu temannya yang melakukan sesi QnA. Gadis itu terpaku sejenak. Sepertinya boleh juga jika ia melakukan hal yang sama untuk mengisi sisa hari ini. Tanpa membuang waktu, gadis itu segera mencari salah satu foto yang bagus kemudian menghiasinya dengan stiker QnA khas Instagram lalu menggunggahnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
sunmi tersenyum puas menatap foto tersebut. Sangat cantik. Selanjutnya ia merasakan perutnya yang keroncongan. Gadis itu menatap jam kemudian beranjak dari posisinya, menuju dapur untuk memasak mie instan karena jiwa malas sudah mendarah daging, sulit untuk memasak makanan yang lebih mewah.
***
Sunmi tertawa melihat berbagai pertanyaan yang menyerbu akun instagram miliknya. Kini gadis itu mengetik dengan cepat di layar plasma berukuran lima inch tersebut, sambil sesekali memasukkan mie goreng yang ia bawa ke kamar.
