ILY - 21

868 136 123
                                    

Heyyoo cuy~
Minta tolong lah aku pencet kan dulu si patrick itu ya. Oke? Oke ehek💋
Selamat menikmati sayang~

*
*
*

Sunmi merapikan seragam sekolahnya di depan cermin. Gadis itu menyisir rambut panjangnya lalu mengikatnya ala ponytail. Tak lupa ia membubuhkan wajahnya menggunakan moisturiser lalu dilapisi bedak bayi. Bibirnya ia poles menggunakan lip balm dan voila! Wajah cantiknya siap untuk menunjukkan kebolehan nya.

Hari ini adalah hari pertama di tahun ajaran baru. Tak terasa liburan semester telah usai. Sesuai janji Jimin, mereka menghabiskan hari libur mereka sesuai dengan jadwal dari pria itu. Ya, walau terkadang sedikit melenceng karena nyatanya mereka lebih banyak jalan-jalan berdua dan konseling.

Sebenarnya Sunmi merasa tak enak dengan Jimin. Maksudnya, mengapa Jimin mau repot-repot mengurus dirinya? Jimin hanyalah guru BK di sekolahnya. Tak ada hubungan spesial apapun di antara mereka. Namun jawaban mengejutkan dari pria itu hustdu membuat hatinya menghangat.

"Kamu prioritas saya saat ini."

Manis, bukan?

Efek konseling sedikit demi sedikit dirasakan oleh gadis itu. Ia merasa pikirannya ringan karena tak lagi memikirkan segalanya. Jimin juga rajin mengajaknya olahraga atau membawanya pergi ke suatu tempat sebagai relaksasi, membuat jasmani dan rohani nya jadi lebih baik.

Oh, sebagai informasi tambahan mengenai perasaannya kepada pria itu, Sunmi memutuskan untuk terus memendamnya sendirian. Entah rasa itu akan terus berkembang atau tidak ia tak tau. Gadis itu hanya membiarkan semuanya berjalan begitu saja.

Ia hanya mengikuti arus, tak masalah bukan?

Hari ini gadis itu tak berniat untuk terlambat. Sejak tadi malam, Jimin terus menerornya, memberi peringatan untuk tidak terlambat. Sunmi sudah mengiyakan, namun pria itu masih saja mengusiknya hingga pagi ini. Lihatlah bagaimana hebohnya handphone milik gadis itu terus bergetar pertanda pesan masuk setiap satu menit sekali. Sudahlah biarkan saja.

Pak Jiban
Udah bangun?
Bangun
Jangan telat
Awas aja kalo telat
Saya hukum
Hei
Tayo
Kok gak di read?
Udah bangun atau belum sih?
Sunmi
Jo sunmi
Woy
Buruan
Perlu saya jemput?
Kamu dimana?
Kok belum sampe juga?
Udah gerak kan?
Woy

Sunmi memutar bola matanya malas. Ia memasukkan handphone ke dalam tas tanpa berniat membalas pesan tersebut. Mata gadis itu memandang ke luar jendela bus. Melihat bagaimana sibuknya orang-orang di pagi hari membuat gadis itu teringat Jimin.

Kini gadis itu sampai di sekolah. Matanya menangkap presensi seorang Park Bomi di dekat mading. Segera saja gadis itu menghampiri Bomi, merangkulnya dari belakang dan membuat ia terkejut.

"Sunmi astaga. Gue kangen, njir."

Bomi memeluk Sunmi erat-erat. Selama liburan mereka memang tidak pernah bertemu lantaran Bomi yang menghabiskan waktu liburannya di luar kota. Sunmi pun memaklumi, namanya juga liburan.

"Deg-degan gue, nyet. Kalo kita gak sekelas gimana, ya?"

"Ya gitu. Mau gimana lagi."

"Sunmi, ih. Lo rela pisah dari gue?"

Mr. CounselorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang