ILY - 8

1.2K 186 115
                                    

Sunmi menatap seorang wanita yang tengah sibuk menjelaskan materi kisi-kisi untuk ujian kenaikan kelas nanti. Tak terasa tahun awalnya di sekolah menengah atas akan segera berakhir. Dalam hitungan minggu ia akan menjadi kakak kelas. Asik dapet degem, pikirnya.

Sejujurnya mata gadis itu terasa berat sedari tadi. Tak jarang ia menutup wajahnya menggunakan buku catatan ketika menguap lebar. Ditambah lagi penjelasan Hyoyeon di depan sana mengenai daur hidup virus terdengar seperti kisah Cinderella, membuat rasa kantuk semakin menguasai dirinya.

Akhirnya gadis itu menyerah. Ia pun menyamankan posisi kepalanya di atas meja dan menutup wajahnya menggunakan buku paket.

Beberapa saat kemudian, ia merasakan tubuhnya diguncang oleh seseorang. Gadis itu membuka mata dan menyingkirkan buku di wajahnya dan mendapati wajah Bomi yang menatapnya khawatir. Sunmi pun membalasnya dengan tatapan heran namun ia langsung tersadar sedetik kemudian ketika mendengar suara Hyoyeon menggelegar di kelasnya.

"Kenapa kamu tidur disaat saya sedang menjelaskan? Masih untung saya berbaik hati ngasih kisi-kisi ke kamu, ya. Tau sopan santun gak kamu?"

Sunmi pun hanya terdiam di tempatnya, terlalu mengantuk hanya untuk sekedar membalas perkataan Hyoyeon di depan sana.

"Udah terlalu pinter kamu emangnya, hah? Sampe penjelasan saya gak mau kamu dengerin?"

Sunmi pun menatap wajah Hyoyeon dengan malas, merasa muak mendengar ocehan dari guru yang terkenal cerewet tersebut.

"Jawab! Jangan diem aja kalo ditanya. Gak sadar diri kamu kalo kamu bodoh?"

Baiklah, sampai disini kesabaran Sunmi sudah berada di batasnya. Gadis itu pun menghela napas lalu menjawab dengan nada datar, "Gak ada orang bodoh di dunia, bu."

"Oke kalo gitu jawaban kamu. Kalo emang kamu pinter, jawab pertanyaan saya. Tutup buku kamu."

Sunmi pun menghela napas untuk kesekian kalinya lalu menutup bukunya. Ia pun menatap lurus ke depan, memasang wajah yakin walau nyatanya dalam hati ia terus mengumpat.

"Cabang ilmu biologi mengenai virus disebut?"

Tiba-tiba saja matanya menangkap sebuah buku catatan mendekat perlahan ke mejanya. Ia melirik Bomi yang menyodorkan catatan miliknya lalu melihat satu kalimat yang telah di garisbawahi oleh gadis itu.

"Virologi," jawabnya.

"Cabang ilmu biologi mengenai bakteri disebut?"

Sunmi melirik sekilas catatan milik Bomi lalu menjawab, "Bakteriologi."

Hyoyeon mengangguk lalu melihat bukunya kembali. Sunmi pun memasang wajah bangga sementara teman sekelasnya menatapnya tak percaya. Akhirnya ia tau bagaimana cara menjawab pertanyaan seperti ini.

"Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penyakit sendi?"

"Sendiologi."

Kini Hyoyeon menatap wajahnya dengan datar lalu kembali mengomel, "Apa itu sendiologi? Empat tahun saya S1 terus lanjut dua tahun S2 gak pernah saya denger kata itu."

"Urutan takson pada hewan," ujarnya melemparkan pertanyaan selanjutnya. Sunmi yang sudah telanjur kesal karena Hyoyeon terus mengomel pun akhirnya bertekad untuk asal menjawab.

"Ketemu di lapangan terus naena terus ditinggal tanpa bayaran."

Kini seisi kelas tertawa mendengar jawabannya sementara Bomi memegang kepalanya, merasa pusing sendiri dengan jawaban absurd dari sahabatnya tersebut.

"Ceritakan secara singkat sejarah virus."

"Menyakitkan bu jadi gak usah diungkit lagi."

Semua orang di kelas kembali tertawa sementara wajah Hyoyeon semakin mengeras. Ia pun mengusap dadanya sejenak lalu berkata, "Saya kasih pertanyaan mudah sekarang. Kalo kamu bisa jawab, kamu bisa duduk."

Mr. CounselorWhere stories live. Discover now