Chapter 32: Penjemput

1.5K 204 79
                                    

Chapter 32

Penjemput

*****

Li Huan dan keempat bawahan terpercaya serta 50 pria terbang menggunakan pedang, mengikuti Chang Xian dan Chao MoShang ke suatu tempat. Mereka menuju belakang pegunungan yang memiliki atmosfer misterius dan masuk ke sebuah lubang hitam aneh yang tersembunyi di antara gunung. Lubang hitam itu adalah salah satu gerbang ke dunia siluman. Sebenarnya ada banyak lubang hitam yang tersebar di seluruh penjuru dunia, tapi yang ini adalah lubang hitam yang terhubung langsung ke Kota Iblis. Melewati pemandangan kota yang mengerikan, akhirnya sekelompok pria itu telah tiba di kawasan Sekte Bianhua Chang.

Ketika mereka tiba di depan gerbang, mereka disambut oleh puluhan pasukan yang terdiri dari mayat hidup dan siluman aneh.

Li Huan lebih dulu turun dan bertanya tanpa basa-basi lagi, "Di mana Chao Xing?"

Seorang pria setengah ular yang menjadi pemimpin pasukan itu berkata, "Chao Er Gongzi baik-baik saja. Kalian tidak perlu khawatir. Sekarang, pergilah kalian dari sini dan jangan menimbulkan masalah."

Chang Xian berdecih, "Kalian yang menimbulkan masalah. Jika kalian tidak mau menyerahkan Chao Xing, maka kami tidak akan segan-segan menghancurkan kalian."

Pria berbadan ular itu menoleh pada Chang Xian. Ia nampak terkejut kemudian menyunggingkan senyuman, "Tuan Chang Xian, sudah lama kita tidak bertemu. Kau tidak banyak berubah, tetap jadi orang yang menyebalkan. Oh, lihat tatapan itu. Sangat kubenci."

Chang Xian memelototinya, "Cukup! Aku sudah menahan amarahku sedari tadi karena anakku diambil paksa dan ditahan oleh orang-orang gila seperti kalian!"

Pria itu marah, "Jaga bicaramu!"

Kemudian, ia bergerak cepat ke arah Chang Xian dan mengeluarkan sihirnya. Chao MoShang dengan gesit berdiri di depan istrinya, merentangkan tangan, menahan serangan sihir itu yang menyebabkan cahaya kemerahan tersebut memantul ke sisi lain, membuat tanah disekitarnya menjadi meleleh.

Siluman ular itu marah, "Kau! Si Bajingan Chao! Berani-beraninya kau datang ke tempat ini."

Chao MoShang menjawab dengan tenang, "Aku datang kemari untuk menjemput anakku."

Pria itu berdecih, "Cih! Serang mereka!"

Chao MoShang mengeluarkan pedangnya dan berkata pada Li Huan, "Pergilah. Kami akan menahan mereka."

Li Huan mengangguk kemudian memerintah 10 orang untuk membantu mertuanya sebelum berlari melewati gerbang bersama empat pengawal dan beberapa pasukannya, tetapi beberapa mayat hidup menghalangi jalan. Li Xue segera menangani mereka, membiarkan Li Huan dan tiga anak buahnya masuk ke halaman depan. Setibanya di sana, pasukan yang lain muncul, mengharuskan Li Huo, Li Shui, dan 15 orang lagi turun tangan. Menyerahkan urusan itu pada si Kembar Li, Li Huan dan Li Feng terus masuk hingga tiba di aula yang sepi.

Ketika tiba di sana, hanya ada seorang laki-laki berjubah merah berdiri di tengah-tengah bangunan itu.

"Kupikir kalian membawa banyak pasukan. Ternyata hanya sedikit orang saja?" ujar orang itu, membuat Li Huan mau pun Li Feng terkejut karena kemiripannya pada Chang Xian.

Li Huan menatap tajam padanya, "Kau pasti Chang Lian, Wakil Pemimpin Sekte, ibu dari Chang Xian."

Chang Lian terkekeh, "Tidak kusangka kau tahu namaku."

Li Huan menggenggam erat pedang di tangannya karena menahan geram, "Apa pun alasanmu untuk menjebak Chao Xing, aku tidak akan memaafkanmu. Serahkan Chao Xing atau sektemu akan kuhancurkan!"

The Morning StarWhere stories live. Discover now