Chapter 30: Pengobatan

1.5K 201 26
                                    

Chapter 30

Pengobatan

*****

Chao Xing hampir mengamuk ketika tidak menemukan Ming Zi di Bai Yun Lan Tian. Li JiuYuan berkata, Ming Zi mengundurkan diri dari sekolah kemarin.

Apa-apaan itu? Bukankah dengan begini dugaan Chao Xing semakin terbukti bahwa Ming Zi-lah yang meracuni suaminya?

Jika diingat-ingat kembali, yang mengantarkan makanan dan minuman di perjamuan makan beberapa hari yang lalu adalah Ming Zi. Hanya laki-laki itu yang melayani meja Li Huan dan Chao Xing, tidak ada orang lain. Bukankah itu adalah peluang besar bagi Ming Zi untuk menaburkan racun ke dalam makanan dengan mudah?

Chao Xing tidak bisa melanjutkan pelajarannya hari ini karena perasaan di hatinya tidak tenang. Selain memikirkan kondisi Li Huan yang kian memburuk, Chao Xing juga meredam emosi pada Ming Zi yang tidak diketahui keberadaannya.

Tepat menuju jam makan siang, Chao Xing minta izin pada Li JiuYuan untuk pulang. Walau tidak mendapat alasan yang jelas dari Chao Xing, Li JiuYuan mengizinkannya.

Informasi yang didapatkan Chao Xing semalam tentang keberadaan Ming Zi mengatakan bahwa laki-laki itu bekerja sebagai pelayan di tempat perjudian di kawasan khusus hiburan malam yang letaknya cukup jauh dari pusat Kota Taiyang. Kali ini, Chao Xing hampir menyerah setelah mengetahui hal itu, tapi ketika ia mengingat kondisi Li Huan, Chao Xing memberanikan diri.

Kesulitan pertama yang ia hadapi adalah menyaksikan dua orang penjaga yang berdiri tegap di sisi pintu tempat perjudian. Mereka saat ini sedang menginterogasi seorang tamu yang datang. Dengan penampilan Chao Xing yang rapi dan kepribadiannya yang sopan, ia pasti tidak bisa menyakinkan penjaga-penjaga itu. Belum sempat Chao Xing berbicara dengan mereka, ia pun mengundurkan diri sambil menarik Li Shui ke sisinya.

Li Shui hampir menjerit ketika mendengar permintaan Chao Xing, "Tuan Muda, mana saya bisa! Saya tidak akan berhasil menyakinkan mereka."

"... Begitu, ya? Maaf. Aku tidak akan memaksamu...," ujar Chao Xing sedih.

"... B--Baiklah. Baiklah."

Chao Xing tidak mengeluarkan kata-kata memohon, hanya dengan menghela napas berat dan kepala menunduk, ia berhasil menggetarkan hati Li Shui.

Tidak mau melihat tuan mudanya bersedih dan menyaksikan tuan yang mati perlahan karena racun, Li Shui memberanikan diri. Setelah ia mengganti jubah biru cantiknya dengan jubah hitam kelam, Li Shui melangkah ke tempat itu dengan perasaan takut yang dikubur dalam-dalam.

Chao Xing dari kejauhan mengintip Li Shui dari balik tembok. Laki-laki itu terlihat bercakap-cakap sejenak dengan para penjaga. Meski tidak tahu apa yang dibicarakan, melihat wajah ganas dua pria itu membuat Chao Xing tidak yakin Li Shui akan berhasil masuk. Tapi, sesaat kemudian ia menyaksikan pundak Li Shui dirangkul oleh seorang penjaga seperti teman akrab. Li Shui pun dipersilakan masuk. Ketika ia hendak melangkah ke dalam, penjaga yang satunya menepuk pantat Li Shui dan meremasnya pelan. Chao Xing menggigit bibir, meminta maaf dalam hati setelah menyaksikan itu. Pasti Li Shui sedang menahan tangis karena diperlakukan seperti itu dan ia akan menangis ke pelukan Chao Xing setelah ia keluar nanti. Tapi, di satu sisi, ini baik untuk Chao Xing. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika dia diperlakukan seperti itu oleh para penjaga.

The Morning StarWhere stories live. Discover now