Chapter 10: Ujian Akhir

2.2K 383 68
                                    

Chapter 10

Ujian Akhir

*****

Li QianFei berdiri di depan Chao Xing yang sedang duduk di kursi meja. Ada beberapa lembar kertas di hadapan laki-laki itu. Li QianFei menatapnya dengan tajam, sambil melipat kedua tangan dan mengetuk-ngetuk sebelah kakinya. Sedangkan Chao Xing, yang bingung mau menjawab apa, malah semakin tegang karena suasana ini. Li QianFei sudah seperti seorang guru yang mengawasi muridnya saat ujian.

Li ZhangXun--yang sepertinya banyak waktu senggang akhir-akhir ini--hanya duduk diam di meja yang lain sambil menyesap tehnya dan membaca lembar soal di tangan. Pandangannya kemudian bergerak pada Chao Xing. Pria itu terus mengamati, membuat Chao Xing semakin sulit berkonsentrasi dan tidak bisa menjawab satu pun pertanyaan-pertanyaan di lembar soal.

Li ZhangXun mengamati laki-laki itu. Dari balik kain hitamnya, ia bisa melihat Chao Xing dengan jelas menggunakan kemampuan penglihatannya yang bisa tembus pandang. Ia bisa memihat bagaimana Chao Xing berjuang untuk menulis dengan tangan gemetar. Keringat dingin menetes dari dahinya. Meski ia kesulitan, ekspresi Chao Xing berusaha untuk setenang mungkin.

Li ZhangXun yang--jujur saja, tidak tega melihat Chao Xing ditindas orang lain selain dirinya, menghela napas. Kemudian, ia menggunakan kekuatan spiritual untuk berkomunikasi dengan Chao Xing melalui pikiran.

"Kau mendengarku?" tanya Li ZhangXun. Suaranya tiba-tiba bergema di kepala Chao Xing, membuatnya terkejut.

Chao Xing mengangkat kepala, ingin memeriksa siapa yang bicara sebelum suara Li QianFei terdengar keras, "Apa yang ingin kau lakukan, hah? Mau menyontek?!"

Chao Xing melemparkan senyuman, "Ti... Tidak, Nona Li."

"Kalau begitu, cepat selesaikan! Waktumu 30 menit lagi!"

Chao Xing kembali berkutat pada lembar soal dan kemudian dia mendengar suara lagi di dalam kepalanya.

"Ini aku. Jangan panaik. Aku menggunakan telepati."

Chao Xing bisa mendengar suara besar itu dan diam-diam melirik ke arah Li ZhangXun yang mengangguk sekali padanya.

"Aku tahu kau tidak bisa menggunakan teknik ini, jadi cukup dengarkan aku. Jangan bergerak karena QianFei akan mencurigaimu."

Chao Xing hanya berkedip sebagai respon.

Li ZhangXun mengambil lembaran soal dan membacanya sejenak. Kemudian, dia melanjutkan, "'Apa kelemahan iblis Mu?' Jawabannya, logam. Logam yang dibakar menggunakan api biru."

Mata Chao Xing melebar dan berbinar. Ini... Li ZhangXun, memberitahukan jawaban padanya?!

"Apalagi yang kau tunggu, cepat tulis."

Chao Xing segera mengambil kuas dan menuliskan jawaban, membuat Li QianFei mengerutkan dahi dan melotot. Dia menoleh cepat pada Li ZhangXun, tapi pria itu terlihat sedang minum teh. Pikiran bahwa pria itu memberitahu Chao Xing melalui telepati segera ditepis Li QianFei. Ia kembali fokus mengawasi Chao Xing.

"Jawaban nomor dua adalah peri bulan tidak bisa aktif di siang hari karena mereka hanya menggunakan energi dari bulan," lanjut Li ZhangXun.

"Nomor tiga. Api melelehkan logam, logam memotong kayu, kayu menyedot unsur hara tanah, tanah menyerap air, air memadamkan api."

The Morning StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang