1.3 Rapat Kabinet

Start from the beginning
                                    

"Ngadi-ngadi lu!" teriak Zelo. "Ikutan dong" lanjutnya ikut bersandar pada bahu di sebelahnya, milik Momo.

Namun belum juga mendarat di bahu Momo, kepalanya yang penuh dosa itu malah harus berciuman dengan lantai, karena putri Pak Rahmadi langsung minggir.

"Adaw" ringisnya, membuat satu kecamatan ngaceng, ngakak kenceng.

"Mampus lu!" seru Changkyun paling bahagia.

"Azab orang jelek bang" balas Jeka merasa paling ganteng.

"Eh Zel, maaf" kata Momo merasa bersalah, padahal dia memang sengaja menghindar, mana sudi dia disandarin sama ubi cilembu macam Zelo.

"Iya gak apa-apa kok, aku strong" balas Zelo pura-pura senyum sambil mengusak kepalanya yang kesakitan.

Chungha menampakkan wajah jijik pada Zelo.

Zelo dan Yujin memang setipe, dulu dia pernah digoda Zelo, eh pas tahu siapa pacarnya, Zelo malah sujud di hadapan Chungha. Takut Zelo sama mantannya Chungha, ngeri kaya ibu tiri.

Wonwoo hanya bisa geleng kepala melihat akhlak teman-temannya menguap di permukaan bumi. "Jadi gimana lanjutan penyergapan Bebby?" serunya mengembalikan para manusia pada perbincangan sebelumnya.

Diam-diam dia juga dendam sama Bebby.

Tak lama datang lelaki jangkung yang memakai pakaian yang sama seperti kemarin, sweater abu-abu dengan tulisan 'DIRIKU PERNAH GANTENG' dan celana adidas kw beserta tas selempangnya. Iya, itu Deka yang belum mandi. Semalam dia menginap di Sekre BEM. Lagipula, dia mana mau mandi.

Prinsip hidupnya adalah 'mandi hanya untuk orang yang tidak percaya diri, dan aku selalu percaya diri setiap hari.'

"Assalamualaikum!" seru Deka berhasil mengagetkan teman-temannya yang terlalu fokus merencanakan penyergapan Bebby.

"Waalaikumsalam!" balas Jeka.

"Prince William terkenyot!" Changkyun segera melepas sepatu mahalnya lalu melempar ke arah Deka, tapi lelaki itu mengelak.

Dia pun mengambil sepatu Changkyun yang tergeletak, lalu membuangnya ke atas genteng. Matanya langsung melotot saat sepatu Changkyun tak juga turun.

"Yah bli, nyangkut! Gimana dong?" seru Deka kaget sendiri, membuat yang lain tertawa.

"Bego!" Changkyun segera maju untuk menyekek Deka yang kebetulan lebih tinggi darinya, makanya dia jinjit dulu.

"Temen lu gak ada akhlak amat" komentar Jun tergelak.

Baru kali ini dia dikumpulkan dengan orang-orang absurd seperti teman sekelompoknya. Biasanya dia diliputi orang-orang yang berintelektual tinggi. Seperti Kun mahasiswa perwakilan kampus dalam seminar pasar global di China yang hobi main Pou, atau si Yongguk bocah beler yang suka ngelem tapi ipnya selalu 4,00.

"Sabar bli sabar, uhuk!" Deka coba melepas cekekan Changkyun.

"Gage take it! (Cepet ambil!)" serunya.

"Tinggi bli, gak nyampe"

"poko'e take it, nyong ramau tau!" masalahnya itu sepatu Nike Air Force 1 Para-Noise G-Dragon x Nike, yang harganya 2,6 juta, tapi dijual ulang jadi 120 juta. Ini ketahuan banget yang jualan pasti anak berbakti yang ingin menaikan haji sekeluarga besar.

"Gendong dah gendong" usul Zelo.

"Siapa yang enteng, sini Aa Deka gendong" kata Deka.

Semua mata langsung tertuju pada Hoshi, sedangkan yang ditunjuk hanya bisa menatap bingung, sampai pipinya memantul.

KKN 17Where stories live. Discover now