MY CROWN [END]

Sixteen

"Halo, Sheina! Kita bertemu lagi," sapa pria itu, gadis itu mengernyit bingung. Siapa pria ini? Bagaimana orang ini mengetahui namanya? Hingga ketika melihat rambut berwarna abu-abu, gadis itu teringat dengan pria yang ditemuinya saat tengah mencari sayur-mayur.

"Ah, aku mengingatmu, Fave!" ujar putri Sheinafia yang masih mencoba mengingat nama pria yang berhadapan dengannya. Sampai gadis itu tidak sadar dengan posisinya yang hampir terjatuh.

"Ah, maafkan aku," ucap wanita itu karena terlalu asyik dengan ingatannya, hingga lupa bahwa pria itu sedang menahan tubuhnya. Dan dengan satu tarikan, putri Sheinafia telah berdiri dengan tegap.

"Tak apa. Ngomong-ngomong namaku Rogfave, bukan Fave," ralat Rogfave yang membuat putri Sheinafia menunduk malu karena telah salah menyebutkan nama.

Namun, gadis itu segera menoleh ke arah belakang, astaga hampir saja diriny melupakan Beeresha yang tengah berdiri mematung di belakangnya. Putri Sheinafia seakan baru sadar kalau Rogfave bersama beberapa pria, berbeda saat pertama kali mereka bertemu.

"Hai!" sapa gadis itu kepada beberapa orang yang berada di belakang Rogfave.

"Hai!" teriak mereka dengan heboh, membuat putri Sheinafia terkekeh.

"Be, mau sampai kapan kau berdiri di sana? Kemarilah!" panggil gadis itu kepada Beeresha yang melamun di tempatnya.

Beeresha yang tersadar dari lamunannya langsung mengangguk dan melangkah dengan kaku, dengan pandangan yang tak lepas dari kelima pria itu. Perlahan Beeresha mengulurkan tangannya dengan gemetar, berniat untuk memperkenalkan dirinya. Buru-buru salah seorang pria menyambutnya, membuat mereka yang ada di sana tertawa.

"Namaku Beeresha," ucap gadis itu memperkenalkan dirinya tengah tangan panas dingin.

"Aku Heksama Dreankis," ujar pria itu, yang membuat putri Sheinafia membekap mulutnya.

"Pangeran Heksa?" tanya putri Sheinafia dengan tidak percaya, "lama tidak bertemu."

Pangeran Heksama melerai uluran tangannya bersama Beeresha, lalu menatap putri Sheinafia dengan pandangan bertanya. Pria itu yakin bahwa putri Sheinafia bukan rakyat biasa, karena terakhir kali pria itu ke kerajaan Bluebove ketika umurnya 10 tahun. Selebihnya para pangeran akan datang ke kerajaan Huachry untuk mengadakan rapat, itu tandanya ini kali pertama pria itu menginjakkan kaki di kerajaan ini setelah sekian tahun lamanya.

"Melupakanku, hmm?" tanya gadis itu dengan nada merajuknya.

"Tunggu, aku sedikit ... lupa," ungkapnya sembari terkekeh.

"Sekarang, cepat perkenalkan nama kalian!" titah putri Sheinafia kepada mereka.

"Aku Rooney!"

"Aku Asa!"

"Aku Yersel!"

Ucap mereka bersamaan, setelah mengenali wajah mereka, dengan cepat putri Sheinafia mendekap Rogfave.

"Pasti kau pangeran kambingku, kan? Tidak mungkin kau pergi tanpa Rooney di sampingmu!" ucap putri Sheinafia di dalam dekapan pangeran Rogfave.

"Sial, ternyata kemarin kau tidak mengenaliku, ya?" tanya pria itu sembari membalas dekapan putri Sheinafia. Gadis itu hanya mengangguk di dalam dekapan sahabat kecilnya, hanya saja mereka tidak dapat bertemu setelah dewasa.

"Pangeran kambing," ejek Asa yang membuat mereka semua terkekeh.

"Perubahan kalian benar-benar menakjubkan! Sampai-sampai aku tidak mengenali kalian semua!" teriak Beeresha dengan heboh, lagi-lagi membangkitkan tawa mereka yang ada di sana.

"Ngomong-ngomong apa yang kalian lakukan di sini?" tanya putri Sheinafia sembari melerai pelukan mereka.

"Mencari kepuasan," ucap Rooney—pelayan pangeran Rogfave—dengan suara dinginnya, yang membuat Beeresha dan putri Sheinafia mengerti akan maksud dari ucapannya.

"Lantas apa yang kalian lakukan di sini? Kalian tahu, hal ini sangat berbahaya, bagaimana kalau ada penyusup dari negeri musuh datang?"