Thirty-three

12 11 0
                                    

Malam ini acara makan malam tengah berlangsung, para tetua makan di ruang makan, sedangkan para daun muda makan di ruangan tempat mereka biasanya berkumpul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini acara makan malam tengah berlangsung, para tetua makan di ruang makan, sedangkan para daun muda makan di ruangan tempat mereka biasanya berkumpul. Mereka memang sering makan berpisah, karena terkadang sulit untuk bercanda ria di harapan orang tua.

"Ah iya, di mana Marbelle? Sejak aku kembali aku sama sekali tak melihatnya, kemana gadis itu?" tanya putri Sheinafia di tengah-tengah menikmati makan malamnya.

"Dan ya, De, bagaimana bisa kalian menemukan mahkotaku? Bukankah mahkota ini sudah dihancurkan?" Putri Sheinafia bertanya kepada putri Delalimata sembari menunjuk mahkotanya.

"Makanlah dulu, Sheina, baru bicara." Seketika gadis itu bungkam ketika mendengar teguran dari pangeran Erkinsous.

Gadis itu merasa yakin bahwa ada yang tidak beres dengan adiknya, melihat gadis itu tak makan malam bersama mereka, lalu dirinya sama sekali tak melihat wujud Marbelle hari ini.

Dengan rasa penasaran yang menggunung akhirnya putri Sheinafia melanjutkan makannya, gadis itu beberapa kali melirik ke kanan dan ke kiri untuk mencari keberadaan sang adik yang tak kunjung ditemuinya.

'Pasti ada yang tidak beres!' pikir gadis itu dengan yakin.

Setelah ritual makan mereka selesai, putri Sheinafia beranjak dari tempatnya. Gadis itu melangkah menuju kamar putri Marbelle, untuk memastikan apa adiknya sakit atau membuat masalah. Sampai-sampai seharian ini dirinya tak bertemu dengan sang adik.

"Bagaimana kita menjelaskannya?" tanya putri Delalimata ketika melihat putri Sheinafia langsung beranjak ketika selesai menghabiskan makanannya.

"Ceritakan saja semuanya." Mereka yang berada di sana mengangguk menyetujui ucapan Aksaran barusan.

"Jangan sampai kita menutupi kesalahan Marbelle kepada Sheinafia, lebih baik kita ungkap saja semuanya," ujar pangeran Heksama.

Sedangkan putri Sheinafia, dirinya tengah panik karena tak menemukan adiknya di dalam kamar. Malah gadis itu mendapatkan kabar bahwa putri Marbelle tengah di hukum di ruang bawah tanah. Dengan cepat gadis itu berlari menuju tangga yang terhubung dengan ruang bawah tanah, gadis itu akan membawa adiknya keluar dari sana. Dirinya tak habis pikir dengan kedua orang tuanya, yang masih menjalankan hukuman padahal ada tamu di kerajaan mereka. Sheinafia jadi bertanya-tanya, kesalahan apa yang dibuat Marbelle kali ini sampai-sampai orang tuanya tega begini?

Gadis itu dengan cekatan menuruni undakan anak tangga seraya menarik gaunnya, agar tak terpeleset.

"Marbelle!" Putri Sheinafia tersenyum sangat manis di undakan anak tangga terakhir, dirinya langsung berlari menghambur ke dalam dekapan adiknya. Sungguh gadis itu sangat merindukan saudaranya ini, setelah tinggal di Pelosok Hutan cukup lama.

Marbelle cukup terkejut di tempatnya, apa kali ini kakaknya akan mengamuk? Gadis itu tentu tahu kalau Sheinafia sudah kembali, bahkan dirinya melihat kedatangan kakaknya itu. Walau hanya melihat dari kejauhan, karena tak berani menampakkan muka di depan saudara yang telah ia khianati itu.

Akhirnya Marbelle membalas dekapan sang kakak dengan tangan gemetar dan rasa bersalah yang bersarang di dadanya. Gadis itu merasa bahwa kakaknya belum tahu mengenai perbuatan buruk yang telah dilakukan dirinya. Sheinafia mendekap adiknya dengan sangat erat, lalu bingung ketika merasa pundaknya basah.

Marbelle menangis di sana, dirinya benar-benar merasa bersalah. Gadis itu sadar, bahwa telah mengecewakan keluarganya, bahkan banyak orang. Bukan hanya itu, seluruh masyarakat negeri pun pasti sudah membencinya.

Sheinafia yang sejak tadi merasa banyak kejanggalan, segera melerai dekapannya. Meneliti adiknya yang masih saja menangis. "Ada apa?"

 "Ada apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY CROWN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang