👙8👙

6.3K 327 91
                                    

Satu kali sentuhan lagi, penampilan Alana malam ini menjadi perfect. Gadis itu memberi kan pelembab di bibir nya. Dan.... Siap

Alana siap untuk pergi. Ia melirik jam di atas dinding, jam menunjukan pukul sepuluh kurang lima menit. Alana langsung pergi, takut Alga sudah menunggu

Alga benar, taman komplek jika malam minggu akan ramai. Alana duduk di salah satu bangku taman. Mata nya melirik ke sebelah kiri. Di sana banyak remaja sedang bermanin bulu tangkis. Padahal ini sudah malam

30 menit menunggu, Alga tak kunjung datang, puluhan pesan sudah Alana kirim, tapi tidak ada satu pun yang di balas. Telpon pun tak Alga jawab

Satu persatu remaja yang ada di taman komplek itu mulai bubar, mungkin karna sudah malam juga. Dan langit tampak mendung, pasti sebentar lagi akan turun hujan

Jam menunjukan pukul 11 malam. Dan Alana masih setia menunggu Alga? Tubuh gadis itu sudah menggigil kedinginan. Kulit nya pun banyak yang di gigiti nyamuk

"Alana" Panggil seseorang

"Bobby?" nama Asli nya Muhammad Iqbal, dia asli orang bandung. Bobby ini sahabat Alana. Semenjak Alana menyandang status pacar Alga, Bobby jadi jaga jarak. Atau mungkin menghindar

"Ai kamu ngapain malem malem di sini? Ga baik ih udara malem teh" Kata nya, dia ikut duduk di samping Alana. Dia juga memakaikan Alana jaket

"Ma-makasih" Alana sedikit canggung, biasa nya ia tidak pernah seperti ini

"Pulang gih, mau aku anter ?"

"Engga, aku lagi nunggu A-alga"

"Jam segini? Kalian teh gaada otak? Kencan mah besok juga bisa"

Bobby terlihat tidak suk, tentu saja! Alana ini sudah ia anggap seperti adik nya sendiri. Dan ia melihat Alana menunggu lama demi Alga? Tak habis fikir. Cinta memang membuat seseorang terlihat bodoh

"Aku bakalan temenin kamu nunggu in dia" Final Bobby

"Engga usah, paling sebentar lagi, kamu pulang aja"

"Engga, kamu teh cewe, aku mana tega ninggalin kamu sendirian"

"Kamu pulang aja, Alga sebentar lagi pasti datang" Bujuk Alana, Bobby mengangguk. Sebelum pergi Bobby mengusap sayang puncak kepala Alana

👙

Di saat Alana sedang kedinginan, Di sini Alga sedang kehangatan karna pekukan yang Lala beri kan

Kedua nya sedang mengobrol di kamar, lebih tepat nya di atas kasur. Lala memeluk Alga erat, sangat erat

"Kamu kenapa baru nyamperin aku sekarang? Aku nyari nyari kamu terus" Kata Alga pelan

"Aku juga sama nyariin kamu, dan aku baru bisa nemu in rumah kamu" Tangan Alana terus mengusap rambut Alga. Sesekali mengecup dahi Alga. Karna posisi nya, Alga berhadapan langsung dengan dada Lala

"Kamu jangan tinggalin aku lagi ya? Aku sayang kamu, sayang banget"

"Iya aku juga" Balas Lala

👙

Balik lagi dengan Alana. Air mata gadis itu sudah lolos keluar. Demi apapun hati nya sakit. Jika tidak niat, tidak usah menjanjikan untuk pergi. Jika ada halangan tidak apa apa, asal kan  memberi kabar

"Sampe jam dua belas ga datang. Gue pulang" Kata nya lirih

Ini bukan jam 8/9 malam. Ini jam 23.50. Berdiam diri di tengah tengah taman. Untung nya banyak lampu, tapi tetap saja bahaya. Alana ini perempuan

Tangan nya terus mengecek handphone, siapa tau ada kabar dari Alga. Tapi tidak ada, sama sekali

3

2

1

Jam tepat menunjukan pukul 00.00. Alana yang sudah kesal memutuskan untuk pulang

Saat membalikan badan. Ia melihat Bobby datang dengan kue ulang tahun

"Happy birthday Alana!" Kata nya sambil tersenyum

Hari ini hari ulang tahun nya? Bahkan ia sendiri tidak ingat ini hari ulang tahun nya. Dan Alga? Apa mungkin dia mengajak nya pergi untuk memberi kejutan untuk hari Ulang tahun Alana. Tapi kenapa sekarang tidak datang? Kemana dia?

Sebelum meniup lilin berangka 18. Alana mengucapkan doa dalam hati

"Selamat ulang tahun Alana. Doa aku yang terbaik buat kamu"

Alana mengambil alih kue ulang tahun nya. Ia menyimpan kue itu di bangku taman. Setelah selesai. Alana langsung memeluk Bobby. Menumpahkan isak tangis nya di sana

"Makasih, makasih banyak" Kata Alana

Bobby membalas pelukan Alana. "Sama sama, udah atuh jangan nangis. Nanti cantik nya ilang kalo nangis"

"Dia ga datang byy. Dia bohongin aku. Dia ingkar janji" Adu Alana sambil sesenggukan

"Siapa? Alga? Biar nanti sama aku baku hantam orang nya!"

"Udah ih, jangan nangis in dia. Mending sekarang kita pulang. Kamu udah pucet gini. Nanti sakit siah"

Alana mengangguk. Wanita itu menghapus air mata nya kasar. Tersenyum untuk menunjukan bahwa diri nya baik baik saja

👙

Pukul 2 dini hari. Lala baru tidur. Niat nya Alga akan nyusul Lala ke alam mimpi. Tapi dia urungkan karna ponsel nya berdering

"Ada apa?" Tanya Alga

"Maaf bos. Acara ulang tahun Non Alana jadi engga? Kalo tidak jadi biar saya bereskan" Ucap Joni. Anak buah Alga

Demi upin ipin gondrong. Alga baru ingat! Seharus nya sekarang ia sedang merayakan ulang tahun Alana. Tapi karna kedatangan Lala ia jadi lupa

Dan lagian. Alana itu bukan Lala. Lala yang asli sudah datang dengan sendiri nya. Jadi Alana akan Alga hempas. Pikir Alga

"Tidak jadi. Kamu bawa pulang aja makanan sama kue nya"

Alga langsung memutuskan panggilan sepihak

Apa Alana menunggu nya? Jika ia, apa ia kedinginan? Ketakutan karna sudah malam?

Ah bodo amat. Kenapa harus ribet? Toh mulai dari sekarang. Alana bukan pacar Alga lagi. Anggap saja yang kemarin hanya iseng. Dan mulai dari sekarang. Lala lah pacar Alga

👙

Vote & Coment

See u!

REUNITEDWhere stories live. Discover now