👙19👙

2.7K 219 22
                                    

Malam semakin larut, acara demi acara pun sudah terlewatkan tanpa ada gangguan. Satu persatu keluarga Alga undur diri untuk pergi istirahat, begitupun keluarga Alana.

Alana sudah mengenal lebih dekat keluarga Alga. Tidak buruk menurutnya. Semua nya baik, bahkan sangat baik. Apalagi istri Sean, wanita cantik itu sangat amat baik.

Kini Alana tengah duduk sendirian di meja ujung. Dia sedang menunggu Alga yang pergi untuk menemui papi nya.

"Cantik juga kalo pake make up" Puji seseorang.

Alana tersenyum manis. "Thanks" Jawab nya.

Seseorang itu duduk di hadapan Alana. Mata nya terus memandangi wajah cantik Alana. Dia tidak bohong, make up tipis itu mampu membuat wajah Alana semakin cantik di atas rata rata. Berlebihan memang, namun itu kenyataannya.

"Gue sampe terpesona" Puji nya lagi.

Alana tertawa pelan, wanita itu membalas tatapan nya. "Mulut lo kalo manis gini, ganteng nya nambah"

Seseorang itu ikut tertawa. Menopang dagu nya menggunakan tangan kanan. "Lebih ganteng gue atau Alga?" Tanya nya iseng.

Alana ikut menopang dagu nya. Mereka saling bertatapan dengan jarak yang lumayan dekat. Alana pura pura berpikir. "Kalo gue jawab lo, lo bakal berhenti bicara ketus sama Alga gak?"

"Tentu" Jawab nya cepat.

"Lo ganteng, tapi tolong, mulut lo jaga. Oke Alibian?"

"Oke" Jawab Alibian sambil tertawa. Alana ikut tertawa, padahal tidak ada yang lucu.

"Lo kenapa mau nikah sama Alga?" Tanya Alibian penasaran.

"Padahal dia masih sekolah, jajan aja masih minta, gimana nafkahin lo?" lanjut nya lagi.

"Harta keluarga dia banyak" Jawab Alana enteng. Alibian mengangguk, pria itu tersenyum miring seperti iblis. Licik juga Alana ini, pikirnya.

"Setau gue, Alga itu playboy. Sering ganti ganti cewe. Lo yakin kuat sama sikap nya?"

"Kenapa engga? Emang nya gue mau nikah sama dia atas dasar cinta? Engga" Alibian semakin berbunga bunga. Dia sangat senang Alana berbicara seperti itu.

"Nikah bukan buat main main" Celetuk Alibian.

"Gue gak perduli" Jawab Alana santai.

Dia tidak tau saja di belakang nya, Alga sudah panas. Bahkan jika di gambarkan, kepala nya sudah ngebul mengeluarkan asap.

"Ayo istirahat" Ajak Alga tiba tiba.

Alana terjolak kaget, wanita itu menormalkan kembali ekspresinya. Alana kira Alga akan marah karena menguping pembicaraannya dengan Alibian. Tapi ternyata tidak, wajah pria itu biasa biasa saja.

"Alibian, gue duluan" Pamit Alana yang di balas anggukan oleh Alibian.

Alga yang tidak sabaran menarik pelan tangan Alana. Pria itu membawa Alana keluar dari mansion Ainsley.

"Lo mau bawa gue kemana?" Tanya Alana untuk yang kesekian kali nya.

Alga tidak menjawab. Dia terus menarik lengan Alana, tidak kasar. "Masuk" Ucap nya lembut.

Alana nurut saja, dia tidak banyak bertanya saat Alga membukakan pintu mobil untuk nya. Sebenarnya Alana penasaran akan di bawa kemana. Padahal tante Rael menyuruh nya untuk bermalam di mansion.

"Alga, kita mau kemana" tanya Alana lagi.

"Hotel" Jawab nya sambil tersenyum.

"Jangan macem macem" ucapnya memberi peringatan.

REUNITEDWhere stories live. Discover now