👙18👙

2.4K 239 29
                                    

Minggu kemarin, keluarga Alana dan keluarga Alga sudah bertemu untuk membicarakan banyak hal. Alana yang sudah tidak mempunyai keluarga di wakilkan oleh keluarga Jara, sodara Alana.

Kedua belah pihak sudah setuju akan melaksanakan pernikahan satu minggu yang akan datang.

Dan hari ini, hari jum'at. Alga dan Alana akan melangsungkan pernikahan di kedian mansion Ainsley, di Jakarta.

Angel, Alnad, Andra dan Abil sudah pergi ke jakarta sejak tadi malam. Sedangkan Alga dan Alana baru akan pergi pagi ini.

Kedua nya sudah duduk manis di dalam mobil. Namun sejak 5 menit yang lalu Alga belum juga mengendarai mobil nya.

"Alana" Panggil Alga pelan.

Yang di panggil menoleh. Alana menatap Alga, pria itu sedang menatap sesuatu.

"Paan?" Jawab Alana ketus.

"Di situ udah ada yang tumbuh belum?" tanya Alga sambil terus menatap perut rata Alana.

"Tumbuh apa?" Alana malah balik bertanya. Dia benar benar tidak mengerti.

"Itu loh hasil goyangan gue"

Alana faham. Dia langsung melayangkan tatapan tajam. "Gak, gak ada yang tumbuh. Gue udah minum obat supaya gaada yang tumbuh di perut gue" Jawab Alana nyolot.

Alga sedikit tidak suka dengan nada bicara dan sorot mata Alana. Ini seperti bukan Alana yang Alga kenal. Tapi Alga mencoba lebih bersabar, mungkin Alana masih marah, pikirnya.

"Kayanya gue perlu goyang di atas Alana lagi" Batin nya teriak.

Alga tidak membalas perkataan Alana. Dia langsung menancap gas siap untuk pergi.

Alana berdecak kagum melihat dua bangunan di depan mata nya. Benar benar seperti sebuah istana, sangat amat megah. Dia jadi penasaran, seberapa kaya keluarga Alga ini.

Dia terus saja memandang kagum dua mansion milik keluarga Alga. Alana seperti sudah pernah kesini, tapi dia lupa. Mungkin hanya perasaannya saja.

"Ayo masuk" Ajak Alga. Alana mengangguk, wanita itu mengekori Alga di belakang.

Saat membuka pintu, 8 orang yang Alana yakin sodara Alga, menyambut nya dengan hangat. Bisa Alana tebak, 5 di antara 8 orang itu usia nya seumuran dengan Alga. Dan sisa nya masih kecil.

"Woahhhhh, Lala ya? Cantik juga" Ucap Alfa sambil terus memandangi wajah Alana.

Alana tersenyum, dia merasa sangat canggung. "Makasih, panggil Alana aja"

"Alana, ini Alfa. Adik nya papi gue" Alga Memperkenalkan Alfa. Kedua nya berjabat tangan.

"Ini Razeta, anak nya om Sean. Om Sean kakak mami Angel"

"Hai" Razeta terlihat antusias berkenalan dengan Alana. Kedua wanita itu berjabat tangan.

"Kalo ini Genzie sama Sera. Dia adik gue, kembar beda muka" Ucap Razeta. Alana mengangguk mengerti. Dia memberikan senyuman kepada si kembar.

"Yang ini Arel, sebelah nya Irfa. Anak om Farel sama tante Siren" Alana kembali mengangguk, dia juga kembali memberikan senyuman manis nya. Yang membalas senyuman itu hanya Irfa, bocah itu membalas senyuman Alana. Sedangkan Arel, pria itu terlihat sangat cuek.

"Maaf ya Alana, si Arel emang gitu. Gak punya ekspresi" Celetuk Alfa saat melihat Arel tidak membalas senyuman Alana.

"Yang ini Sofhia, dia baru aja ulang tahun, usia nya 4 tahun. Anak tante Lauren sama om Arif"

REUNITEDWhere stories live. Discover now