👙16👙

2.7K 260 22
                                    

Sebelum pergi ke rumah Alana. Alga dan Abil mampir dulu ke Alfa. Alga ingin membeli, cemilan untuk Nabila.

Di rasa semua sudah cukup, Alga memutuskan untuk segera pulang ke rumah Alana.

Jantung Alga berdetak lebih cepat saat sudah sampai di depan rumah Alana. Nabila sudah membuka pintu. Namun Alga malah diam mematung.

"Sebentar" Ucap Alga kepada Nabila. Alga meraih ponsel nya. Mengetik pesan kepada Khenzie.

Tak lama, temannya itu datang bersama Aldo. "Gue titip Abil ya. Lo jagain yang bener. Lecet sedikit gue hajar lo. Jangan sampe nangis" pesan Alga kepada Khenzie.

Khenzie dan Aldo mengangguk. Pria itu langsung membawa Nabila. Awal nya Nabila sedikit ketakutan, namun Alga memberi tahu bahwa dua kecebong itu adalah temannya.

Alga langsung masuk ke dalam rumah Alana. Dia langsung pergi ke kamar mantan pacar nya itu.

Alga sedikit terkejut melihat keadaan Alana. Wajah pucat, rambut berantakan, badan nya juga sedikit kurus. Perasaan menyesal langsung Alga rasakan. Ia merasa seperti orang yang sangat jahat.

"Abil udah beli makan nya?" Tanya Alana pelan tanpa membuka mata.

"Alana" Panggil Alga pelan.

Alana langsung membuka mata nya. Wanita itu langsung duduk sambil memeluk lutut nya erat. Mata nya memancarkan ketakutan.

"Gue gak bakal macem macem" Ucap Alga menenangkan Alana.

"Pergi!" Teriak Alana sambil membanting barang barang di sekitar nya. Seperti guling, bantal, lampu tidur.

Alga panik melihat Alana ngamuk seperti cacing kepanasan. Pria itu melangkah cepat mendekati Alana. Sekuat tenaga Alga menggenggam tangan Alana.

"Lepasin Alga!" Teriak Alana semakin menjadi jadi.

"Ga" Jawab Alga cepat.

Tak di sangka sangka. Alana malah menggigit tangan kanan Alga. Sejujur nya Alga merasa kesakitan, tapi ia tahan. Alga membiarkan Alana meluapkan emosi nya.

Alana baru melepas gigitan nya saat tangan Alga mengeluarkan darah.

"Udah?" Tanya Alga enteng.

Merasa di tantang. Alana kembali menggigit tangan Alga, masih sama sebelah kanan. Namun beda tempat.

Lagi lagi, Alana baru melepaskan gigitan nya ketika tangan Alga berdarah.

Hoekk

"Ehh kenapa" Panik Alga saat melihat Alana seperti ingin muntah. Alga langsung memberi Alana minum. Untung nya ada gelas berisi air di atas nakas.

"Muntahin aja, daripada lo mual gara gara kemakan darah gue" Saran Alga.

Alana malah menangis kencang. Tangan nya memukul tubuh Alga. Mulut nya mengeluarkan makian kasar.

Alga hanya diam saja. Dia sangat ikhlas di beri pukulan oleh Alana. Alga menyadari dia pantas mendapatkan ini semua.

"Lo tau, selama ini gue ngejaga badan gue. Gue ngejaga mahkota gue. Dan lo, dengan seenak nya hancurin itu semua. Gue bener bener benci lo"

"Gue minta maaf, gue ngaku gue salah" cicit Alga pelan. Pria itu menunduk menatap tangan kanan nya. Ada bekas dua gigitan.

"Gue lagi ngomong. Tatap mata gue!" Teriak Alana lagi.

Alga menatap mata Alana, dia menghapus air mata yang membasahi pipi Alana. Tak lupa ingus nya Alga bersihkan menggunakan tangan nya. Dia tidak jijik sama sekali.

REUNITEDWhere stories live. Discover now