🍂Bagian 30🍂

3.5K 245 7
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa Vote &Comment ya 😊

Tangan yang saling terkait ,menggandeng lengannya dengan lembut. Audy tersenyum tulus pada Alres yang bersedia membantu dirinya berjalan.

Pejuru sekolah memperhatikan itu dengan iba maupun tak suka, bahkan ada yang jelas-jelas menyindirinya.

"Gak tau diri banget ya dia, nuduh Jesi sembarangan sampe dibawa kepolisi."

"Iya bener tuh, untung aja bokapnya Jesi baik, kalo enggak udah dituntut balik tuh orang."

Audy hanya tersenyum menganggapi kedua siswi yang menyindir dirinya. Wajah Alres memerah marah tak suka mereka ngomong yang tentu tidak benar.

Audy menahan jemari Alres yang hendak melabrak kedua siswi itu, Audy tersenyum teduh pada Alres dan menggelengkan kepalanya.

Tibalah mereka di depan pintu kelas Audy. Elie yang menyadari kehadiran Audy segera berlari dan berhambur kepelukan Audy.

"Hey, kamu kenapa Li? " Tanya Audy bingung mendapat serangan tiba-tiba dari Elie. "Kasihan si Audy lo jepit, udah tau badan bengkak gitu." Cibir Alres menarik lengan Elie.

"Ihhh apaan sih, badan gue modis kali. Audy aku kangen, kenapa sekolah? "Elie menatap kaki Audy yang terkilir. "Kan kamu belum sehat Dy." Elie tak habis pikir dengan sahabatnya.

"Aku gapapa kok, yaudah yuk masuk. Bentar lagi Bu Jasmin datang." Audy menepuk bahu Elie yang diangguki oleh Elie.

"Aku masuk dulu ya, jangan bolos." Peringat Audy pada Alres yang dibalas cengiran oleh Alres. "Siap, dilaksanakan." Tangannya membentuk hormat pada Audy membuat Audy tersenyum padanya.

"Jam istirahat jangan ke kantin, ntar aku datang." Teriak Alres yang kini telah jauh dari Audy. Lagi-lagi Alres membuat Audy tersenyum, senyum yang beda dari senyumnya pada yang lain.

"Gue gak nyangka, si ketek kerbau bisa romantis juga," Celetuk Elie yang membantu Audy berjalan agar Audy tak kesusahan dalam melangkahkan kaki kirinya yang terkilir.

"Aku juga gak tau Li."

Bu Jasmin selaku guru Bahasa Indonesia memasuki kelas itu, Bu Jasmin mengabsen tiap siswa.

"Audy Natalia Carla."

"Saya bu," Ucap Audy, Bu jasmin menatap dirinya.

"Kenapa sekolah? Kan kamu masih sakit Dy." Ucap Bu Jasmin yang menatap Audy yang tampak pucat dari sebelumnya.

"Udah lumayan kok bu," Jawab Audy dengan tersenyum pada Gurunya itu, Bu Jasmin hanya menghelah nafasnya.

"Tadi kepala sekolah manggil kamu Dy kekantor, jam kedua." Ucap Bu Jasmin yang mengingat sesuatu pesan dari Kepala sekolah yang meminta Audy menemuinya pada jam kedua pembelajaran. "Baik bu."

Pembelajaran pertama dimulai, Bu Jasmin menjelaskan materi itu dengan senyum walau sesekali ada satu atau dua orang murit yang membuat lelucon bahkan menggoda Bu Jasmin karna masih muda dan cantik.

Bunyi bel pergantian pelajaran pun terdengar. Bu Jasmin membereskan buku paket miliknya disamping buku tugas yang tadi telah dikerjakan oleh Murid.

AYAH, AKU ANAKMU (TERSEDIA DI SHOPEE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang