🍂Bagian 2🍂

7.7K 588 4
                                    

Happy Reading:)

Pagi ini Audy harus berjalan kaki kesekolah karna Jesika dan Deon lagi-lagi meninggalkannya yang tentu saja tanpa sepengetahuan ayahnya. Jika Audy menggunakan Ojek online untuk berangkat kesekolah, uangnya tidak akan cukup karna, sepulang sekolah dia ingin mengunjungi bundanya berada di salah satu Rumah Panti psikologis.

Setibanya di sekolah Audy langsung disambut oleh Elie Putri Dacha yang kerap disapa Elie yang merupakan sahabat Audy, Elie berlari mensejajarkan langkahnya dengab Audy dan tak lupa teriakan cemprengnya.

“PAGI AUDY,” sapa Elie tepat disamping Audy dengan senyum lima jarinya.

‘Ya ampun Elie jangan teriak-teriak, lihat tuh mereka lihatin kamu,” ucap Audy menunjuk orang yang terusik oleh suara cempreng Elie yang dibalas dengan cengengesan oleh Elie dan membentuk jarinya menjadi V.

Sekilas tentang Elie Putri Dacha

Elie Putri Dacha gadis cantik dengan rambut sepunggung, Merupakan putri dari Diandra sanjaya seorang Desainer terkenal dan Ayahnya Tomas Ardian Dacha yang merupakan pemilik perusahaan terkenal no 2 setelah perusahaan milik ayah Audy. Yendry Jayn Saputra.

Elie merupakan gadis pindahan dari luar negeri yaitu Amerika, yang baru tiga bulan bersekolah di Salah satu sekolah Elite diJakarta yaitu SMA Fernandes School, sekolah yang ditempati oleh Audy juga dan mereka baru saja berteman. Semenjak kedatangan Elie, Audy terlihat sangat senang karna sebelum Elie datang Audy tidak memiliki teman sama sekali akibat ulah saudara tirinya yaitu Jesika dan abangnya, Deon.

Soal keluarga Audy, Elie sudah mengetahuinya langsung dari Audy sendiri karna Elie yang marah akibat ulah Jesika yang membullynya dan mulai sejak itu Audy menceritakan bagaimana hidupnya dan hubungannya dengan Jesika. Sedangkan Elie yang mendengar itu marah bercampur iba melihat sahabat barunya itu.

Back to topik.

“Audy tadi pagi mami membuatkanSendwich lho untukmu dan juga aku,” ucap Elie dengan semangat yang menggebu-gebu. “Oh ya, bilangin terimakasih aku untuk bunda Diandra,” jawab Audy. Audy memanggil bunda Elie dengan panngilan bunda Diandra karna Audy sudah akrab dengan ibunda dari sahabatnya itu karna Elie pernah mengajak Audy menginap dirumahnya.

“Yaudah nanti pas istirahat kita makannya ya, soalnya bentar lagi kan bel,” ucap Elie yang diangguki oleh Audy.

Mereka duduk dibangku mereka masing-masing dan berhubung Elie sebangku dengan Audy. Banyak yang menatap tidak suka kepada Audy karna berteman dengan Elie yang kaya raya dan cukup populer disekolah meskipun dirinya murid pindahan.

Tidak ada yang tau kecuali Elie dan kepala sekolah mereka yang tau tentang Audy yang merupakan anak dari Yendri Jayn Saputra, seorang pengusaha sukses yang hampir bergerak disemua bidang dan perusahaan terkenal  no 1. Mereka hanya tau Jesika dan Deonlah anak Dari pengusaha sukses tersebut.

“Assalamualaikum anak-anak,” Salam Buk Sita selaku guru mapel English yang mengajar dikelas XI  Mipa 1 yaitu Kelas Audy dengan Elie. Sedangkan Jesika duduk dikelas XI Ips 2 dan Deon di kelas XII Mipa 3.

“Waalaikum salam bukk,” jawab murid-murid dengan serempak.

“Baiklah pagi hari ini ibu mau ngasih tugas  sesuai dari materi kita minggu lalu, jadi kerjakan dengan benar, ibu mau menemui  Kepsek dulu. Kalo udah waktunya jam istirahat, ketua kelasnya, tolong bawa buku tugas beserta buku paket ibu ke meja ibuk ya,” ucap Buk Sita yang dipatuhi oleh murid-murid, mereka pun mulai mengerjakan tugas tersebut dengan senyap karna kelas mereka merupakan kelas Unggulan, kelas Favorit oleh guru-guru karna muridnya yang terkenal patuh dan juga taat.

Kringgggg........

Suara bel istirahat berbunyi Audy pun mengumpul bukunya dan buku Elie di meja guru yang akan diantar oleh ketua kelas mereka ke meja Buk Sita.

“Ayo kita makan,” seru Elie dengan semangat membuat Audy pun tersenyum.

“Ini untuk Elie dan ini untuk Audy.” Audy mengeluarkan dua susu kotak berukuran sedang ke atas meja mereka.

Thanks Audy, ini ayo dimakan,” ucap Elie yang diangguki oleh Audy.

Mereka menikmati sendwich buatan mami Elie dan sesekali mereka bercanda gurau hingga bel masuk dan guru yang betugaspun masuk dan menjelaskan materi dari pelajarannya.

Kringgggg......

Suara bel pulang menggema di SMA Fernandes School membuat murid-murid berbondong bondong untuk sejera pulang begitupun kedua sahabat yang berjalan keluar kelas mereka yaitu Elie dan Audy. “Kamu pulang sama siapa Dy? Pulangnya bareng aku aja yuk,” tawar Elie ketika mereka berada digerbang sekolah tepat disamping mobil keluarga Elie yang sudah datang menjemput.

“Enggak usah deh Li, aku ingin menjenguk bunda dulu, kamu pulang aja,” Tolak Audy dengan lembut. “Kamu yakin? gimana kalau kita antar aja ya,” tawar Elie lagi.

“Enggak perlu El. Kamu ini ya,” kesal Audy menanggapi keras kepala Elie.

“Lagipula kita gak searah, yaudah sana masuk.”Audy mendorong pelan tubuh Elie masuk kedalam mobil.

“Yaudah deh, bay Audy,” ucap Elie yang secara bersamaan berjalannya mobil tersebut.

Audy pun menghelah nafas kemudian berjalan kaki menuju Halte untuk menunggu jemputan umum untuk ke tempat bundanya. Setelah dapat, ia pun duduk di sebelah kaca jendela dan yang dilakukannya hanya melamun selama perjalanan.

Setibanya disana wanita paruh baya dengan hijab yang sangat pas diwajahnya mendatangi Audy dengan senyum terpantri diwajahnya, dia adalah pengurus Panti Sosial Psikologis yang diberi nama Seriyana, diambil dari pengurus panti tersebut yaitu, Seriyana.

“Assalamualaikum buk,” Salam Audy kemudian mencium tangan wanita yang kerap disapa Buk Yana. “Waalaikum salam, eh ada nak Audy, ayo nak mari masuk,” ucap Buk Yana menuntun Audy masuk kedalam panti. Buk Yana sendiri sudah sangat mengenal Audy karena sering berkunjung untuk menemui bundannya.

“Buk, bunda gimana kabarnya?” tanya Audy ketika mereka tengah duduk di bangku ruang tengah. Panti Sosial Seriyana memiliki banyak penghuni terkhusus Orang-orang yang pesikisnya terganggu dan tak lupa dokter dan suster yang berlalu lalang. Dokter dan Suster yang melihat Audy tersenyum ramah yang dibalas Audy dengan ramah juga.

“Ya begitu nak,  Gian selalu manggil nama Yendri dan kamu tapi, dia hanya tau kamu yang masih SMP, dia cuma ingat kamu waktu saat itu akibat kejadian yang menimpami beberapa tahun lalu,” jelas Buk Yana. Audy menghembuskan nafasnya. “Bunda mau makan kan Buk? Audy gak mau bunda jatuh sakit.”

“Kamu gak perlu khawatir soal itu Dy, Ibu akan selalu merawat bunda kamu.”

Jangan Lupa untuk Vote, Comment and Share jika kalian suka dengan cerita ini :)

Marisyah Putri
Ig:marisyahputri34

..Ayah Aku Anakmu..
Republish:)

AYAH, AKU ANAKMU (TERSEDIA DI SHOPEE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang