🍂Bagian 28🍂

3.2K 281 12
                                    

Happy reading guys :)
Jangan lupa vote, comment and share.

Ruangan inap itu tampak hening, kedua remaja yang didalamnya menikmati keheningan dan kebungkaman itu.

Teman-teman mereka sudah pamit pulang terlebih dahulu yang menyisakan mereka berdua saja, Alres bersama Audy. Sedangkan Deon? Entahlah mereka tidak tau kemana cowok itu perginya.

“Udah minum obat?” Tanya Alres yang bosan dengan keheningan yang ada.

“Udah kok,” jawab Audy dengan menganggukan kepalanya.
“Udah malem Res, kamu pulang aja,” lanjutnya melihat cowok itu dengan tatapan lembutnya.

“Enggak! aku mau jagain kamu.”

“Aku gapapa kok, ntar mama kamu nyarii. Besokan mesti sekolah Res,” Peringat Audy dengan lembut membelai rambut Alres.

“Besok aku libur, buat jagain kamu.”

“Aku udah gede kali Res, gak perlu dijagain lagi. Satu lagi, kamu gak boleh bolos!”

“Tapi-“
“Alres, I'm fine, okey.”Audy menyunggingkan senyumannya untuk menyakinkan diri Alres

“Kamu juga pasti capek Res, seharian ini melewati waktu yang panjang. Apalagi tangan kamu tuh luka,” Lanjutnya membuat Alres menggelengkan kepalanya dengan keras yang membuat rambut Alres ikut terbawa kekiri dan kanan.

“Aku gak capek Dy,” jawab Alres menatap mata hazel Audy.

Audy membalasnya dengan wajah memohon dan menyakinkan. Tangan Audy terangkat untuk membenarkan tatanan rambut Alres. “Oke, aku pulang. Kalo ada apa-apa hubungin aku.” Final Alres, ia menatap senyum lembut Audy yang menular kepadanya membuatnya turut tersenyum membalas senyuman manis nan tatapan lembut tersebut.

“Siap captein.” Tangan Audy terangkat menuju pelipisnya seakan sedang menghormat dengan tersenyum.

Alres mengelus pelan rambut Audy yang memejamkan mata merasakan kenyamanan yang tercipta dari elusan dirambutanya.

“Udah, sana pulang!”
“Ngusir nih? Yaudah aku pulang. Assalamualaikum,” pamit Alres. Alres mengecup pipi Audy sekilas membuat pipi Audy memerah.

Tangan Alres memutar knop pintu kemudian membalikan badannya kearah Audy yang masih salting dengan perlakuan Alres barusan padanya. “Mimpi indah my Girlfriend,” ucapnya menutup pintu tersebut.

Keheningan melanda lagi ruangan inap tersebut. Tatapannya terlihat kosong, pikirannya melayang pada kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi padanya nantinya.

Sekilas ia mengingat percakapannya pada Dokter Sandra yang mengobatinya tadi siang disaat ia baru sadar yang sempat mengobrol dengannya.

Flashback

Mata hazel Audy terbuka, menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Hidungnya merasakan bau antibiotik yang sangat pekat di sekitarnya, bau khas dari rumah sakit.

Audy tidak akan bertanya seperti di Ftv yang akan bertanya 'ini dimana?' ia hanya menghelas nafasnya karena sadar jika ia sedang di rumah sakit dan Audy sangat membenci hal itu.

Dirinya menatap seseorang wanita berkisaran berumur 30 tengah tersenyum menatap dirinya, Audypun membalas senyuman wanita yang memakai jas putih khas Dokter tersebut.

“Hallo Audy, kamu bisa memanggil saya, Dokter Sandra,” sapa Dokter Sandra dengan tersenyum ramah kepada Audy.

“Saya Audy dokter,” balas Audy dengan nada ramah miliknya.

AYAH, AKU ANAKMU (TERSEDIA DI SHOPEE) Where stories live. Discover now