Chapter 16

12 1 0
                                    

Happy reading !

Rasanya menyakitkan dalam kondisi yang setengah hati masih ingin mencintai, namun di satu hati yang lain ingin segera berlari dan beranjak pergi.

***

"Loh kosong?" Ucap karin pada dirinya sendiri saat ia sedang mencari cemilan di dalam kulkas

"Kosong juga"

"Ini juga kosong"

"Kenapa bisa kosong semua sih! Ga tau apa ya kalo gue laper" dumel karin memegangi perutnya

"Baru jam delapan, ke minimarket aja lah gue"

Ia segera menyambar kunci mobilnya, tak lupa ia juga mengunci pintu rumahnya

Kebetulan karin di rumah hanya seorang diri karna kedua orang tuanya pulang besok dari acara bisnisnya

Karin melajukan mobilnya dengan santai menuju minimarket

Sesampainya di minimarket ia mengambil beberapa snack dan memasukannya ke dalam keranjang belajaan miliknya

Tak lupa juga ia membeli minuman berasa kesukaannya

Setelah di rasa yang karin butuhkan terbeli ia segera berjalan ke kasir untuk membayar semua barang belanjaannya

"Semua total belanjaannya seratus tiga puluh lima ribu rupiah" ucap sang kasir

Karin langsung menyodorkan dua lembar uang berwarna merah

"Ini kak kembaliannya" sahut mba mba kasir sembari tersenyum ramah pada Karin

"Terimakasih"

Karin menenteng barang belanjaannya, sebelum memasuki mobil ia terdiam sesaat

"Anjir kok hujan sih !?" ucapnya pada dirinya sendiri

"Ntar kalo gue basah gimana dong"

"Ya allah gue lebay banget ya ampun, padahal bawa mobil ga bakal kehujanan juga. ck, Karin Karin"

"Oke dalam hitungan ketiga kita lari"

"Satu....dua....ti---ga"

***

"Gue bosen banget sumpah tapi ngapain lagi ya ? ngegame udah, nonton yutup udah,buka bukain semua sosmed juga udah tetep aja bosen njir" Bingung altha memandangi ponselnya dengan malas

Tiba - tiba otaknya terlintas sebuah ide yang mungkin saja membuat dia tidak bosan lagi

"Semoga di angkat sama Karin" gumam altha yang sudah menempelkan ponselnya di telinga

Ternyata ia menelpon Karin. Ada apa gerangan tiba - tiba dia berbuat seperti itu? ah entahlah kita liat saja gimana ceritanya

Tut...tut...tuttt--

"Kenapa tha ?" tanya seseorang yang berada ditelpon

"Anjirrr di angkat donggg" batin altha. "Gue mau ngomong apa ya? kok jadi deg degan gini sih" lanjutnya

"Halo tha masih hidup kan?" tanya Karin lagi karena tidak ada respon dari sang penelpon

"Eh i-iya jelas lah gue masih hidup ! parah lo ngatain gue"

"Abisnya lo gue panggilin ga nyaut nyaut"

"Sorry-sorry hehehe" altha jawab dengan santainya dengan cengiran

"Dih ga jelas lo ! btw kenpa lo nelpon gue ? tumben banget" tanya Karin

"Gapapa sih gue cuma gabut doang"

"Yeee dasar bocah"

"Lo habis dari mana ?" tanya altha basa basi

"Hah ? ga dari mana mana"

"Halah boong" sahut altha. "Gue tau lo abis dari luar kan ?" lanjutnya

"Iya-iya gue tadi abis dari minimarket"

"Ngapain? sahut altha

"JAGA KUBURAN !!" jawab Karin sekenanya

"Dih bocah gila apa ya jaga kuburan ? paling juga tu mba kunti yang takut sama lo bukan nya lo yang takut sama dia"

"YA ALLAH ALTHAAAA !! SEGALA NANYA LAGI !? YA GUE KE MINIMARKET BELI MAKANAN LAH"

"Eh buset santai mba gausah teriak teriak, budeg ntar kuping saya" sahut altha sambil menjauhkan ponselnya dari telinga

"Ya lo bikin gue kesel tau ga"

"Ya maap"

"Ya"

"Eh sekarang jam berapa ?" tanya altha pada Karin

"Eummm..... jam satu----APA JAM SATU !?" kaget Karin reflek berteriak

"kok ga kerasa ya ? kirain baru jam sepuluh" lanjutnya

"Iyalah kalo sama altha mah apa apa kerasa lebih cepet" bangga altha pada dirinya sendiri

"Dih pede lo"

"Yaudah sana tidur udah malem ga baik cewe tidur malem malem nanti cepet tua loh"

"Iya, bye" Karin langsung memutuskan telfonnya sepihak

"kok gue terus terusan kepikiran dia ya" ucap altha sambil tersenyum

Disisi lain

"Aaaaaa ya allah seneng bangetttt ada yang perhatian sama gue, berasa punya doi deh jadinya" ucap Karin dengan nada bahagia

"Eh kenapa gue seseneng ini ya ? trus kenapa juga sekarang sekarang gue selalu kepikiran sama altha?"

"Apa jangan-jangan gue----"

"Ga ga ga ga mungkin kalo gue suka sama dia" pikir Karin

"Eh tapi---- gatau juga deh ah pusing gue mikirnya"

"Mending sekarang gue tidur"

***

Apa ada yang sama kaya gue ? giliran kitaa suka sama orang, orang itu ga suka balik sama kita. Giliran kita ga suka sama orang itu, dia ngejar ngejar kita mulu.

@zhnrayy

KARINALTHAOnde histórias criam vida. Descubra agora