PART TWENTY NINE

5.1K 269 23
                                    

Halooo 🙋
Author datang lagi ^^

Seperti janji author yang akan menamatkan komik ini secepatnya, maka dengan segenap kekuatan author mempersembahkan episode ini~ #alaybetluauthor #plak

Semoga kalian suka dengan ceritanyanyaaaa ^^

Jangan lupa vote dan komennya sebagai bentuk dukungan buat author yaaa (╥╯﹏╰╥)ง

Akhir kata author ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya yang masih setia baca.

You are the best!

Happy Reading~

***

1 Hari Sebelumnya.

"Untuk apa kau kesini?" Tanya James saat dilihatnya Deron sudah duduk di ruang tamunya.

Dia baru saja dari kamar untuk mengobati luka diwajahnya dan saat mendengar Deron datang dia pun langsung melangkah ke ruang tamu.

Di depannya Deron tidak langsung menjawab sampai James duduk dengan nyaman disebrangnya.

"Aku ingin minta surat kontrak pernikahan kami." ucapnya to the point.

"Untuk apa?" tanya James penasaran.

"Aku mau menghancurkan surat kontrak itu." balas Deron kemudian seraya menatap James serius.

"Oh, jadi sekarang kau sudah berniat menjadikan Rika istri sah mu? Kenapa kau baru sadar sekarang?" sindir James.

Mendengarnya membuat Deron memandang James tidak suka.

"Aku sedang tidak ingin mendengar ocehanmu." balas Deron akhirnya.

"Hhh... Baiklah-baiklah...."

"Vlo...!" panggil James kepada Asisten Rumah Tangganya.

Beberapa detik kemudian gadis berperawakan tinggi sedang dengan kulit hitam manis pun muncul dihadapan mereka.

"Iya, pak." sahut gadis itu.

"Tolong ambilkan dokuman diruang kerjaku. Dia berada di laci kedua lemari berwarna coklat. Ini kuncinya." ucap James memberi kunci kepada ART itu.

Setelah menerima kunci itu ART bernama Vloe tersebut pun menunduk sopan lalu pergi dari sana.

"Bagaimana kabar, Rika? Dia baik-baik saja?" tanya James yang membuat Deron memandangnya tidak suka.

"Apa urusanmu?" balasnya tajam.

"Kau tidak usah over jealous begitu. Rika sudah kuanggap adikku sendiri. Perkataanku kemarin untuk mengambil Rika darimu hanya gertakan saja. Kalau kau tidak diperlakukan seperti itu, sampai sekarang mungkin kau masih mengabaikan Rika dan masih bersama wanita ularmu itu." nasihat James panjang lebar.

Deron mengepalkan kedua tangannya dan menatap sahabat didepannya itu dengan kesal.

"Kau tahu, saat kalian terpisah kemarin Rika pernah pingsan sekali." Mendengar hal itu Deron yang awalnya berwajah kesal seketika terkejut.

"Kenapa dia bisa pingsan?" serunya khawatir.

"Kau tahukan saat ini Rika sedang hamil. Bisa saja dia pingsan karena banyak beban pikiran dan kecapekan. Kau harus ingat dia sekarang sedang mengandung anakmu. Kalau kau menyakitinya itu sama saja menyakiti anakmu. Sangat menyedihkan melihatnya seperti itu. Jadi kumohon kalian berdua jangan seperti itu lagi. Jagalah dia baik-baik setidaknya selama dia hamil. Kau sudah terlalu banyak menyakitinya selama ini. Dan cobalah jujur padanya tentang kehamilannya..." lanjut James menasihati Deron membuat Deron yang tadinya terkejut kini tertunduk lesu.

Not Know WhoWhere stories live. Discover now