PART TWENTY FOUR

13.6K 821 71
                                    

"Kalau begitu mulai detik ini kau adalah istri sah-ku!" balas Deron tidak mau kalah.

Mendengar hal itu membuat Rika memandang Deron tidak percaya. Padahal pria itu sudah punya wanita lain yang dicintai untuk dijadikan istri. Tapi kenapa sekarang pria itu malah memaksa dirinya menjadi istri sah?

Begitu inginnya kah pria itu mengambil anaknya sehingga sudi menjadikannya istri sah?

Rika menatap benci Deron. Apakah selama ini dia mencintai pria yang salah? Ternyata pria yang selama ini dia cintai adalah pria yang kejam dan berhati dingin. Pria yang rela menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.

"Aku tidak mau!" serunya. Dia menarik napasnya dalam-dalam. Mungkin ini memanglah yang terbaik bagi mereka. Rika tahu hal ini akan sangat menyakitkan dan membuat hatinya hancur. Namun kali ini dia sudah yakin dengan keputusannya.

"Kak, aku ingin kita bercerai.." ucapnya menatap Deron intens dengan setetes airmata yang jatuh ke kedua pipinya.

Setelah mengatakan hal itu, Rika pun segera menghapus airmatanya dengan cepat dan membantu James.

"Kak James...." lirihnya memandang James khawatir. Dia tidak menyangka luka pria itu lebih parah dari yang dia bayangkan. Sebenarnya apa yang merasuki Deron sehingga tega menghajar James, sahabatnya separah itu.

Disisi lain Deron hanya mematung setelah mendengar perkataan Rika barusan. Entah mengapa hal itu sangat membuat hatinya sakit. Bahkan sulit untuknya bernapas saat menyadari ini adalah akhir dari hubungan mereka. Padahal bukan pertama kalinya gadis itu meminta cerai darinya.

Dia merasakan kekecewaan serta kesedihan yang sangat dalam dan rasa kosong itu kembali menghampirinya. Sekelebat bayangan-bayangan saat mereka bercerai nanti terlintas di kepalanya membuat rasa sakit itu semakin menjadi.

Tidak! Dia tidak akan membiarkan Rika pergi lagi dari kehidupannya.

Diapun menoleh kearah Rika yang sedang mencoba memapah James. Emosi kembali merasukinya saat melihat betapa pedulinya gadis itu kepada James.

Dia berpikir mungkin karena Jameslah Rika ingin menceraikannya. Oleh karena itu mulai detik ini Deron tidak akan membiarkan gadis itu berhubungan dengan James lagi.

Deron pun segera menarik tangan Rika menjauhi James. Ditariknya gadis itu sampai ditempat mobilnya berada.

"K..kak apa yang kakak lakukan?! Lepaskan aku!" seru Rika terkejut. Namun, Deron mengabaikannya dan memaksa gadis itu masuk kedalam mobil.

Didalam mobil Deron segera memasangkan sabuk pengaman ke tubuh Rika. Lalu, dia kunci segala pintu agar gadis itu tidak bisa kabur.

"Kak, kakak mau apa? Biarkan aku keluar!" seru Rika panik seraya mencoba membuka pintu. Sadar bahwa Deron sudah mengunci semua pintu, Rika pun semakin panik.

"Kak buka pintunya! Buka, kak!" teriaknya masih berusaha membuka pintu. Namun, Deron kembali mengabaikan permintaan gadis itu dan mulai menyalakan mesin.

Distarternya mobil tersebut dengan sekali gerakan dan langsung menjalankannya dengan kecepatan sangat tinggi.

Rika menatap Deron ketakutan. Sebenarnya apa yang dipikirkan pria itu? Apa yang ingin dilakukannya? Apa jangan-jangan pria itu berencana untuk bunuh diri bersama dirinya?

Memikirkan hal itu, Rika menggenggam erat sabuk pengamannya dengan tubuh gemetar dan mulai menangis. Dirinya benar-benar takut sekarang.

Disisi lain, dapat Deron dengar tangis tertahan dari gadis disampingnya itu membuat hatinya kembali merasakan sakit. Kenapa gadis itu selalu menangis saat berada disisinya? Tidak bisakah sekali saja dia membuat gadis itu bahagia?

Not Know WhoWhere stories live. Discover now