PART SIXTEEN

14.1K 757 99
                                    

Anneyong..?
Masih adakah pembaca dilapak ini?

Author datang lagi nih 😂😂

Pertama-tama autor ingin ucapkan terima kasih banyak buat GaluhMWoo atas cover barunya yang menurut author cantik dan keren banget. 😊😊

Menurut readers gimana? Cover barunya baguskan? Yakan? Yakan? 😊😊

Yang kedua..
Ekhhmm... Gimana ya.. Author susah nih bilangnya..

Ekhhmmm seperti biasa author ingin bilang..

MAAF SEMUANYAAAAAAAA. LAGI-LAGI AUTHOR TELAT UPDATE.... HUEEEE MAAF.... 😢😢

Terima kasih banyak buat kalian yang masih setia dilapak ini walaupun tahu authornya gaje benar.

Maafkan daku..
#hiksss.. (╥﹏╥)

Baiklah daripada author banyak bacot silakan dibaca...

Monggo.. Monggo.. (づ ̄ ³ ̄)づ

.

.

.

"Huekkk... Huekkk..."

"Huekkk... Ukh... Huekkk...."

Deron terbangun saat mendengar suara berisik dari kamar mandi. Dengan terpaksa diapun bangkit dari tidurnya dan mencari sosok Rika.

'Dimana dia?' batinnya bingung saat tidak menemukan sosok gadis itu dimanapun.

"Huueekkk...." kembali suara berisik itu terdengar dari kamar mandi. Sadar bahwa itu adalah Rika, Deron pun segera turun dari king size-nya dan melangkah menemui gadis itu.

"Rika kau tidak apa-apa?" tanyanya khawatir saat melihat wajah pucat Rika. Segera dia dekati gadis itu dan mulai memijat lehernya.

"A.. Aku tidak apa-apa kak.. Aku hanya mual.. Ugh.. Huekk.." balas Rika terputus-putus. Kembali dia muntahkan cairan bening dari mulutnya dengan susah payah.

Melihatnya Deron jadi merasa iba dan bersalah. Apakah semua wanita harus mengalami hal seperti yang dialami Rika saat ini saat mereka mengandung? Mengandung saja sudah sulit seperti ini, apalagi saat melahirkan nanti. Sungguh berjasa semua ibu yang ada di dunia ini yang rela merasakan semua hal sulit itu demi bayi yang mereka kandung.

Dan betapa berdosanya dia karena telah membuat gadis itu jadi menderita seperti ini.

"Rika, boleh aku sentuh perutmu?" tanya Deron mempermisikan diri. Mungkin dengan dia mengelus perut gadis itu mual gadis itu akan terhenti seperti kejadian hari itu.

Mendengarnya awalnya Rika terkejut. Tapi akhirnya dia mengangguk pelan. Mungkin dengan pria itu menyentuh perutnya mualnya akan berhenti seperti hari itu.

Dengan perlahan Deron pun mulai berjongkok didepan perut gadis itu. Dia angkat tangannya perlahan dan menyentuh perut Rika. Senyum tidak dapat ditahannya saat rasa damai menjalari dirinya ketika menyentuh anaknya di dalam sana.

'Selamat pagi, nak. Ini ayah.' batinnya bahagia dalam hati sambil tersenyum teduh.

Sebenarnya, Deron ingin sekali mencium bayinya yang bersemayam disana. Namun, dia takut. Dia takut Rika akan melihat dan curiga. Akhirnya dia hanya bisa mengelus lembut bayinya seraya tersenyum bahagia.

Menyadari mualnya benar-benar reda membuat Rika takjub. Mengapa pria didepannya ini bisa menghentikan rasa mualnya dengan mudah? Apakah yang membuatnya seperti itu....?

Not Know WhoWhere stories live. Discover now