PART TWENTY EIGHT

6.6K 311 25
                                    

Lanjut guys... Hehehe

Karena aku rencana mau namatin cerita ini dalam waktu dekat so, aku akan berusaha update secepat mungkin :3

Doakan semoga ide lancar selancar air terjun yaaa ^^

Dan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan 🙏🙏

Terimakasih :D

Happy Reading...

*
*
*

"Rika, kau tidak apa-apa?" ucap Carol khawatir.

"Tidak apa-apa kak. Kak kumohon jangan ceritakan kejadian tadi pada kak Deron ya?" mohon Rika.

"Kenapa? Kalau kita beritahu pada pak Deron tentang kelancangan mulutnya itu, pak Deron pasti memberi wanita ular itu pelajaran. Lagipula kenapa tadi kau diam saja!" seru Carol kesal.

"Aku hanya merasa apa yang mereka katakan memang benar." balas Rika tersenyum sedih.

Carol memandang Rika iba. Padahal dia sudah menjadi istri orang terkaya dikota itu tapi dia tetap saja tidak percaya diri.

"Yasudah. Ayo kita kembali ke Pak Deron. Pak Deron daritadi mencarimu." mendengar hal itu, Rika pun mengangguk dan menghapus airmatanya.

***

"Rika kau dari mana saja?" ucap Deron dengan nada khawatir. Setitik keringat jatuh membasahi pelipis pria itu. Sepertinya tadi Deron juga ikut mencarinya.

"Aku tadi cuma ke ujung sana kok kak." balas Rika tersenyum seraya menunjuk asal.

"Kau tidak apa-apa kan?" tanya Deron lagi seraya memegang kedua pundak gadis itu dan memperhatikan keadaannya.

Rika pun mengangguk mantap dan masih memasang senyum palsunya.

Melihat itu Carol benar-benar merasa kasihan pada gadis itu.

"Pak Deron sebenarnya-" ucap Carol ingin mengungkapkan semuanya. Namun, Rika memohon dengan pandangan matanya yang kembali hampir menangis. Tidak tega Carol pun menghela napas.

"Sebenarnya tadi bu Rika tidak enak badan, Pak." lanjutnya terpaksa berbohong.

Deron pun kembali menatap Rika. Kali ini tingkat kekhawatirannya meningkat.

"Rika ayo kita pulang." ucap Deron langsung menuntun Rika keluar dari sana.

"Ta..tapi kak pestanya belum selesai." serunya panik.

"Kesehatanmu lebih penting, Rika." jawab Deron dengan wajah serius membuat Rika bungkam dan langsung menuruti suaminya itu.

"Carol, aku serahkan pesta ini padamu. Kalau ada yang tanya bilang kami sudah pulang." perintah Deron yang langsung diangguki sopan oleh sekretarisnya itu.

Deron pun menuntun Rika keluar dari ruangan itu menuju tempat mobilnya terparkir.

***

"Rika sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Deron yang membuat Rika terkejut.

Saat ini mereka sudah ada diparkiran dan masuk kedalam mobil mereka.

"Terjadi apanya kak?" tanya Rika balik seolah-olah tidak tahu maksud dari pria disampingnya itu.

"Rika, aku tahu kau dan Carol menyembunyikan sesuatu. Apa yang terjadi saat kau pergi tadi?" tanya Deron kembali kali ini menoleh ke gadis itu dan menatapnya serius.

Deron tahu kelemahan istrinya itu adalah tidak bisa melawan ataupun berbohong saat dirinya sudah serius.

Dapat dia lihat gadis disampingnya itu gemetar. Deron jadi semakin yakin sesuatu sudah terjadi saat mereka terpisah tadi.

Not Know WhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang