14. shoping

387 25 0
                                    

Seberapa menyakitkan apapun hinaan dari
saudara itu tidak akan terasa

~arniken~

Siang ini niken dan kakak kakaknya akan pergi ke pusat perbelanjaan ,karena Reno yang tidak suka melihat baju baju adiknya yang menurutnya sangat sedikit, bahkan satu lemari pun hanya berisi setengah baju niken .

Niken sangat antusias karena yang mengajaknya belanja adalah kedua kakaknya .

Pagi tadi niken dan kedua kakaknya hampir dibuat malu dan spot jantung karena photo pelukan mereka bertiga malam itu terpampang jelas di ruang keluarga . sebenarnya mengingat itu membuat mereka tidak malu melainkan merasa sangat senang.

Bahkan saat sekretaris reno datang kerumah untuk mengurus salah satu berkas ,dengan bangga reno memamerkan photo mereka .

"Ken kenapa harus satu mobil sama dia sih" Reno menatap sinis adiknya Akbar .

Sedangkan akbar hanya menatap reno sekilas ,lebih tepatnya buang muka .

"Karena kita sodara" balas niken cepat .mereka kan memang bersaudara sejak kecil ,bukan tiri ,mereka saudara kandung .

Hampir bersamaan reno dan akbar menatap tajam wajah masing masing brr ,aura apa ini "gak sudi"

Niken mempunyai ide cemerlang "bang sini kunci mobilnya" dengan cepat reno memberikan apa yang diminta sang adik .

"Oke gue yang nyetir ,abang yang duduk dibelakang"

"Dih gak mau"

"Aku juga tidak menginginkan hal itu"

"Jijik"

"Sok bersih"

"Daripada lo--"

Niken mendorong kedua kakaknya kekursi penumpang bagian belakang agar mereka masuk kedalam mobil .

Ctar ctar ,auranya negatif seperti ada badai diantara mereka ,kedua orang ini masih kelihatan bermusuhan .mereka saling membuang muka menatap keluar jendela .harus ada pihak netral diantara keduanya ,yaitu niken .

"Bang jangan berantem"

"Reno yang mulai duluan"

"Aku gak ngapa-ngapain"

"Dih ngeles"

"Udah udah ,kita mau kemana?"

"Terserah" sialan itu seharusnya kata yang tidak boleh diucapkan seorang cowok sekelas reno .itu kata legend cewek tau .

Akbar menatap sengit sang kakak "apa?" Tanya Reno balas menatap tajam wajah akbar .

"Seharusnya itu kata cewek"

"Gak peduli"

Niken mempercepat laju mobil yang dibawanya , membuat kedua cowok dibelakangnya langsung memasang sabuk pengaman .

"Astaga ,Ken kamu belajar ngebut dari siapa ,bahaya!!" Reno berteriak keras berniat menghentikan niken yang membawa mobil seperti seorang pembalap profesional .

Lain halnya dengan akbar ,cowok itu malah biasa biasa saja dan berdecak kagum dengan adiknya "gue bangga sama lo ,gak sia-sia gue ajarin --"

Plak belum selesai akbar menuntaskan kalimatnya Reno sudah lebih dulu memukul kepalanya "jadi kamu yang ngajarin hah "

"Iya gue ,bagus kan"

"Bagus dari mana coba"

Ckitt ... Rem diinjak oleh niken secara tiba-tiba .jika saat itu reno dan akbar tidak memakai sabuk pengaman mereka akan nyungsep dibalik kolong kursi depan .walau mereka memakai sabuk pengaman tubuh mereka tetap maju .

Arniken✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang