9

893 75 12
                                    

CN menghembuskan napasnya, "Dia mengubah paris menjadi kanvas pribadinya." Ucapnya melihat pemandangan sekeliling penuh dengan cat. Terlihat sangat jelas di atas menara eiffel.

"Sepertinya kita hanya harus menjadi pengkritiknya." Ucap LB juga memandang pemandangan yang sama.

"LUCKY CHARM!" LB melemparkan yoyonya ke atas dan keluarlah sebotol air minum.

"Botol air minum?" Tanya LB menangkap benda dari jimat keberuntungannya.

"Sepertinya kita butuh istirahat dulu. Aku sedikit kehausan." Ucap CN menaruh tongkatnya dibelakang lehernya dan kedua tangan di setiap ujung tongkatnya.

"Aseton? bukankah ini cairan yang digunakan untuk membersihkan kotoran setelah menggunakan lab kimia?" Ucap LB setelah melihat tulisan 'Aseton' di botol tersebut. Tak menghiraukan perkataan CN.

"Barang itu adalah cairan yang terakhir kali kupakai untuk membersihkan cakarku. Itu merusak manicure baruku." Jelas CN sambil mengecek cakar hitamnya yang mengkilap.

"Sehingga bisa melarutkan cat..." Ucap LB sedikit bergumam. "Itu dia!"


**********


"Hey Drippy! Kudengar kau mencariku."

"CAT NOIR!" Teriak Pigment melihat CN sedang memutari ekornya menjadi baling-baling. "Akhirnya, kau keluar dari tempat persembunyianmu?!" Dan Pigment segera memerciki catnya ke arah CN berdiri.

"Mungkin." Tapi, CN terlebih dahulu menghindar. "Giliranku!" Ucap CN bersiap dengan memutarkan tongkatnya bagaikan mayoret.

"Tidakkah nona kecilmu memberitahumu? Kau tidak bisa menyentuhku!"

"Aku tidak begitu yakin. CATACLYSM!" CN berlari seperti kucing ke arah Pigment dan mengeluarkan senjata utamanya. Pigment tersentak dan berusaha menghindar dari serangan CN.

"Jangan biarkan dirimu tersentuh olehnya!" Suara Hawkmoth terlintas di kepala Pigment. "Cat Noir akan kembali berubah setelah lima menit."

"Jebak dia!" Pigment mematuhi perintah Hawkmoth dengan memutar badannya, menggeser badannya, dan terus menghindar dari sentuhan mematikan CN.

Pigment mengayunkan kuas raksasanya ke arah CN yang sepertinya Pigment merasa keberatan saat diayunkan. Ayunan kuas itu membuahkan hasil, CN terkena dibagian dadanya. "Kena!"

CN langsung membalasnya dengan menyentuh lengan Pigment yang memegang kuas raksasa tersebut, membuat kuas itu terhempas. LB segera mengayunkan yoyonya saat kuas itu terhempas, mengenainya dan terbelah menjadi dua bagian.

"TIDAK!" Ucap Pigment melihat kuas kesayangannya terhempas jauh darinya. "KAU-" belum selesai berbicara, CN terlebih dahulu memenggalkan kepala Pigment dan membuatnya jatuh ke lantai.

"Tidak ada Akuma di kuasnya!" Teriak LB kepada CN.

"Mungkin ada padanya!" Balas CN.

"Aku tidak akan memberitahu kalian dimana itu! Dan jangan berani kau mencarinya!" Ancam Pigment yang hanya kepalanya di lantai, sedangkan tubuhnya sudah mencair tidak terbentuk.

"Kau benar, M'lady. Dia tidak beregenerasi (terlahir kembali)." Ucap CN melihat tubuh Pigment yang sudah tidak berwujud lagi.

"Tidak. Semua cat di tanah biarkan dia melakukan itu. Dia tidak pernah melangkah mundur ketika kita menyerangnya. Tanpa itu dan kuasnya dia tidak berbahaya seperti ini." Jelas LB menerawang jauh ke langit.

"Aku pikir Akuma pasti ada disuatu tempat." Ucap LB memandang botol Aseton di tangannya.

"Perhatikan apa saja yang mencurigakan." Perintah LB sambil membuka tutup botol Aseton.

"Dengan senang hati, M'lady." Ucap CN seraya membungkuk di depan LB.

LB menuangkan cairan Aseton di atas tubuh Pigment yang sudah tidak terbentuk. Terus menerus hingga menemukan sesuatu.

"Berhenti! Lihat itu!" Tunjuk CN ketika melihat sesuatu dibalik tubuh Pigment.

"Itu dia!" Ucap LB menghentika kegiatan menyiram dan mengambil sebuah kuas kecil berwarna abu-abu dibalik tubuh Pigment. "Itu satu-satunya hal abu-abu padanya." Kemudian menghancurkannya. Keluarlah Kupu-kupu laknat di dalamnya.

"Tidak ada lagi kejahatan yang dilakukan untukmu Akuma kecil. Sekarang saatnya untuk menghilangkan kejahatan!" LB menangkap Kupu-kupu laknat itu, "Dapat!"

"Selamat tinggal kupu-kupu kecil." LB melepaskan kupu-kupu insaf itu. "MIRACULOUS LADYBUG!" LB melemparkan botol Asetannya ke langit dan botol itu berubah menjadi suatu keajaiban yang mengembalikan semuanya seperti semula.

"Pound it!" LB dan CN melakukan ritual singkat setelah menangkap Akuma.

"Ladybug? Cat Noir? Apa yang terjadi?" Tanya Pigment yang telah kembali menjadi normal seperti biasa.

"Kau terkena Akuma." Jelas LB membantu wanita tersebut bangkit dari duduknya.

"Aku minta maaf..."

"Jangan seperti itu. Kau tidak dapat membantu perasaanmu." Ucap LB menasehatinya.

"Yang aku inginkan hanyalah menyarankan festival seni baru. Tetapi Walikota menolak untuk mendengarkanku ... aku punya dokumen dan janji temu dan semuanya! dia mengatakan kepadaku bahwa 'tidak ada yang mau merayakan sekelompok amatir'. Ku kira aku cukup marah." Jelas wanita tersebut menangis.

"Mmm... siapa namamu?"

"Renée."

"Baiklah Renée. Mungkin kau bisa memulai permohonan untuk festival. Jika dia melihat bahwa banyak orang menginginkannya - maka mungkin dia akan mempertimbangkan kembali. Aku akan menjadi yang pertama menandatanganinya." Ucap LB meyakinkan Renée.

"Dan aku akan menjadi yang kedua." Sambung CN menunjuk dirinya sendiri.

Renée mengusap air mata. "Itu ide yang bagus. Terimakasih."

Beep beep beep beep

"Itu artinya kalian berdua harus pergi, kan? Pergilah! Aku akan baik-baik saja." Ucap Renée tersenyum.

"Maaf, kami harus pergi." Ucap LB berpamitan.

"Hubungi Ladybug dan Cat Noir ketika permohonanmu siap. Kita akan dapat melihatnya di sana." Sambung Cat Noir.

Renée mengagguk. "Terima kasih."

"Selamat tinggal, Chaton."

"Selamat tinggal, Bugaboo."

"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mission in Paris [ FIN ]Where stories live. Discover now