4

1.1K 85 21
                                    

At Boulangerie,

Kring kring (suara bel ketika pintu terbuka)

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

Kring kring (suara bel ketika pintu terbuka)

"Hey sayang! Bagaimana sekolahmu?" Tanya Tom Dupain, Ayah Marinette sedang membuat adonan roti, melihat putri kesayangannya pulang dari sekolah.

"Seperti biasa." Ucap Marinette lemas. Sabine yang melihat anaknya seperti mayat hidup pun merasa cemas, "Kau tidak apa-apa sayang? Kau terlihat lemas."

"Tidak apa, Ibu. Hanya butuh istirahat." Ucap Marinette lalu mengecup lembut pipi Ibunya, memastikan dirinya baik-baik saja.

"Oh, Marinette. Ayah diundang oleh Walikota untuk acara Taste of Paris di hotelnya." Tom mulai membuka topik, membuat Marinette harus bersabar dulu sebelum benar-benar kehabisan daya.

"Kita akan membuat semua aneka roti, Croissant, Kouign-amann, Ficelle, Brioche, Macaron, dan lain-lain. Dan semua teman-temanmu ikut. Jadi kau ikut juga kan?" Tanya Tom bersemangat.

"Hoammm... hah, iya Ayah. Aku pasti ikut. Tapi sebelumnya aku perlu mengecas ulang daya tubuhku." Ucap Marinette berjalan menuju pintu belakang.

"Baiklah sayang." Ucap Sabine. Marinette meninggalkan kedua orangtuanya di toko.

"Aku pasti akan membuat Marinette bangga." Ucap optimis Tom. Sabine yang mendengarnya tertawa. "Tom, kau memang selalu membuatnya bangga."

**********

At kamar Marinette,

Marinette menghempaskan dirinya dikasur, menatap sinar matahari yang menerobos jendela yang mengarah ke balkonnya. Marinette pun menyamankan posisinya dan bersiap tidur. Sungguh pertempuran terakhir, membuatnya kelelahan. Ditambah waktunya yang kurang tepat pada malam hari. Itulah yang membuat Marinette tidak fokus dikelas.

Namun Marinette bersyukur, setidaknya dari ia bangun tidur hingga sekarang tidak ada lagi serangan Akuma oleh Hawkmoth. Jika terjadi, mungkin ia akan mengutuk Hawkmoth menjadi batu.

Mata Marinette mulai lemas. Titik fokus matanya mulai tidak jelas. Dan tak lama akhirnya matanya tertutup.

Kring~

Baru saja ia menikmati indahnya tidur, tiba-tiba ada yang mengusik kenyamanannya. Handphone-nya berdering. Terdapat foto dan nama yang tertera. Alya.

"Hello?"

"Hey Marinette. Kau mau ikut ke taman? Adrien sedang photoshoot~" ajak Alya dengan iming-iming nama 'Adrien'. Hati Marinette tertarik untuk datang modus, namun Tikki lebih cepat datang dan memberi sinyal, 'Tidak Marinette, kau harus istirahat! Kau butuh tenaga jika nanti ada serangan Akuma!'

"Umm, mungkin kali ini tidak Alya." Ucap Marinette menggaruk tengkuk kepalanya.

"Yang benar? Tumben seorang Marinette menolak ajakan untuk bersama Adrien."

Mission in Paris [ FIN ]Där berättelser lever. Upptäck nu