[Last] Wish

225 6 0
                                    

5 tahun kemudian.....

"Van!!! Udah selesai beres²nya? Sini turun bantu bapak masukin TV ke kardus."

"Sebentar pa, kamar aja belum selesai."

"Hadeh, punya anak kok lemot banget."

"Gausah sambat, gini² aku anak bapak." lalu Ivan kembali masuk kekamarnya.

Hari ini adalah hari terakhir ia berada di rumahnya, besok ia akan pindah ke Jakarta untuk bekerja sesuai cita²nya.
Selama Ivan kuliah diluar kota, ia nge-kost.

Kenapa pindah? Karena biaya kost di Jakarta sama mahalnya dengan beli rumah, ya lebih mahalan beli rumah sih. Tapi ya sekalian beli rumah aja, karena bapaknya Ivan ngga mau ditinggalin di rumah sendiri. Dan jadilah beli rumah di Jakarta.

Kini Ivan sedang memasukkan satu persatu barang yang ada di dalam kamarnya, barang yang ia anggap tak terlalu penting dibuang biar bisa hemat ongkos.

"Yosh, beres." kamar Ivan telah kosong, hanya tersisa meja, kasur dan lemari. Sebenarnya barang Ivan tidak banyak sih, karena selama 4 tahun ia jarang dirumah alias nge kost, otomatis kamar pun kosong.

Tak sengaja ia melihat ada satu kardus yang tergeletak diatas lemari, Ivan tak ingat telah meletakkan kardus disana. Ivan agak kesusah mengambil kardus itu karena tinggi, namun dengan bantuan meja ia berhasil mengambilnnya.

Hacyiiimmm..
Kardus itu sangat berdebu, sangking tebalnya debu, warna kardus itu berubah abu².

Ivan meletakkan kardus itu dilantai, dan membuka isinya.

Betapa terkejutnya ia dengan hasil temuannya, kardus itu berisi kenangannya bersama ketiga sahabat bobroknya. Alex, Lia, Keysa.

Perlahan Ivan membongkar isi kardus itu, didalamnya terdapat beberapa foto berisi mereka berempat.

Ivan pun bernostalgia ketika melihat foto² yang ia kumpulkan saat SMA.

15 April 2016: "Aku ingin foto berdua bersama Lia, tapi malunya minta ampun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

15 April 2016: "Aku ingin foto berdua bersama Lia, tapi malunya minta ampun. Eh malah foto sama Alex, next time ya:')"

Disetiap foto yang sudah menjadi kolase, dibaliknya terdapat curhatan kecil tentang perasaan Ivan saat itu.

Disetiap foto yang sudah menjadi kolase, dibaliknya terdapat curhatan kecil tentang perasaan Ivan saat itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

31 Oktober 2016: "Sekolah ngadain event hallowen, dan akhirnya AKU FOTO BERDUA DENGAN LIA, GANDENGAN LAGI. SENANGNYA HATIKU TRILILI~"

"Waw aku dulu pernah menggandeng tangannya ya?" Ivan sedikit ingat lupa dengan kejadian waktu SMA, karena sebelumnya ia bertekad untuk tidak mengingatnya.

"Waw aku dulu pernah menggandeng tangannya ya?" Ivan sedikit ingat lupa dengan kejadian waktu SMA, karena sebelumnya ia bertekad untuk tidak mengingatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

24 Desember 2016: "Aku kira mereka lupa dengan ulang tahunku. Ternyata tidak, sungguh terhura aku."

Ivan terkekeh kecil ketika ia menyadari bahwa di kue tart nya terdapat tulisan 'Merry Christmas' memang sih ultahnya mendekati hari natal.

"Sudah habis?" Ivan mengorek isi kardus lebih dalam, yang ia dapati hanyalah buku² diary yang tebal.

"Argh betapa memalukannya" Ivan heran kenapa waktu SMA, ia memiliki kebiasaan menulis diary seperti gadis pada umumnya.

Ada satu buku yang mencolok perhatian Ivan, buku biru navy dengan tulisan 'Dream It'

Ada satu buku yang mencolok perhatian Ivan, buku biru navy dengan tulisan 'Dream It'

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ketika Ivan membaca isinya, tak sengaja air matanya menetes.

Buku itu penuh dengan harapan² Ivan. Harapan ia menikah dengan Lia dan punya anak dua, harapan ia hidup bahagia bersama sahabatnya, harapan menjadi superman yang melindungi Lia dari segala kejahatan.

Oke, itu rada konyol. Tapi entah kenapa air matanya masih saja mengalir dipipinya, Ivan rasa ia merindukan semua sahabatnya.

Semenjak Lia meninggal, mereka semua terpecah belah.

Alex dipenjara 15 tahun, 3 hari kemudian ia ditemukan gantung diri di sel nya.

Keysa pergi ke Jepang untuk berkuliah, disana ia menjadi fashion designer. Sejak itu Ivan tak pernah berhubungan dengan Keysa, karena tiap kali Ivan menelpon Keysa, 'Nomor yang anda tuju sedang diluar jangkauan' selalu saja begitu. Sehingga Ivan lost contact dengan Keysa.

"IVAN!!! PUNGGUNG BAPAK ENCOK, CEPET TURUN SINI!"

Lamunan Ivan terbuyarkan karena teriak ayahnya, sebelum turun ia menyempatkan diri untuk menulis di buku 'Dream It'

• Aku harap semua bahagia dan tenang di alam masing².
• Aku harap dikehidupan berikutnya bertemu Lia, kita adalah jodoh.
• Aku harap dikehidupan berikutnya ketika kita semua bertemu, kita adalah sahabat mati.

- From Ivan 2020

"IVAN!!!!"

"SABAR EYANG!" kemudian Ivan berlari menuju ruang bawah dan membantu ayahnya memasukkan TV ke dalam kardus.

"SABAR EYANG!" kemudian Ivan berlari menuju ruang bawah dan membantu ayahnya memasukkan TV ke dalam kardus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

END

Thank you buat dukungan kalian semua yang selalu mendukung author hingga akhir.

I Love You All

Hopeless Wish✔ [END]Where stories live. Discover now