Lulus

58 6 0
                                    

Langsung wisuda anjay......

Engga, belum.

"Anjir, udah jam segini. Keysa belum datang ya?" tanya Ivan sambil melirik ke jam tangan yang melingkar sempurna di tangannya.

"Udah gue telpon tadi, baru bangun katanya" jawab Lia dengan pandangan mata lurus melihat panggung.

"Lah? Baru bangun? Tumben kebo, kan biasanya elu yang kebo." ucap Ivan, yang dibalas dengan geplakan di kepalanya.

Keysa tuh anaknya selalu on time, ga telatan kayak Lia. Mungkin ketuker jiwanya?

10 menit lagi wisuda akan dimulai. Semua murid diisi dengan perasaan dag dig dug serrr.......

Parahnya, Alex yang grogi jadi sering keluar masuk wc untuk buang air kecil.

"Lex, lu dari tadi pipis mulu, persediaan lu ga abis²?" tanya Ivan yang berhasil membuat Alex sedikit tertawa.

"Apaan sih lo, ne-think mulu." Alex terkekeh, "Jadi pen pipis lagi kan."

"Kita udah mau lulus ya?" tanya Lia dengan pandangan lurusnya, sontak Ivan dan Alex menoleh ke Lia.

"Lu kira kita semua rapi kayak gini mau ngapain? Ya mau wisuda lah." jawab Ivan ngegas.

"Iya, padahal baru kemarin gue ketemu kalian." sambung Alex, sambil mewek dikit.

"Ngelantur apasih kalian? Kok pada mewek²an." tanya Keysa yang barusan datang.

"Lagi bahas masa lalu Key, lu sih telat." jawab Lia sambil pura² ngelap air mata.

"Lah?" Keysa heran + bingung liat lia sama Alex termehek mehek.

Dua tangan Ivan yang bebas, melayang kemudian mendarat tepat diatas kepala Alex dan Lia, "Diliatin guru² bego." Dalam sekejap, Alex berhenti menangis, dan Lia berhenti mengelap air mata yah memang dari awal gaada air mata sih.

"Gimana? Gue dah syantik blom?" tanya Keysa, yang dibalas dengan gelengan cepat dari ketiga sahabatnya.

"Babi betul ya kalian_-"

Tak lama kemudian, acara wisuda pun dimulai. Bu Retno menyuruh murid² untuk berbaris, bersiap-siap menunggu nama mereka di panggil.

author skip aja, langsung ke Geng Sambat aja, biar ga kelamaan.

“Ethan Alexander, Ivan Pranata, Natalia Claire, Valentina Keysa” nama mereka disebutkan, dengan langkah pelan namun pasti mereka menaiki panggung, menyalami guru yang berada di panggung, satu persatu mereka di kalungkan piagam dan di berikan ijazah.

Hari yang bersejarah bagi mereka. Setelah mereka turun dari panggung, mereka disuruh mengambil nomor antrian untuk pemotretan.

Setelah acara yang menegangkan itu telah selesai, para murid menikmati suasana ini dengan cara masing².

Semuanya larut dalam suasana berfoto-foto, sama hal nya dengan geng sambat yang mengambil foto bersama semua guru yang pernah memarahi mereka. Jujur saja, mereka sempat termehek mehek sebentar, tapi kemudian melanjutkan selfie² mereka

Setelah hari ini berlalu, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di hari esok. Entah apakah itu hal baik atau buruk, tapi mari kita nikmati saja hari ini sampai kita puas.

Aku berharap di masa depan kita dapat menemukan orang yang lebih menerima kita apa adanya, dan membuat kita merasa nyaman.

Terima kasih telah memberikan warna kalian ke hidupku yang abu² ini. Aku bersyukur telah bertemu dengan kalian.

See you on top guys

See you on top guys

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-tbc

Hopeless Wish✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang