Ilfeel

56 6 0
                                    

"SOSIS NYA GOSONG WOI!!!" ucap Keysa panik.

Ivan yang barusan keluar dari toilet deket pemanggang itu reflek mengangkat tusuk bakso itu, "Hih item banget, buang aja lah," Ivan melempar sundukan itu ke tong sampah dekatnya.

"Kok bisa gosong Key?" tanya Ivan kepada satu²nya orang yang ada sekarang.

Beberapa menit yang lalu, mereka semua masih lengkap. Lalu Ivan pergi ke toilet, eh balik² tinggal Keysa doang sambil panik gajelas.

"Gatau tuh Lia, ngilang gitu aja" sekarang Keysa yang mengambil bagian Lia, yaitu membolak balik sundukan agar tidak gosong.

"Alex mana?" Ivan membantu pekerjaan Keysa.

"Eh iya juga, kok ngilang?" Keysa celingak celinguk kesana kemari, tapi ga liat batang hidup Alex maupun Lia.

"Van, lu cari sonoh Lia sama Alex. Jangan² mereka keculik" ucap Keysa sambil merebut sundukan yang dipegang Ivan.

"Yahh... nanti Keysa sendirian, ga takut?" cemas Ivan.

"Hilih bcd. Merinding gue dengernya. Cepet sana cari!" usir Keysa.

Perlahan Ivan meninggalkan tempat teras itu, ia berniat mencari Alex dan Lia dari tempat terdekat dulu, kamar sendiri.

Pintu kamar mereka terlihat terbuka sedikit, "Perasaan tadi udah kunci deh," Ivan mencoba mengingat kembali.

Dengan pelan Ivan mendekati pintu kamarnya, lalu didalam terdengar percakapan dua orang, tidak terlalu keras sih tapi cukup terdengar dari pintu.

Ivan mendekatkan telinganya ke pintu, "Ini? Suara Alex sama Lia."

Ivan POV

Kok mereka berdua di kamar? Mau ngapain we, ntar ke grebek ga lucu.

"Maaf Lex, aku gabisa"

Lia?

"Lu sahabat terbaik gue, dan gue gamau kehilangan lo karena alasan itu"

Itu? Mereka bahas apaan sih? Ga ngerti sumpa.

"Li, dengerin dulu aku-"

"Gaada yang perlu didengerin lagi lex, gue balik dulu"

Fak.
Cepet cepet gue cari tempat persembunyian deket pintu, tapi gaada!

Pikir Van! Pikir! Ah

Tok Tok

"Siapa? Lah lu ngapain disini?"

"Gue nyariin lu lah, tiba² ilang ae."

"Perasaan tadi dah ngomong ke Keysa deh, mau ke toilet."

"Ini kamar, tolong lah:')"

"Lip balm gue ketinggalan, dah gue balik dulu."

Dan Lia pun pergi meninggalkan kamar, WoW! That's close man!

Gue atur nafas dulu lah, daritadi tahan nafas anjir.

"Van?"

Gue lupa ada Alex:')

"Lex! Lu gue cariin daritadi! Di toilet ga nemu, eh dikamar. Lagian ngapain dah berduaan sama Lia, di grebek tau rasa lu"

"......"

K-kok diem?!! Gue salah ngomongkah?

"....Ayok balik ae lah, dah pada mateng. Ntar malah gosong"

Tanpa kata, Alex ngikuti gue balik ke teras belakang.

Mereka habis ngapain ya?

Berantem?

Hopeless Wish✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang