UN #2

108 25 6
                                    

"HAYOOOK SEMANGATTT!!!" ucap guru les Alex, Kak Yuli.

"Iya....." ucap Alex lesu.

"Kok jawabnya lesu gitu Lex?" ucap Kak Yuli.

"Udah ah, pulang dulu ya Kak. Bye" lalu Alex langsung keluar dari tempat les nya.

"ALEX!! LES NYA BELOM DIMULAI!" kak Yuli ngegas.

Jadi gini, Mamanya Alex ngomel² ketika tau kalo Alex gabisa ngerjain UN nya. Mamanya ngira kalo Alex belajar bareng temen²nya bakal naikin nilainya. Ternyata engga.

Jadi Mamanya Alex buat keputusan,  Alex harus ikut les. Walau pun telat, tapi lebih baik daripada engga sama sekali.

Tentu saja, Alex gamau. Dia ngerengek ke mamanya biar gausah les, tapi keputusan Mamanya Alex udah bulat. TIDAK BISA DIGANGGU GUGAT.

tut tut tut

"Halo pak"

"...."

"Alex kabur dari tempat lesnya"

"...."

"Oke, makasih Pak"

TUT-
.


.
.
*beberapa menit kemudian*
.
.

"Halo Alex" sapa Kak Yuli dengan senyum ceria di depan ruang les.

"LEPASKAN AKU" Alex meronta ronta agar lepas dari cekalan bodyguardnya sendiri.

"Maaf tuan Alex, kami hanya melakukan perintah dari Nyonya" ucap bodyguard Alex yang mengenakan suit hitam.

Dengan paksa, bodyguard Alex mengiring Alex kembali masuk ruang lesnya yang diikuti oleh Kak Yuli.

Satu jam telah berlalu, Alex tidak mendengarkan penjelasan Kak Yuli sama sekali.

"Oh ayolah Alex, berjuanglah sedikit toh ini juga untuk masa depanmu" Kak Yuli pusing pala berbi ngeliat perlakuan Alex yang kyk bocil. kan emang ¯\_(ツ)_/¯

"Y" jawab Alex singkat, padat, nan ga jelas.

"Nak, coba pikirin perasaan mama papa. Mereka sudah banting tulang buat biayain sekolah Alex, biar Alex bisa jadi anak pintar. Tapi nyata nya Alex malah jadi anak bandel" Kak Yuli menyadarkan Alex, agar Alex mau belajar.

"Hiks... hiks.... iya ya kak" dan Alex termehek mehek dibuatnya.

"Eh Lex? Kok nangis?" Kak Yuli bingung dengan sikap Alex yang berubah².

Tadi bandel, terus sekarang nangis. Masa keterbelakngan mental? Ah ngga mungkin, batin Kak Yuli.

"Ayo Kak belajar hiks-" ucap Alex sedikit tersendat² karena tangisannya.

"BAGUSSS! GITU DONG DARITADI! AYOK SEKARANG BUKA HALAMAN 105" ucap Kak Yuli terlewat gembira, karena akhirnya Alex mau belajar.

Kali ini Alex diam, bukan melamun tapi mendengarkan penjelasan Kak Yuli.

Kak Yuli sesekali melirik ke Alex, mengecek apakah Alex mendengarkan.

Beginikah rasanya berhasil menaklukan hewan liar? - Kak Yuli
(╥﹏╥) *tears of joy*

━━━•❅•°•❈•°•❅•━━━━

Hopeless Wish✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang