Project Big Boss / PBB [END]✅

Part 52 [Romance]

Detik...detik...konflik puncak...

Siapkan jantung yg kuat...

Ini 2200kata...

Buat kalian semua yg tdk bisa menerima jln cerita saya karena part ini bnyk cerita Yu-ren, silahkan skip tdk perlu baca n tdk perlu comment pnjg lebar.

Thx 😊
-----------------------------------------------------------

Pemain: Arli Juan Moreno
Shelly Cassandra

No Copas No Bully No Baper!!

Happy reading...

"Termaksud menerima keputusan bertunangan dan menikah dengan anak bangsawan yang bernama Firllanadini."

Degh!

"Tuh'kan!" pekik Arli emosi. "Apa kata aku! He doesn't deserve you Rena!"

Tiba-tiba saja Arli sudah membuyarkan cerita Rena. Matanya berkilat marah. Perilaku Arli barusan cuma bisa membuat Rena menghembuskan napasnya sedangkan Shelly yang berada di samping Arli mendelik melihat sikap pria itu.

"Ali, what the hell?" sinis Shelly. "Kak Rena'kan belum selesai cerita. Maen potong aja."

Arli memejamkan matanya lalu melihat serius Shelly.

"Apa harus dengerin cerita selanjutnya! Udah jelas dia masih punya tunangan trus malah kurang ajar mikat sepupu aku dengan rayuannya yang basi! Udah jelas sekarang dia balik lagi ke negaranya itu tanpa bawa Rena. Tanpa bilang dulu ke aku yang mantan Big Boss-nya. You know what that means, Lily-ku?"

"Ali listen--" Shelly mencoba menjelaskan tapi di potong pria itu.

"What?" nada suara Arli sudah membentak Shelly lalu matanya melirik Rena. "Dia cuma mainin kau Rena."

"That's not true!" pekik Rena berdiri dari duduknya. "Yuda gak sejahat itu."

Senyum miring Arli tercipta, "See! Kau dibutakan cinta semu."

Wajah Rena terlihat kesal memandang Arli. Napasnya berhembus lebih cepat.

"Yuda diancam! Makanya dia balik ke negaranya!" pekik Rena kesal.

Dahi Arli berkerut, "Threatened?"

Bibir Arli membentuk senyuman miring yang mengejek, "Sejak kapan dia takut pada ancaman?"

Rena melihat Arli kesal lalu memejamkan matanya dan kembali terduduk lemas di sofa, "You don't know Ar, seperti kamu yang begitu protective denganku sepupumu ini. Begitu juga dia. He's being so protective jika menyangkut adiknya."

Rena melihat serius wajah Arli lalu kembali mengingatkan kejadian beberapa jam yang lalu.

Rena mematung memandang Yuda lalu bergegas menyingkir dari pria itu saat Yuda hendak menyentuh tangan mungilnya yang putih mulus seperti salju.

"Me-menikah?" mata Rena berkaca-kaca dengan suara berbisik dia bertanya lagi. "Do you want to marry her?"

Yuda ikutan berdiri mendekati Rena, meraih tangan Rena.

"Don't--" Rena menggeleng berusaha menepis tangan kekar Yuda. Tapi dia tidak pernah mampu karena tenaganya tidak sebanding dengan Yuda.

"Hey," Yuda menarik kedua pipi Rena mendongak menatapnya. "Look'at me!"