Part 27 [Broken heart++]

30.7K 1K 721
                                    

Pesan: Anak di bawah umur Menjauh, dari awal hingga akhir hanya ada adegan ranjang 😢😢

18++

-----------------------------------------------------------
Pemain: Shelly Cassandra
Arli Juan Moreno

No Copas No Bully

Bruukk!!

Arli membanting keras tubuh Shelly di atas ranjang. Tatapannya menyala karena emosi, Arli murka. Wajahnya tidak lagi lembut seperti tadi siang, kini tatapan Arli seperti dulu, seperti saat dirinya murka karena Shelly mengagung-agungkan tunangannya, Martin.

 Wajahnya tidak lagi lembut seperti tadi siang, kini tatapan Arli seperti dulu, seperti saat dirinya murka karena Shelly mengagung-agungkan tunangannya, Martin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ali...," suara Shelly berubah lirih, ketakutan, tubuhnya tidak berdaya di atas king size.

"Kenapa kau masih menyebut namanya?" Arli menggeram menahan marah.

"Aku...tidak...," Shelly berusaha menjelaskan tapi Arli kembali bersuara, masih sama penuh dengan luapan amarah.

"Kenapa di kepala kau hanya ada dia?" kini Arli mulai naik ke tempat tidur, menindih tubuh mungil Shelly.

Shelly menggeleng dalam tangis. Air mata sudah mengalir di kedua pipinya.

Senyum miring Arli tersungging, "Kau menangis Lily-ku?"

Arli membelai pipi Shelly lembut, menyapu air matanya. Tapi tatapan pria itu tetap mengerikan bagai psyhcopat.

"Hiks...hiks..," Shelly menangis, walaupun Shelly berusaha menahan air matanya tapi dia tidak sanggup lagi.

"Kau takut denganku, Lily-ku? Atau kau menangisi Martin?"

Lagi-lagi hanya gelengan dan air mata yang keluar dari wajah Shelly. Dan itu membuat Arli semakin menunjukkan rasa kemarahannya.

"Benarkan kau menangisi dia? Jawab pertanyaanku Lily! Kenapa cuma dia di hati kau?" Ali memekik dan mengguncang keras ke dua lengan Shelly.

"Ali..hiks...stop it...hiks..."

"Bukan itu jawabannya," Arli menggeram marah dan detik kemudian dia menghujam bibir Shelly dengan ciumannya yang kasar.

Sangat kasar, sangat menuntut tanpa ampun.

"Mmmpphmm... Alihh... Mmmpphmm."

Sekuat mungkin Shelly mendorong tubuh tegap Arli yang sudah sedari tadi menindihnya tetapi gagal karena tenaga Arli seratus kali lipat lebih bertenaga dari Shelly.

Arli yang tahu Shelly ingin lepas dari kungkungannya semakin memperdalam ciumannya. Menggigit kasar bibir bawah wanita itu hingga mengeluarkan darah.

Shelly kesakitan! Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menerima semua pelampiasan kemarahan Arli.

Bibir Shelly yang mengeluarkan darah dihisap dan ditelan darah itu oleh Arli. Lalu tidak puas sampai di situ Arli mulai memperdalam ciumannya di dalam mulut Shelly. Memainkan lidahnya di dalam bibir Shelly.

Project Big Boss / PBB [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang