Part 6 [Bunga Lily untuk Lily]

29.8K 1.3K 502
                                    

Pemain: Shelly Cassandra
Arli Juan Moreno

No Copas No Bully

"Tunggu balasan dariku Lily-ku."

Arli kembali mengecup kembali pipi Shelly, kini kenangan masa lalu mereka menyeruak dalam di hati Arli. Kenangan, kenangan indah sebelum Arli tahu ternyata Shelly tidak pernah mencintainya seperti dirinya.

"Gak suka!" ketus Shelly di dalam kelasnya siang itu berdua duduk dengan Arli di sampingnya.

Kelas pagi sudah selesai sejak setengah jam yang lalu tapi Arli tidak ingin beranjak dari ruang kelas Shelly. Menemui gadis itu bercengkrama dengannya tidak pernah membuat Arli bosan. Shelly memang telah merubah Arli, merubahnya karena cinta.

"Kok gak suka?" tanya Arli heran. "Sayang semua cewek itu suka kalo cowoknya kasih bunga, cokelat, kok sayang gak?"

"Ih aku nggak suka bunga mawar Arli! Nggak suka banyak durinya! Baunya juga gak enak! Pokoknya aku gak mau bunga ini!" Shelly semakin cemberut karena Arli masih terus menyodorkan bunga itu ke arahnya. "Sana! Jauhkan bunga itu dariku!"

"Trus kamu sukanya apa sayang? Aku kasih boneka teddy gitu?"

Shelly menoleh tersenyum ke arah Arli, "Bunga Lily! Aku sukanya bunga Lily!"

Arli melihat sinar mata Shelly yang berkilau-kilau. "Lily?"

Gadis itu mengangguk semangat dengan senyuman tulus di wajahnya.

Tanpa gadis itu sedari Arli mulai memikirkan panggilan kesayangan untuk Shelly. Bunga Lily untuk Arli.

"Lily..," cicit Arli lagi.

Dan lagi-lagi Shelly mengangguk dalam senyuman. "Udah tahu kan? Sana tukar mawarnya, aku gak mau!"

"Sabar Lily-ku, kita ke toko bunga sama-sama, yuk!" Arli menarik tangan Shelly untuk beranjak dari kelas itu.

Tarikan yang dilakukan Arli ditolak Shelly karena dia tidak suka Arli memanggilnya dengan nama bunga.

"Kok Lily sih! Namaku Shelly Arli! Shelly!"

"Mulai hari ini aku akan manggil kamu Lily, Lily-ku," Arli mengusap pipi Shelly yang cemberut. "Dan mulai hari ini Lily-ku harus terbiasa dengan panggilan itu."

Cup!

Arli lalu mendaratkan ciuman tepat di pipi kiri Shelly. Membuat Shelly sedikit kaget. Dia juga malu. Untung di luar kelas sudah sepi. Dasar Arli nyium gak kenal tempat.

"Ih kok maen cium-cium pipi sih Ar! Kebiasaan deh!"

"Pipi kamu bikin gemes Lily-ku."

"Tuh kan! Kan! Lily lagi! Shelly! Panggil Shelly!"

"Gak mau Lily-ku," tolak Arli halus. "Aku suka nama itu, nama bunga untuk Lily."

Gadis itu menimbang-nimbang lalu tak lama kemudian matanya menyipit ke arah Arli.

"Oke! Gak masalah! Tapi karena kamu udah seenaknya merubah panggilan aku! Aku juga akan melakukan hal yang sama! Mulai hari ini aku manggil kamu Ali aja! Gak usah Arli! Biar sama kita! Titik!" cemberut Shelly ke arah Arli.

Project Big Boss / PBB [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang