Part 24 [Arli hyper sex]

34.5K 1.2K 1K
                                    

Pemain: Shelly Cassandra
Arli Juan Moreno

No Copas No Bully

"Jangan-jangan...aku...aku di culik seperti waktu itu."

"Duh gimana nih? Apa aku kabur aja?"

"Sebenarnya apa yang terjadi sih sama aku? Ini di mana? Hufh."

Suara Shelly tertahan di tenggorokannya, rasa takut dan rasa haus sudah menyatu di dalam pikirannya.

"Hufh! Mana haus banget lagi!" Shelly bermonolog.

Lalu bola mata cokelat Shelly melirik ke samping kiri maupun kanan juga ke depan, berharap menemukan sesuatu yang bisa diteguknya untuk menyegarkan tenggorokannya yang terasa kering.

Dan dia melihatnya! Sebuah teko kaca yang berisi air putih tepat di meja yang berjarak lumayan dari tempat tidur king size-nya. Senyum Shelly merekah seketika.

Shelly segera bangkit dari tempat tidurnya tapi dia tidak tahu bagaimana caranya melepaskan selang infus di tangannya. Jadi secara hati-hati Shelly memindahkan roda penyandah infusnya menuju meja tempat teko air putih itu berada.

Shelly berjalan tanpa alas kaki sangat pelan sambil menggeserkan roda tiang selang infusnya.

"Hufh! Merepotkan sekali! Kenapa sih aku harus di infus segala? Emang berapa lama aku tidak sadarkan diri?" gerutu Shelly sepanjang jalan menuju meja di kamarnya tersebut.

"Kenapa juga tempat ini sepi banget? Mana sih makhluk hidupnya? Apa tidak ada yang takut kalo tiba-tiba aku sadar dan berniat kabur."

Sepanjang jalan menuju meja Shelly terus saja mengomel hingga tanpa sadar tangannya meraih gelas di samping teko dan menuangkan air putih tersebut secara pelan-pelan menggunakan sebelah tangannya yang tidak di infus.

"Akhirnya aku bisa minum juga," batin Shelly lega karena gelas tersebut hampir mendekati bibir pink-nya yang alami sempurna.

Ceklik!

Tiba-tiba suara pintu kamar itu terbuka lalu Shelly yang tidak menyadari kehadiran seseorang masuk ke dalam kamarnya seketika kaget mendengar teriakan nyaring pria yang masih berdiri tepat di depan pintu kamar itu.

"NYONYA SHELLY!!"

"Kyaaa!!" Shelly tersentak kaget dan...

Praanngg!!

Gelas yang berisi air putih tersebut pecah jatuh berantakan di lantai berlapis marmer tepat di bawah kaki Shelly yang tidak beralaskan apa-apa. Untungnya Shelly refleks menjauhi kakinya selangkah dari pecahan kaca yang bertaburan itu.

Padahal Shelly belum sempat meneguk setetes pun minuman tersebut di tenggorokannya yang semakin terasa kering.

"Yaaahhh pecah dehh...," ucap Shelly dengan mimik wajahnya yang lemes.

Lalu dari wajah sendu Shelly berubah menjadi wajah yang tampak kesal.  Shelly membalikkan badannya dan melihat siapa yang telah membuatnya gagal minum pagi itu.

"Mett!" pekik Shelly marah. "Kenapa kamu teriak hah!? Lihat tuh gelas aku pecah kan!?"

Shelly yang masih memperlihatkan wajah kesalnya tidak berani beranjak dari tempat itu. Pertama karena dia takut kakinya akan terkena pecahan kaca yang mungkin kasat mata dan kedua karena pergerakannya terbatas akibat tangannya yang masih di infus. Jadinya Shelly hanya marah-marah di tempat.

Project Big Boss / PBB [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang