Part 23 [Shelly di culik??]

23.3K 1K 764
                                    

Pemain: Shelly Cassandra
Arli Juan Moreno

No Copas No Bully

No Copas No Bully

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bruk!

Arli menghempaskan punggungnya sangat keras di sofa panjang berwarna putih tepat di villa kamarnya yang sudah disewanya sejak di Jakarta pagi tadi.

Wajah pemuda itu tampak lelah karena selama empat jam penerbangan dari Jakarta ke Filipina pria itu sama sekali tidak beristirahat. Apalagi Arli terus saja di samping Shelly, istrinya yang masih tertidur lelap hingga mereka tiba di resort yang di sewa Arli untuk waktu satu minggu ke depan.

"Hufh!"

Arli menghembuskan napasnya karena lelah tak lupa dia juga menoleh ke arah tempat tidurnya yang sudah ada Shelly di sana.

Arli senang melihat wajah lelap istrinya. Tidak ada lagi isak tangis yang pilu. Hanya wajah damainya.

"Sepertinya aku butuh liburan lebih dari seminggu di sini," Arli berkata parau tanpa melihat ke arah siapa pun. Pandangan matanya tertuju pada langit-langit kamarnya yang super mewah. Masih terasa baru di gunakan. Dan memang resort private  super mewah termahal di dunia ini baru Arli orang pertama yang memesannya.

"Are you sure, Big Boss?" tanya Mett ragu melihat lurus ke arah Arli.

Wajar kalau Mett harus mempertanyakan pertanyaan tersebut mengingat sewa permalam resort tersebut anggarannya tidak main-main hampir dua milyar rupiah permalam. Bisa di hitung berapa puluhan milyar dalam satu minggu uang yang di habiskan Arli untuk menginap di resort tersebut.

"Kau pikir aku semiskin apa sampai harus mikir dua kali untuk menginap di sini?" Arli malah balik bertanya sambil memandang dingin ke arah Mett. Dia masih duduk santai di tempatnya sambil menyenderkan kepalanya di belakang sofa super nyaman tersebut.

"Maaf Big Boss," akhirnya Mett cuma bisa menundukkan kepala pasrah dengan kata-kata Arli yang pedas tersebut.

"Kau telfon Yuda minta dia mengurus semuanya selama aku di sini, aku mau dua minggu. Ingat dua minggu!  Sekalian minta dia menghubungi aku," titah Arli arrogan seperti biasanya.

Mett menurut dia mengeluarkan ponsel dari saku celananya menghubungi Yuda sedikit menjauh tidak terlalu jauh dari jangkauan pandangan Arli.

Setelah itu Arli bangkit dari duduknya berdiri gagah melirik istrinya yang terlelap dan memandang sekilas ke arah suster Key yang sebenarnya tidak terlalu di perhatikan penampilannya sejak kemunculannya di manssion seminggu yang lalu.

"Gimana keadaannya?" tanya Arli ke arah suster Key seperti biasanya tetap sedingin es.

Senyum simpul di wajah Key tampak tulus untuk Arli. "Keadaan Ibu Shelly sangat baik sekali Pak Arli."

Project Big Boss / PBB [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang