#26

139 20 4
                                    

Yena menggulung beberapa kertas HVS berisi rangkuman materi pelajaran Sejarah. Mata pelajaran yang membosankan bagi kebanyak siswa ini adalah pelajaran terakhir yang akan diujikan. Hatinya cukup lega karena dia bisa mengerjakan semua ujian dengan lancar, ya pengecualian untuk pelajaran Bahasa Inggris juga Matematika. Yena tak yakin jika nilainya akan bagus seperti nilai Yireon atau Minju, mendapat nilai 70 saja Yena sudah senang, dia tidak terlalu berekspetasi tinggi untuk kedua pelajaran itu.

“Sepertinya kau sudah hapal dengan materi yang akan di ujikan, coba aku tes, bisa kau ceritakan propraganda Jepang selama Perang Dunia ke-II?” goda Wonyoung, gadis itu tertawa lebar, kedua mata bulatnya berbinar menatap Yena.

Yena menyunggingkan smile killernya, “tanya saja Guru Moon, dia pasti tahu.” Mendengar jawaban Yena yang sudah diduga Wonyoung, gadis itu mengambil gulungan kertas dari tangan Yena dan memukulkannya ke kepala Yena cukup keras, gadis itu mengaduh.

“Kau pasti sedih ya, karena akan berpisah dengan Baejin?” goda Wonyoung lagi.

“Tidak. Jangan mengarang deh!” elak Yena.

“Aku tidak mengarang, wajahmu yang menyampaikan pesan itu padaku.”

Yena menggelengkan kepalanya, dia merogoh tasnya dan mengeluarkan tempat pensil, lalu mengambil lima lembar tiket konser NCT. “aku ingin menepati janji, tapi maaf aku hanya mendapatkan tiga tiket VIP, jadi sepertinya diantara kita berlima hanya tiga orang saja yang bisa menonton konser dekat panggung, sisanya mendapat bagian di bagian lain. Tidak apa-apakan?”

Wonyoung menatap tiket itu tak percaya, Yena benar-benar menepati janjinya karena kalah taruhan. “are you kidding me?” Wonyoung menutup mulutnya, “padahal kau tidak usah repot seperti ini, melihatmu bisa mendekati Baejin saja aku sudah senang, kalau begitu, tiket VIP untukku dan kau saja Yena, sisanya kita bagikan Yireon, Minju dan Erii.” Usul Wonyoung, Yena hanya mengangkat kedua tangannya acuh, toh dia juga tidak terlalu tertarik datang ke konser itu.

“Uangmu habis berapa? Bukankah tiket ini terlalu mahal? Apalagi VIP.” Yireon mengambil tiket yang diberikan Wonyoung padanya.

“Kau lupa, kakakku bekerja di kantor SM Entertaiment, tentu saja aku mendapat potongan harga untuk pembelian tiket apalagi setelah aku bilang jika temanku fans fanatic Lucas dan Taeyong.” Kata Yena menjelaskan, dia menunjuk ke arah Wonyoung saat mengatakan nama Lucas dan Taeyong.

“Konsernya nanti malam? Pas sekali. Kita hilangkan penat selesai ujian.” Minju terlihat sangat berantusias, kedua matanya juga ikut berbinar seperti mata Wonyoung.

“Kalau begitu, nanti malam kita langsung ketemuan saja di depan tempat konsernya, okay?” usul Wonyoung yang mendapat anggukan dari keempat temannya.

Bel masuk berbunyi, ujian kembali dilanjutkan. Pengawas juga sudah masuk dan langsung membagikan lembar soal juga lembar jawaban. Yena sempat memerhatikan Baejin saat pemuda itu baru saja datang ke kelas, keduanya sempat bertukar pandang beberapa detik sebelum Yena mulai memfokuskan dirinya mengisi kolom identitas di lembar jawaban.

Baejin, apa kita akan selamanya seperti ini? Batin Yena.

🌹🐝

Udara musim dingin tak menghentikan Yena untuk tetap berjalan dari halte bus ke tempat konser. Jalanan utama menuju gedung itu sudah sangat ramai, poster-poster bergambar wajah para member NCT terpajang dihampir setiap sudut jalanan. Kerumunan fans yang mengenakan atribut khas berjalan bersama Yena, mereka terlihat sangat bahagia bisa menonton idola mereka secara langsung. Lampu yang berkerlap-kerlip disepanjang jalan menambah meriah, apalagi lagu-lagu hits milik NCT terus diputar lewat pengeras suara membuat suasana konser semakin membuat euphoria pengunjung semakin tinggi.

Hi Boy! [Baejin x Yena x Jihoon] Full VersionWhere stories live. Discover now