18

790 121 16
                                    

Yena menggosokkan kedua tangannya ke pipi mencoba memberikan rasa hangat pada wajahnya yang terasa membeku. Dia berdiri tepat disamping pintu utama festival musim dingin menunggu keempat temannya untuk datang. Lampu tumblr berwarna-warni berkelap-kelip membuat cahaya yang sangat indah di atas tumpukan salju putih yang menutupi jalanan juga pepohonan di lapangan sekolah. Malam ini, malam puncak hukuman yang Yena terima. Dia gagal! Dia sama sekali tidak bisa mendapatkan Min Baejin. Jangankan mendapatkan, untuk dekat dengannya saja sangat sulit, tapi meskipun begitu Yena tetap menyukainya. Semua proses yang dia lewati selama beberapa minggu terakhir ini sangatlah bermakna. Setidaknya, dia bisa merasakan apa yang Jihoon rasakan padanya. Menyukai seseorang yang tidak memiliki perasaan yang sama.
Yena menyunggingkan senyumnya, menunduk menatap sepatunya. Perlahan dia menyingkirkan kumpulan salju yang turun menumpuk dipermukaan sepatunya.

"Jomblo! Sendirian saja!" Ledek Minju menyapa Yena. Keduanya tertawa sebentar. Yena menatap seorang pemuda berjacket biru tua berdiri disamping Minju sambil memamerkan senyuman manisnya. Dia terlihat sangat tampan dan mempesoan, mirip salah satu member boygroup B.A.P, Jung Daehyun.

"Hai Yena!" Sapanya ramah. Yena melambaikan tangannya sambil menarik kedua otot  bibirnya, "Hai Kim Donghyun seonbaenim!"

"Yena! Minju!!" Dari arah berlawanan Wonyoung, Erii dan Yireon datang menghampiri mereka.

"Festivalnya sudah dimulai sejak tadi ya? Ah aku tak sabar ingin melihat club musik tampil. Ku dengar mereka akan membawakan satu lagu yang di request oleh penonton." Cerocos Wonyoung tanpa henti. Dia menggandeng lengan Yena dan Erii untuk masuk ke dalam lapangan.
Aroma beberapa makanan khas musim dingin mulai tercium membuat Yena merasa lapar, padahal sebelum berangkat tadi dia sudah makan dua mangkuk soup jagung manis. Kalau dia turuti nafsu laparnya, bisa-bisa badan Yena melar dan berat badannya semakin bertambah. Ah tidak! Itu buruk!
Berbeda dengan Yena, Minju terlihat bersemangat mengunjungi beberapa stand makanan bersama kekasihnya. Dia bahkan berpamitan pada keempat temannya dan berjanji untuk bertemu saat acara puncak nanti. Tak mau mengganggu sepasang kekasih itu Yena dan teman-temannya tentu saja menyetujui usulan Minju lagipula mereka tidak mau menjadi nyamuk diantara Donghyun dan Minju.
Tanpa di duga, Yireonpun memutuskan untuk berpisah dari Yena, Wonyoung dan Erii. Entah dari mana Guanlin datang, tiba-tiba saja dia mengajak Yireon untuk melihat beberapa penjual aksesoris di stand paling ujung dan keduanyapun pergi meninggalkan Yena, Wonyoung dan Erii. Kini ketiganya berdiri tepat di depan stand tteoppokki juga corndog, mengantri untuk mengambil pesanan mereka.

"Jangan bilang jika salah satu diantara kalian ada yang pergi berkencan juga!" Wonyoung menatap Erii dan Yena dengan mata bulatnya. Tatapannya menusuk sekaligus mengancam, seakan tak mau ditinggalkan sendirian karena tidak memiliki pasangan.

"Pergi kemana? Aku bahkan tidak memiliki pasangan." Ujar Yena sambil berjalan satu langkah, maju ke depan antrian.

"Ya ... siapa tahu saja si pria bermasker itu tiba-tiba mengajakmu pergi berdua."

Yena tertawa meledek saat mendengar perkataan Wonyoung, yang benar saja, orang Venustruphobia sepeti Baejin mengajaknya berkencan? Oh itu akan menjadi suatu mukjizat jika terjadi.
"Memangnya malam ini Jihoon tidak datang?" Tanya Erii membuat Yena behenti tersenyum. Dia mengangkat bahu acuh. Ingatannya kembali berputar pada kejadian kemarin. Saat dia melihat Jihoon bersama seorang perempuan di halaman rumah Baejin. Yena tidak tahu kenapa dia benci melihat Jihoon bersama gadis lain selain dirinya. Perasaan macam apa ini? Membingungkan.

"Kau sendiri Erii-chan, tidak pergi bersama Seonho?" Goda Yena mencoba mencairkan suasana yang sempat canggung.

"Tentu saja tidak. Memangnya aku siapa Seonho sampai bisa pergi bersamanya, jangan membuat harapan padaku."

Hi Boy! [Baejin x Yena x Jihoon] Full VersionWhere stories live. Discover now